Daripada Anak Main Gadget, Kenalkan Aja Dengan Olahraga Ini

Usia anak-anak adalah waktu yang tepat untuk melatih ketangkasan serta fungsi otaknya. Daripada mereka main gadget seharian, lebih baik kamu mengajak anak-anak untuk banyak gerak dengan melakukan gymnastic anak. Gymnastic merupakan gerakan olahraga senam artistik yang sedang tren di kalangan anak usia 4 tahun hingga dewasa. Olah gerak disini menuntut anak mampu menyelesaikan tantangan sehingga berdampak pada kepercayaan dirinya. Gymnastic sendiri mempunyai berbagai macam gerakan yang dapat melatih motorik kasar anak, seperti berjalan, berlari, melompat, berguling, dan lainnya. Salah satu pelatih klub Gymnastic anak, Sepri Haryadi, berkata bahwa senam artistik ini dapat mengembangkan gerak dasar si anak. Gerak tersebut penting bagi penguasan teknik suatu cabang olahraga. Sebagai seorang coach, ia memperkenalkan olahraga gymnastic jadi lebih menyenangkan, tapi tetap dilatih kedisiplinan, atraktif, dan kepercayaan dirinya saat tampil atau sosialisasi. Ia juga mengatakan gerakan yang diajarkan ikut didampingi sehingga terbilang aman. Fast Gym, merupakan tempat ia melatih klub gymnastic anak. Di sana menurut mantan atlet nasional senam artistik putra tersebut bakat anak juga disalurkan ke kegiatan yang positif seperti kejuaraan kompetisi antar club Nasional dan Internasional yang rutin digelar dari berbagai negara antaralain Singapore, Filipina, dan Thailand. Selain Fast Gym sekarang pun sudah banyak tempat atau klub gym anak yang tersebar di beberapa daerah ataupun pusat perbelanjaan. Ayo kamu tinggal pilih yang mana nih klub gymnastic pilihanmu..   (netralnews.com)

Rifda Irfanaluthfi, Gadis Muda Yang Berhasil Menyabet Medali Nasional Maupun Internasional

Rifda-Irfanuluthi

Rifda Irfanaluthfi, namanya mungkin masih asing  di telinga masyarakat indonesia, namun prestasinya dapat membuat kita tercengang. Rifda, panggilan akrabnya, lahir pada 16 Oktober 1999. Gadis berusia 18 Tahun ini merupakan atlet Senam Artistik asal Jakarta yang bernaung di bawah asuhan pelatih Eva Novalina Butarbutar. Ia mulai menggeluti dunia Senam artistik sejak kecil dan telah mengumpulkan berbagai macam mendali, namun ia baru mulai mengikuti kejuaraan berkelas Internasional beberapa tahun belakangan ini. Pada 2014 lalu, ia berhasil meraih dua medali emas di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja sebagai perwakilian Provinsi Jakarta. Mulai dari sanalah