Ranking Satu Dunia Ramaikan Persaingan, Indonesian Masters 2018 Ajang Timba Pengalaman Pegolf Amatir Indonesia

Turnamen golf Indonesia Masters 2018, di Royale Jakarta Golf Club, Jakarta Timur, 13-16 Desember mendatang, bakal semarak dengan kehadiran pegolf nomor satu dunia Justin Rose (Inggris), dan Henrik Stenson (Swedia). (Adt/NYSN)

Jakarta- Pegolf nomor satu dunia Justin Rose (Inggris) dan Henrik Stenson (Swedia) memastikan kehadirannya di turnamen golf Indonesian Masters 2018, di Royale Jakarta Golf Club, Jakarta Timur, pada 13-16 Desember. Mereka akan terlibat persaingan sengit dengan pegolf negara lain, seperti India, Korea, Thailand, dan tuan rumah Indonesia, guna memperebutkan total hadiah 750.000 dollar Amerika Serikat (AS). Justin Rose merupakan pegolf nomor satu dunia, sekaligus juara bertahan di Indonesian Masters. Ia merupakan pemegang medali emas Olimpiade Musim Panas 2016, Rio de Janeiro, Brasil. Sedangkan Henrik Stenson adalah pegolf pertama Swedia yang menjuarai turnamen Major, saat sukses meraih kemenangan pada Open Championship 2016, di Royal Troon. Dan, pada 2013, Stenson meraih FedEx Cup di U.S PGA Tour dan Race to Dubai di European Tour, serta menjadi pegolf pertama yang mengawinkan dua trofi dan melakukannya di tahun yang sama. Ia juga pemegang medali perak Olimpiade Musim Panas 2016, Rio de Janeiro, Brasil. “Tahun ini, Indonesian Masters sangat spesial, dan beruntung kami bisa menghadirkan Justin Rose. Kebetulan minggu ini dia jadi pegolf nomor satu di dunia. Jadi suatu kebanggan buat kami, dia mau datang,” ujar Jimmy Masrin, Founder Indonesian Masters dan Chairman of Asian Tour, di Jakarta, pada Rabu (7/11). Menurutnya, untuk pertama kali Indonesian Masters selama penyelenggaraan kedelapan kalinya ini menghadirkan pemain nomor satu dunia, sehingga membuat kompetisi menjadi sangat sulit bagi pegolf Indonesia dan pegolf negara lain. “Di Indonesian Masters ini Indonesia mendapat alokasi 24 nama pegolf, yakni 20 pegolf profesional dan 4 pegolf amatir. Kalau dilihat kualitas pegolf Indonesia makin meningkat dari setiap pelaksanaan turnamen ini,” lanjutnya. “Bagi pegolf amatir Indonesia, turnamen ini juga menjadi tantangan tersendiri, sekaligus untuk menimba pengalaman dari pegolf-pegolf terbaik di dunia. Karena selama ini mereka juga sudah memiliki kesempatan bermain di skala lokal, regional, hingga internasional,” tambah Jimmy. Indonesian Masters akan diikuti 144 pegolf dari seluruh dunia. Dan juara klasemen Habitat for Humanity (Order of Merit Asian Tour) dinobatkan pada Indonesian Masters, serta juara turnamen tahun ini akan mendapatkan kesempatan bertanding di WGC-FedEx St. Jude Invitational pada Juli tahun depan. Sementara itu, Tambok P. Setyawati, Direktur Retail Banking Bank Negara Indonesia (BNI), mengaku bangga Bank BNI bisa mensponsori turnamen ini. “Turnamen ini merupakan salah satu kompetisi olahraga internasional utama di negara ini, dan event yang sempurna bagi kami untuk ikut terlibat,” tukas Setyawati. (Adt)

Rory Dinobatkan Sebagai Pegolf Indonesia Terbaik Pada Laga Indonesia Open 2017

Johannes-Veerman,-Gaganjeet-Bhullar-dan-Rory-HIE-saat-konferensi-pers

Rory Hie menjadi pegolf Indonesia terbaik yang mencetak hasil terbaik di Indonesia Open 2017. Walaupun Rory hanya berhasil menempati peringkat ke-12, ties dengan Chanachok Dejpiratanamongkol dari Thailand. Mereka masing-masing mengumpulkan 277 pukulan atau 11 di bawah par. Dari pantauan berjalannya pertandingan di lapangan golf Pondok Indah Golf, Rory bermain dramatis di hari terakhir. Sempat mengawalinya dengan permainan double bogey di hole satu dan bogey di hole kedua. Lalu, mencetak dua eagle di hole 14 dan 18 , serta tiga birdie di hole 9,12, dan 15. “Amazing, Its miracle. Pukulan saya di hole 14 sangat bagus, langsung mendekati pin. Di hole terakhir saya melihat banyak orang yang menonton. Saya bilang ke diri saya sendiri saya harus main bagus dan ternyata berhasil membuat eagle lagi,” kata Rory usai pertandingan. Lebih lanjut, Rory mengakui sempat down setelah membuat bogey. “Hati saya rasanya hancur, karena posisi saya saat itu sedang bagus. Untung saya dapat memperbaiki di hole-hole berikutnya,” tambah Rory. Dia mengaku lebih bersemangat saat bertanding di negaranya sendiri. Pada tahun 2011 lalu, dan akhirnya Rory menjadi runner up di Indonesia Open dan dinyatakan sebagaiĀ pegolf Indonesia terbaik yang mencetak hasil terbaik di Indonesia Open 2017. Targetnya tahun ini adalah bisa menembus peringkat 60 di order of merit Asian Tour. Rory sekarang menempati peringkat ke-79. Semetara itu, Gaganjeet Bhullar (India), juara Indonesia Open 2016 harus puas di peringkat ke-18, ties dengan Ye Htet AUNG (Myanmar) dan K P Lin (Taiwan). Dia hanya sanggup mengumpulkan 280 pukulan atau delapan di bawah par. Ketua Umum PB PGI Murdaya Po merasa gembira dengan antusiasme para peserta yang berasal dari berbagai negara. Murdaya juga menyampaikan penghargaan kepada para sponsor yang sudah mendukung turnamen Indonesia Open 2017. Dia berharap penyelenggaraan turnamen ini bisa memberikan semangat kepada para pegolf di Indonesia untuk bisa berprestasi lebih baik lagi. Indonesia Open merupakan trade mark golf Indonesia. Sudah diselenggarakan sejak tahun 1974. Tahun ini merupakan penyelenggaraan yang ke-36 kali. Ada 140 pegolf yang ikut berpartisipasi. Senada dengan Murdaya Po, Budi Kosasih, selaku Direktur dari Pondok Indah Golf Course menuturkan bahwa Pondok Indah Golf Course terlaksana berkat kerjasama semua unsur. “Saya cukup bangga dengan semua unsur yang terlibat dari awal sampai akhir, walaupun sempat di guyur hujan yang cukup lebat itu proses alami, hanya bisa mempengaruhi kecepatan bola saja, itupun sangat kecil kemungkinannya,”tutup Budi (red)