TC Selesai Digelar, Ini Harapan Ronaldo dan Edgard

TC Selesai Digelar, Ini Harapan Ronaldo dan Edgard

Tahap kedua pemusatan latihan (TC) Tim Nasional Sepak Bola Indonesia U-18 boleh saja telah usai, namun ada harapan dan asa masing-masing pemain disitu. Tahap kedua ini adalah lanjutan dari tahap pertama yang telah berlangsung dari tanggal 29 Agustus hingga 3 September 2021 dengan 36 pemain. Kemudian di tahap kedua ini berlangsung dari tanggal 6 sampai 10 September 2021, juga dengan 36 pemain yang dipanggil. Dua nama pemain sebagai perwakilan dari 36 pemain lain, mengungkapkan harapan dan asanya. Adalah Ronaldo Joybera R Junior dan Edgard Amping yang bercerita mengenai hal itu. Ronaldo menjadi yang paling bersyukur bisa dilatih oleh Shin Tae-yong. “Pertama-tama, saya bersyukur bisa dipanggil dan dipercaya oleh coach Shin untuk melakoni pemusatan latihan sampai dengan hari ini, saya belajar banyak darinya. Mulai dari kontrol dan passing bola saja sudah diperhatikan dengan detail dan seksama, terus dari segi fisik juga,” buka Ronaldo, Jumat (10/9). Di timnas dirinya langsung diberikan test dan materi fisik mulai hari pertama, sangat berbeda dengan saat bersama klub. “Sangat berbeda sih, hari pertama sudah dikasih materi fisik, cukup berat juga, tiga hari berturut-turut juga ada gim internal, baru hari ini recovery. Ya cukup beda,” ungkap pemain Madura United itu. Selain bicara mengenai peluang, Ronaldo juga berpesan kepada teman-temannya. “Untuk peluang, yang penting saya memberikan yang terbaik saja, untuk masalah dipilih atau tidaknya, saya serahkan kepada tim pelatih, dan semoga saya bisa dipilih masuk tim ini. Saya akan terus berlatih lagi secara konsisten, agar motivasi saya tercapai,” tuturnya. “Untuk teman-teman yang lain, saya hanya bisa katakan untuk tetap semangat latihan disini dan harus bisa lebih semangat lagi semoga kita bisa bertemu kembali,” jelasnya. Sementara bagi Edgard, selain senang bisa dipanggil untuk pemusatan latihan ada hal lain. “Bersyukur dan bangga sudah tentu, selain itu disini juga saya bisa bermain bola lagi dengan level berbeda bersama-sama teman-teman lain yang berasal dari daerah beragam. Tentu ada kepuasan tersendiri,” buka Edgard. Pemain yang sudah merasakan pengalaman berlatih dan bermain bola di klubnya PSM Makassar dan juga Garuda Select itu menuturkan perbedaan tipis latihan diantara keduanya dengan saat di timnas. “Perbandingannya tidak terlalu banyak, hanya disini lebih ketat dan disiplin serta disini kita dianjurkan pantang menyerah. Yang didapat selama TC adalah untuk tidak cepat menyerah, terus kerja keras di lapangan dan berusaha semaksimal mungkin,” tambahnya. Terakhir, dirinya memotivasi pribadinya sendiri dan memberikan pesan-pesan kepada teman-temannya yang lain. “Motivasi saya pastinya ingin dipanggil kembali untuk pelatihan timnas ini, bisa masuk skuat ini dan berjuang untuk negara. Saya sangat yakin bisa masuk timnas. Semoga juga teman-teman juga bisa sama seperti saya, bisa mendapatkan pelajaran di TC ini,” tutupnya.

Beri Perlawanan Sengit, Edgard Amping Dapat Pelajaran Berharga Dari Juventus U-17