ia bertekad untuk bisa maju ke ajang internasional. Debut internasionalnya dimulai pada Maret 2015 lalu, ketika mengikuti pertandingan Doha World Cup yang di selenggarakan di Qatar. di mana dia bertanding di nomor meja lompat, balok keseimbangan, dan senam lantai. Pada Juni 2015 pada SEA Games yang di selenggarakan di Singapura, ia berhasil meraih medali perak di nomor senam lantai. Tak sampai disitu, pada bulan Juli di Asian Artistic Gymnastics Championships di Tokyo Jepang, ia bertanding lagi, namun tak meraih medali. Hal yang sama terjadi saat ia bertanding di ajang World Artistic Gymnastics Championships Glasgow yang di adakan di Inggris. Pada September 2016 sebelum ia berangkat ke Inggris. Ia mengikuti kejuaraan Pekan Olahraha Pelajar Nasional (POPNas), Rifda meraih tiga medali emas dan Indonesian National Youth Games meraih dua medali emas. Tak puas dengan kesuksesannya di ajang Nasional saja, Rifda terus berjuang meraih emas di ajang Internasionalnya. Pada Mei lalu ia mewakili Indonesia di ajang Islamic Solidarity Games 2017 yang di selenggarakan di Azerbaijan. Ia berhasil meraih perunggu di nomor tim bersama Tazsa Miranda Devira dan Armartiani. Serta medali perunggu di nomor meja lompat. Belum puas hanya mendapatkan mendali perunggu di ajang Internasional, Rifda mencoba peruntungannya di ajang SEA Games 2017 yang di selenggarakan di Malaysia pada bulan Agustus lalu. Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta ini berhasil memborong Lima mendali di SEA Games 2017 lalu, ia berhasil mengumpulkan empat medali yang salah satunya adalah Emas. Mendali yang ia raih dari berbagai nomor pertandingan, yaitu Mendali perak di nomor vault, Perunggu di nomor uneven bars, Emas di nomor balance beam, dan perunggu di nomor floor. Tak hanya itu, Dalam ajang tersebut, Rifda bersama teamnya berhasil meraih medali perunggu untuk nomor team all-around. Namun, Perolehan emas ini merupakan yang pertama bagi Rifda setelah mengikuti berbagai ajang internasional. Pada 21 Desember kemarin, Rifda baru saja menambahkan koleksi mendalinya dengan meraih Perunggu di ajang Voronin Cup 2017 yang di adakan di Moscow, Rusia. Tahun 2017 merupakan tahun gemilang Rifda, ia berhasil mengumpulkan pundi-pundi mendali dari berbagai Ajang perlombaan. Semoga di tahun 2018 nanti, ia dapat menambah koleksi mendali. Yang pada rencananya, ia akan terjun dalam ajang Asian Games 2018 yang akan di adakan di Jakarta dan Palembang.

