Sensasi Tabata Workout, Hanya 4 Menit Untuk Kamu

Jika sobat muda punya waktu selama satu jam atau lebih untuk gym tentu hal tersebut sangat menguntungkan. Namun, jika kamu tak punya waktu selama itu, tak perlu risau karena ada metode 4 menit workout yang cukup berkembang di Amerika. Kini, tabata workout menjadi metode olahraga yang tren di dunia fitness. Bayangkan, hanya dengan 4 menit saja sudah efektif loh meningkatkan metabolisme tubuh dan bakar lemak. Hm, menarik bukan? apakah kamu sudah kenal dengan metode tabata ini? Tabata merupakan jenis latihan interval yang akan menaikkan ritme jantung kamu dalam waktu empat menit saja. Workout ini dapat kamu lakukan dimanapun dan kapanpun. Cara melakukannya, bisa dengan jenis gerakan olahraga apapun yang kamu pilih. Kamu hanya perlu mengulangi interval latihan selama 20 detik, dan 10 detiknya untuk istirahat. jika kamu ada waktu lebih, kamu bisa mengulang gerakan latihan tersebut. Jadi, misal kamu hanya punya waktu berolahraga 10 atau 15 menit, bisa diulangi sebanyak 2-3 kali. Simple bukan? Sebenarnya, untuk tabata workout jenis tradisional bisa menuntut kamu untuk mengulangi latihan selama 8 kali. Namun, menurut sumber dari meetdoctor.com yang dilansir dari merdeka.com, bahwa ada modifikasi tabata yang lebih ideal untuk kamu. Jadi tabata ini hanya total 8 set putaran, kamu hanya perlu melakukan dua kali repetisi gerakan setiap latihan sebelum kamu pindah ke gerakan selanjutnya. Cara tersebut dapat membuat otot-otot utama bekerja hanya dalam waktu empat menit. Berikut ini adalah tahap demi tahap petunjuk latihan tabata untuk kamu.. Squat jump (20 detik) Istirahat (10 detik) Push up (20 detik) Istirahat (10 detik) Burpee (20 detik) Istirahat (10 detik) Squat jump (20 detik) Istirahat (10 detik) Push up (20 detik) Istirahat (10 detik) Burpee (20 detik) Istirahat (10 detik) Sit up (20 detik) Oh iya, untuk kamu yang belum mengetahui cara Burpees itu bagaimana, jadi burpee dilakukan dengan sikap awalan berdiri tegak, lalu jongkok dengan kedua tangan di depan tubuh. Kemudian, tendang kedua kaki kamu ke belakang hingga posisi tubuh kamu seperti push up, lalu lakukan push up satu kali, kembali jongkok, lalu berdiri lagi dan lompat. Walaupun kamu orang yang super sibuk, jangan lupa sisakan waktumu empat menit saja untuk berolahraga, simple cukup dengan tabata workout secara rutin. Sudah banyak loh, orang-orang yang menggunggah keefektifan bakar kalori dengan tabata workout. Apa kamu juga tertarik?     (merdeka.com)

Pakaian Olahraga Bisa Dipakai Ngantor, Masa Iya?

