Jakarta- Tim Putri U-12 Gading Muda gagal mewujudkan impian meraih gelar juara pada Kejuaraan Basket Usia 12 Tahun (U-12) Pengurus Kota (Pengkot) Perbasi Jakarta Barat, di Gelanggang Olahraga Remaja (GOR), Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Minggu (1/4). Gading Muda harus puas menjadi runner-up setelah di partai pamungkas tak mampu membendung ketangguhan Tim Basket Cakrasakti, dengan skor 22-42. Di kuarter pertama, kedua tim bermain impresif. Sayang, Belva dkk hanya mampu mencetak satu angka, sedangkan Tim Cakrasakti berhasil mengoleksi 13 angka. Memasuki kuarter kedua, anak asuh Stanly Indarto itu masih belum berhasil keluar dari tekanan lawan. Cakrasakti akhirnya mampu menjaring 10 angka, dan menutup kuarter kedua dengan skor 23-4. Tak patah semangat, Gading Muda terus memberikan tekanan pada Hillary dkk. Namun, perjuangan pasukan hitam-kuning itu hanya mampu menambah 5 angka sebelum pertandingan di kuarter ketiga berakhir dengan skor 9-34. Pertarungan ketat justru terjadi di kuarter keempat. Kedua tim saling ‘jual-beli’ serangan. Hasilnya, Gading Muda berhasil meraup tambahan 13 angka. Meski begitu, belum mampu mengejar ketertinggalannya dari Cakrasakti. Hingga wasit meniup pertandingan usai, Cakrasakti tetap unggul dengan skor akhir 42-22. Sang arsitek Gading Muda, Indarto mengatakan menghadapi kejuaraan ini persiapan yang dilakukan timnya sangat minim. Meski demikian, ia tetap mengapresiasi performa anak didiknya tersebut. “Secara umum kami memang gagal meraih juara. Tapi, dibilang gagal 100 persen juga tidak. Karena inikan anak-anak U-12, dan rata-rata mereka kelas 6 SD (Sekolah Dasar), dimana mereka menghadapi ujian di sekolah,” ujar Stanly usai pertandingan. “Tapi, dengan persiapan yang minim dan kami bisa masuk final, jujur saja ini diluar ekspektasi kami. Bisa sampai ke final itu pencapaian luar biasa,” sambungnya. Pada pertandingan kali ini, ia mengaku puas dengan penampilan beberapa skuatnya. Salah satunya adalah Belva. “Ada beberapa pemain yang bermain di atas ekspektasi saya. Tapi ada juga yang di bawah ekspektasi saya. Misalnya Belva. Kalau latihan jujur mainnya tidak seperti dipertandingan tadi. Mungkin karena dia pingin menang dan fighting spirit-nya juga sangat tinggi. Yang pasti kemampuannya di pertandingan ini keluar semua,” bebernya. Sang juru ramu tim menambahkan bila kompetisi belum berakhir. Pasalnya, menurut Stanly, timnya bakal berlaga di Kejuaraan Daerah (Kejurda) antar wilayah. “Karena kami peringkat dua, tetap lolos untuk mewakilkan Jakarta Barat di event antar klub se-DKI, yang tiap wilayah diambil 2 tim. Lalu, tiap tim diadu untuk persiapan ke kejuaraan selanjutnya,” terangnya. “Untuk selanjutnya, kami akan evaluasi dari pertandingan hari ini. Fokus yang kami perbaiki soal difensif, kemudian ofensif untuk bermain secara tim. Individual juga makin kita asah,” ujar pria bertubuh gempal itu. (Adt)