Little Monkey Gym, Di Percaya Sebagai Tempat Untuk Menumbuh Kembangkan Gymnastic Di Wilayah Tangerang

Kei yang telah berhasil merebut beberapa trophy piala tingkat nasional yang di adakan oleh British School Jakarta gymnastic friendship meet

Melatih keseimbangan fleksibilitas tubuh, meningkatkan konsentrasi anak, menjadikan anak lebih mandiri dan disiplin, menjadikan pribadi yang di percaya mampu membuat anak untuk bersosialisasi dan juga untuk belatih syaraf motorik pada anak merupakan latar belakang pusat gymnastic di kembangkan oleh beberapa kota besar, tak terkecuali Kota Tangerang Selatan. Bintaro Entertainment Center (BEC) yang berlokasi di sektor 7 Bintaro, Pondok Aren, Tangsel menyajikan pusat kebugaran gymnastic di dalam gedung BEC lantai 3 dengan nama Little Monkey Gym Lahan seluas kurang lebih 300 meter ini di sulap menjadi pusat bermain sekaligus berlatih anak untuk melenturkan otot dan senam serta di padu padankan oleh warna warna yang menarik pandangan mata, sehingga memberikan kesan kenyamanan tersendiri kepada anak yang berlatih. Ruangan dengan konsep arena bermain tersebut berisikan alat alat senam gymnastic yang sengaja di datangkan langsung dari manca negara untuk mendapatkan standart tujuan menumbuh kembangkan syaraf motorik pada anak. Little Monkey yang artinya monyet kecil ini berhasil menarik perhatian dari pasangan Erly Fitrianti dan Wisnu Hartomo yang telah mempercayakan buah hatinya Keisha Evania Ishvari (Kei) untuk berlatih senam. Pada kesempatan itu NYSN sempat melihat Kei latihan di little monkey, Kei yang lahir di Bandung pada tanggal 2 Januari 2008, merupakan siswi di salah satu sekolah swasta Tara Salvia School. Kei telah berhasil merebut beberapa trophy piala tingkat nasional yang di adakan oleh British School Jakarta gymnastic friendship meet, diantaranya : 1. Juara 1 kategori overall handstand 2. Juara 1 place floor 3. Posisi 2 overall age groupers 4. Posisi ke 3 uneven bar 5. Pada kategori 4th balance beam Kei sendiri hampir mendapatkan score sempurna dalam kategori penilaian dengan rata rata, 9.5 at Uneven Bars, 9.4 at Vault, 9.1 at Balance Beam dan 9.1 at One Floor. Erly Fitrianti ibunda Kei mengatakan kepada NYSN tentang manfaat terhadap anak yang mengikuti latihan gymnastic “Ya, sudah pasti saya ingin yang terbaik untuk anak saya, sehat, tumbuh dengan baik dan melatih kekuatan inti di perut (CORE) sebagai pusat ketahanan energy yang berbeda dari anak pada umumnya. Selain itu kebetulan tempat latihan Kei little monkey sangat dekat dari rumah.” ujar Erly Erly juga mengatakan bahwa Kei yang juga penyuka makanan pasta ini cukup beruntung dapat di latih langsung oleh coach Kim yang memiliki prestasi skala nasional dan internasional. “Kei saat ini di latih oleh coach Kim yang punya latar belakang terpercaya di dunia gymnastic, saya merasa beruntung Kei di tangan orang yang tepat dan memiliki sanggar latihan little monkey yang sangat benar-benar memperhatikan dari gaya hidup sehat, hingga pola makan Kei.” papar Erly Lebih lanjut Erly menambahkan bahwa dirinya memiliki pengalaman dan cerita unik dan lucu tentang Kei, yang terjadi selama Kei berada di dalam rumah dan juga di sekolahnya. “Waktu itu saya dan keluarga memperhatikan bahwa kebiasaan Kei di rumah sempat aneh, sofa yang biasanya untuk duduk malah di jadikan ajang atraksi kayang, hingga berjalan menggunakan telapak tangannya (hand stand). Lucunya pas kayang pernah kena adiknya yang masih berumur 4 tahun, dan ketika di sekolahpun pernah mendapatkan teguran kartu disiplin dari gurunya, pasalnya sekolah Kei menyediakan sarana trampoline untuk melompat, tapi di gunakan Kei untuk melompat sambil salto salto.” ungkap Erly sambil tersenyum. Bunda yang memiliki paras yang cantik rupawan ini juga menambahkan bahwa ajang gymnastic atlet indonesia mendapatkan kendala mengikuti kejuaraan tingkat internasional yang sering di adakan oleh 3 negara. “Pada waktu saya melihat adanya informasi yang di gelar oleh beberapa negara south asia seperti singapore, bangkok dan manila, tiga negara ini tidak mengikut sertakan atlet indonesia terkecuali yang bersekolah dari British school dan sekolah internasional lainnya.” papar Erly Wanita yang bekerja di bidang oil dan gas ini berharap kepada kementerian terkait, agar dapat mendorong sebuah kebijakan diplomatic terhadap olahraga gymnastic kepada tiga tersebut negara yang sudah menjadikan gymnastic menjadi budaya hidup sehat. “Saya mewakili para orang tua yang ingin membesarkan anaknya dalam olahraga gymnastic berskala internasional dan juga turut mengkampanyekan budaya hidup sehat, sangat berharap kepada pemerintah, agar pemerintah indonesia dapat memberikan kemudahan kepada atlet indonesia untuk mendapatkan kesempatan ikut bersaing di ajang internasional.” harap Erly (adt)