Bagi kamu yang pekerja kantoran perlu tau nih, tren outfits masa kini yang sedang hangat diperbincangkan. Di mana tren ini mengenai pakaian olahraga yang katanya hits kalau dipakai ke kantor, loh! Hah, masa iya? Tren ‘athleisure’ menjadi tren gaya masa kini generasi milineal, yang mulai sadar dengan pentingnya kesehatan. Akhirnya, gaya ini dipakai saat mereka bekerja. Pakaian kasual olahraga yang nyaman menjadi acuan dalam gaya ini, seperti celana yoga, sweat pants, hoodie, sneaker, legging, dan sebagainya. Intinya adalah kamu bisa memakai outfits jogging, gym, ataupun yoga mu saat pergi ke kantor. Hm, menarik bukan? Menurut lansiran dari BBC.com, industri tren athleisure ini memadukan pakaian dan sepatu sporty menjadi sesuatu yang bisa dipakai selain saat berolahraga. Pada tahun 2008 dan 2015, tren ini ada dan tumbuh sebesar 42%. Kemudian, tahun 2018, tren athleisure dengan bahan pakaian yang lentur dan sepatu kets olahraga merajalela di perkantoran-perkantoran. Di mana para karyawan memakai baju yang begitu santai, layaknya olahraga di pagi hari. Tak hanya itu, kini pengaplikasian celana berbahan lentur (yang biasa digunakan jogging), jaket, dan kemeja (yang biasanya kamu gunakan mendaki atau gym) juga sudah banyak digunakan. Berdasarkan lansiran dari BBC, seorang perancang Inggris, Joana Sykes, telah merancang koleksi barunya dengan tema “penampilan olahragawan”. Koleksi tersebut meliputi celana olahraga yang dipadu-padankan dengan jaket dan kemeja resleting poplin putih. Hal populer dalam koleksinya adalah pakaian olahraga nan-keren. Untuk kamu yang ingin mencoba bergaya athleisure ini, tak perlu bingung harus mencari perancang dari mana. Karena kini merek-merek besar seperti Adidas, Nike, Puma dan sejenisnya banyak menjual pakaian olahraga. Kemudian, banyak juga merk baru yang beredar di pasaran, menjual beraneka ragam pakaian bergaya athleisure.  Pengaruh adanya tren athleisure ini di perkantoran, membuat pekerja tidak hanya memberikan nuansa olahraga setiap harinya tetapi juga kenyamanan serta fleksibilitas bekerja. Ya, tentu saja tidak semua perusahaan membolehkan pekerjanya ber’outfits casual sporty. Maka dari itu, untuk kamu yang ingin mencoba tapi.. tidak bisa memakainya ke kantor, coba saja pakai saat kamu hangouts bersama keluarga, teman ataupun orang terdekatmu. Bagaimana, apa kamu tertarik mencoba gaya athleisure?     (bbc.com, tempo.co)

Tren Masa Kini: Plogging, Olahraga vs Pungut Sampah

Sobat muda NYSN, sudah tau belum dengan Plogging? aktivitas positif mengenai kebugaran tubuh ini lagi hits banget loh saat ini. Tren plogging mulai berkembang di Indonesia saat kaum-kaum komunitas kebugaran disini mulai menyuarakan. Plogging adalah sebuah aktivitas kebugaran di mana kamu melakukan olahraga lari ataupun jogging sambil memungut sampah di sekitar rute olahraga kamu. Jadi, ada dua aktivitas positif sekaligus yang bisa kamu lakukan. Kemudian, yang menjadi pertanyaan beberapa orang, mana yang penting, olahraga kah atau bersih-bersih di sekitarnya? Menurut lansiran dari detikHealth, salah satu komunitas Workout Embassy di Jakarta dengan program ‘We Grab Your Junk’ atau bisa di bilang masa kininya adalah plogging berkata bahwa aksi memungut sampah bisa sampai 40-45 persen. Komunitas ini biasanya melakukan aksi di Car Free Day (CFD) sekitar Bundaran Hotel Indonesia (HI). Disana banyak sampah yang dihasilkan oleh para penjual. Menurut Andi salah satu pengurus komunitas ini, sistem aksi plogging di komunitasnya yaitu misal ada 1 sampah yang dititipkan ke mereka akan diganti dengan 1 gerakan push up. sedangkan kantong yang terkumpul diganti dengan squat. Ibaratnya, apabila 94 orang menitipkan sampah sama dengan 94 kali push up, kegiatan ini jadi menggabungkan antara sosial dan olahraga. Lain halnya, dengan komunitas Solo Runners. Meski dilansir baru-baru ini ikut aksi plogging, pada 17 Maret 2018, tetapi mereka mengakui senang bisa mendapat efek sehat dan bersih dalam waktu yang bersamaan. Menurut Gilang, ketua komunitas lari di Solo ini, plogging itu 50 persen olahraga, 50 persen pungut sampah. “Jogging – bungkuk – ambil sampah – jogging lagi – bungkuk lagi” Seperti yang dilansir, dikatakan Gilang, olahraga sambil memungut sampah lebih lelah dibandingkan yang hanya olahraga saja. Misal baru jogging atau lari 2km saja sudah terasa capek. Menurut ketua komunitas lari Maros Runner dari kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Alfi Syahria, menjelaskan justru plogging bisa menambah nilai akan olahraganya. Ia mengatakan tren tersebut menjadikan lebih sehat karena memadukan dua kombinasi olahraga yaitu lari dan squat. Nah, bagaimana apa weekend minggu ini apa kamu tertarik untuk ikut plogging? Cobain sensasi dan manfaat tren masa kini ini yuk..     (detikHealth)