5 Jenis Olahraga Untuk Refresh Tubuh Kamu

Olahraga dan kesehatan merupakan kebutuhan bagi tubuh manusia. Semua orang pasti ingin memiliki tubuh yang sehat, tidak ada seorang pun yang ingin sakit atau terganggu kesehatannya. Maka dari itu, tujuan umum dari berolahraga yang ada di setiap benak manusia pastilah untuk mencapai kesehatan. Namun, Sebagian orang malas berolahraga karena alasan lelah dan malas bergerak. Tapi, dengan 5 olahraga ini, dijamin capekmu nggak akan terasa karena olahraga-olahraga ini menimbulkan rasa kepuasan. Yuk simak 5 olahraga menyenangkan yang nggak bikin capek ini! Hiking Sebagian orang pasti malas untuk Jogging mengitari komplek di sore hari ataupun ikut CFD (car free day) di hari minggu pagi. Tapi, kalau untuk hiking, kamu pasti semangat dan rela bangun pagi demi cepat-cepat pergi, kan? Meskipun lelahnya hiking itu jauh lebih besar dibandingkan dengan jogging dan bahkan saat hiking kamu nggak bisa menyerah begitu aja. karena kamu harus turun gunung lagi, tapi banyak orang yang lebih menyukai hiking dibandingkan harus jogging sore atau jogging pagi hari. Nah, salah satu alasan hiking menjadi favorit dibandingkan jogging dan olahraga lainnya adalah saat hiking kamu bukan hanya bisa berolahraga, tapi juga bisa menikmati pemandangan alam, berkumpul bersama teman dan menghirup udara yang masih segar. Jadi, buat kamu yang malas berolahraga, coba mulai untuk rutin hiking bareng teman-teman. Ya sebulan sekali bisalah! Sambil refreshing, sambil berolahraga juga kan! Paket komplit lah ya! Berenang Banyak orang yang malas berolahraga karena tidak ingin berkeringat. Padahal, solusinya gampang banget. Kalau jogging dan bermain tennis akan membuatmu berkeringat, hal tersebut nggak berlaku saat berenang. Saat berenang, kamu bakalan berada di dalam air yang justru membuat kamu merasa adem dan segar. Gak ada alesan lagi buat kamu yang takut keringatan saat olahraga ya. Yuk berenang biar badan kamu menjadi segar dan fit kembali. Panjat tebing Kegiatan panjat tebing selalu menjadi kegiatan yang seru dan menarik. Untuk yang suka memacu adrenalin dan menyukai tantangan, pasti panjat tebing jadi salah satu kegiatan yang harus kamu lakukan. Tapi, tanpa kamu sadari, kegiatan panjat tebing juga merupakan salah satu jenis olahraga loh! Ini dapat melatih seluruh bagian tubuh dan juga menjaga keseimbangan. Selain menantang, jika spot panjat tebingmu berada di alam terbuka, kamu juga berkesempatan untuk menikmati pemandangan alam yang indah yang memanjakan mata loh! Gymnastic Coba sesekali main ke tempat gymnastic, deh. Tempatnya asyik dan menarik, bahkan tampaknya bukan seperti olahraga, justru terlihat seperti sedang bermain-main. Untuk pertama kali, mungkin kamu perlu pelatih dulu untuk menghindari hal yang nggak diinginkan. Lama-lama, pasti ketagihan deh karena seru! Dance Siapa yang sih yang nggak suka nge-dance? Buat kamu yang malas berolahraga, coba nge-dance aja deh. Menguras keringat, namun menyenangkan sekali melakukannya. apalagi kalau udah menguasai beragam tariannya dan bahkan sampai ikut suatu perlombaan, sangat menyenangkan. Biar maksimal, coba ikutan nge-dance-nya gabung sama komunitas. Kalau nge-dance, sih, karena semua badan bergerak, dijamin berat badan turun lebih cepat. Bersepeda Cara mudah terakhir yang bisa kamu lakuin untuk berolahraga adalah bersepeda! untuk berangkat dan juga sepulang kerja apabila rumahmu nggak terlalu jauh dari kantor, bersepeda sangat baik. Usahakan untuk berangkat lebih pagi agar belum ketemu macet, polusi, panas dan juga masih berkesempatan untuk menghirup udara segar. Nah, waktu pergi dan pulangmu nggak kena panas matahari, kan? Jadi kamu bisa jadi lebih nyaman saat bersepeda. Kalau weekend, coba habisin waktu pagi atau sore untuk mengitari spot-spot menarik di kotamu menggunakan sepeda. Pasti seru!

Dari Seorang Yang Pendiam, Hingga Dapat Medali Emas Di Bangkok Berkat Gymnastic

Gymnastic mulai merambah ke semua lini, peraturan-peraturan dalam senampun mulai ditentukan dan dibuat untuk dipertandingkan. Pada awal modern Olympic Games, senam dianggap sebagai suatu demonstrasi seni daripada sebagai salah satu cabang olahraga yang teratur. Dia adalah Kathleen, siswi kelas 5 di SD Saint John’s Meruya, merupakan siswi yang berprestasi dalam olahraga senam lantai gymnastic. Sejak 2 tahun yang lalu, Kathleen sudah mulai menggeluti bidang olahraga ini, dan itu adalah kemauannya sendiri. Menurut Silvania, ibunda Kathleen, anaknya memang suka dengan hal-hal yang berhubungan dengan banyak menggerakan tubuh. “Kebetulan anaknya memang suka gerak. Dan Kathleen memang suka dengan hal-hal yang berhubungan dengan banyak menggerakan tubuh ” ujar Silvania Silvania menceritakan bahwa awalnya ia bingung mau memasukkan Kathleen di bidang olahraga apa. Silvania sempat membawa Kathleen ikut trial ballet, tapi ternyata Kathleen tidak suka. Selain itu kathleen sangat pemalu jika diwawancara oleh media. “Kath bilang gurunya jahat, maksudnya galak. Karena kebetulan kelas ballet yang kath ikuti sedang mendekati waktu ujian ballet, jadi gurunya agak keras.”tambah Silvania. Setelah menelusuri melalui internet berbagai jenis olahraga yang kira-kira seperti apa yang disukai oleh Kathleen, Silvania akhirnya memberikan beberapa pilihan jenis olahraga pada Kathleen yaitu renang, wushu dan gymnastic. Kathleen memutuskan untuk mengikuti gymnastic. “Saya sempat tanya, nanti kalau gurunya keras bagaimana? Eh, anaknya bilang gapapa tetap mau. Dan akhirnya Kathleen memutuskan memilih untuk mengikuti gymnastic. ” kata Silvania. Kathleen juga sempat tidak mau ikut gymnastic lagi ketika awal diminta ikut kejuaraan. Menurut Silvania, Kathleen bersikap seperti itu karena dirinya merasa gugup, karena memang belum pernah mengikuti kejuaraan apapun sebelumnya. Juga karena latihan-latihan extra yang harus dijalani menjelang lomba dan guru yang lebih ketat, membuat Kathleen merasa tertekan. Sebagai orang tua yang ingin anaknya maju, Silvania tidak pernah berhenti untuk memberikan dukungan dan semangat kepada anak perempuan kesayangannya. “Saya beritahu, menang atau kalah tidak ada masalah, yang penting Kath sudah mencoba yang terbaik.”lanjut Silvania. Ternyata, di kejuaraan pertamanya, Kathleen berhasil meraih juara meskipun belum masuk di 3 besar. “Tapi itu sanggup menumbuhkan percaya dirinya, sampai sekarang setiap pertandingan membuat Kath semakin percaya diri, bahkan kalau saya tanya sekarang Kath sama sekali tidak ada rasa grogi waktu bertanding.” cerita Silvania. Semakin hari Kathleen semakin mencintai gymnastic, bahkan Kathleen mengatakan bahwa ia tidak akan pernah merasa bosan dengan olahraga tersebut. Kathleen juga menolak untuk pindah ke bidang olahraga lain ketika ditawari oleh ibunya. Prestasi Kathleen semakin lama semakin meningkat, berbagai prestasi telah diraihnya diantaranya: 1. Gold Medalist on Bangkok Gymnastics Moose Game Invitational Meet 2016 2. Gold Medalist on First Sonny Ty International Gymnastics Cup 2016 3. Juara 3 Invitasi Cabang Olahraga Senam Provinsi DKI Jakarta 4. 2rd on Vault Gavrila Gymnastics Festival International 5. 3rd on Overall Gavrila Gymnastics Festival International “Saya tidak mau memaksakan, nanti kalau dipaksa apa yang kita mau, malah anaknya tidak suka, nanti jadinya tidak enjoy.” tutup Silvania.(crs/adt)