Garuda Select menjalani partai uji coba keduanya dengan menghadapi Juventus U-17 di Juventus Training Center, Vinovo, Turin. Laga yang digelar pada Kamis (16/1), berakhir dengan skor tipis 2-1 untuk keunggulan tuan rumah. Des Walker menurunkan skuad yang hampir sama dengan pertandingan sebelumnya. Perubahan praktis hanya terletak di lini tengah. Bramdani yang di laga kontra Torino mengisi lini tengah bersama Rafli Asrul dan David Maulana, kini digantikan oleh Fernando. Berbeda dari laga melawan Torino, kali ini lini tengah lebih didominasi oleh Juventus. Barisan pertahanan yang digalang Dodi Irawan dan Renaldi menerima serangan demi serangan I Bianconeri. Garuda Select akhirnya mampu keluar dari tekanan dan mendapat peluang emas di menit ke-14 melalui Bagus Kahfi. Sayang, sepakan pemain yang tengah merayakan hari ulang tahunnya itu masih bisa ditepis Simone Scaglia. Juventus mendapat hadiah penalti di menit ke-19 setelah Dodi menjatuhkan Nicolo’ Turco di kotak terlarang. Turco yang maju sebagai eksekutor tidak menyia-nyiakan peluang untuk mengubah skor menjadi 1-0. Dua menit berselang, Bagus akhirnya mewujudkan angan untuk mencetak gol di hari jadinya. Mendapat umpan terobosan matang dari Subhan Fajri, Bagus dengan tenang melewati penjaga gawang dan melesakkan bola. Skor imbang bertahan hingga turun minum. Di awal babak kedua, Walker tidak melakukan banyak perubahan. Hanya Yogi Hermawan yang digantikan Risky Sudirman di bawah mistar. Debut Risky – yang sejatinya merupakan kiper Garuda Select angkatan pertama – harus ‘ternoda’ ketika Juventus kembali mendapat penalti di menit ke-48. Luis Hasa yang mendapat giliran menjadi eksekutor membawa timnya kembali unggul 2-1. Gol kedua Juventus membuat Garuda Select menambah kedalaman di lini tengah, sekaligus mempertajam di lini depan. Walker memasukkan Dika Kuswardani dan Alfriyanto Nico menggantikan Bramdani dan Subhan Fajri. Garuda Select terus berupaya untuk kembali menyamakan kedudukan. Beberapa kali peluang dihasilkan oleh Rafli, Bagus, hingga Renaldi yang sempat terjebak off-side. Namun, tak ada lagi gol tambahan hingga wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir. Meski menelan kekalahan, tidak ada penyesalan yang terlihat di wajah para pemain Garuda Select. Para pemain tetap meninggalkan lapangan dengan kepala tegak karena mereka sadar, banyak pelajaran yang bisa diambil dari pertandingan ini. Salah satu pemain yang mengakuinya ada Edgard Amping, bek kiri asal Mamuju, Sulawesi Barat. “Ada pelajaran penting yang bisa kami ambil dari pertandingan ini. Kami sudah berusaha maksimal, meskipun memang hasil belum memihak,” katanya setelah pertandingan kepada Mola TV. Edgard, yang diberi kesempatan bermain penuh, bergerak dengan sigap di sektor kiri pertahanan Garuda Select. Sambil sesekali, dengan kecepatannya, ia merangsek ke depan untuk membantu serangan. Konsistensi Edgard di sisi kiri permainan Garuda Select masih sulit tergantikan. Sejauh 11 pertandingan yang sudah dijalani pada musim kedua ini, ia tidak pernah absen sekali pun meski tak selalu bermain penuh. Delapan pertandingan dia dimainkan sejak awal hingga akhir, dua masuk sebagai pemain pengganti, dan sekali ditarik keluar pada babak kedua. Meski harus mengakui keunggulan Juventus, Asisten Pelatih Garuda Select, Danny Holmes, mengaku bangga dengan performa yang ditampilkan anak asuhnya. “Pertandingan berjalan bagus. Banyak pelajaran dari permainan tim Italia seperti possession, bertahan dalam, counter. Kami mampu membuat beberapa peluang dan gol yang bagus. Para pemain tetap bersemangat sejak awal,” jelas Holmes kepada Mola TV. Dengan tuntasnya pertandingan ini, Garuda Select sudah melewati dua laga uji coba di Italia. Bagus dan kawan-kawan selanjutnya akan mempersiapkan diri menyambut laga berikutnya yakni menghadapi Internazionale U-17 (22/1) dan Como U-17 (28/1).

Edgard Amping Memberikan Kesan Rayakan Natal di Inggris

Pemain Garuda Select, Edgard Amping

Jakarta, 25 Desember 2019 – Natal tahun ini berbeda bagi pemain belakang Garuda Select, Edgard Amping. Ia harus merayakan Natal jauh dari orangtua. Menurut Edgard, ini merupakan pengalaman pertama tidak bersama orangtua di hari Natal. Namun, ada rasa senang yang ia rasakan, dimana ia mendapat pengalaman bisa merayakan Natal bersama orang-orang baru di Inggris. “Perasaannya ada sedih dan ada senangnya. Sedihnya karena harus jauh dari orangtua dimana ini pertama kali saya merayakan Natal di luar negeri dan tidak bersama orangtua,” ucap Edgard. “Namun, ada senangnya juga karena bisa merayakan Natal bersama orang-orang baru dan pengalaman baru. Ini harus saya lakukan untuk menambah jam terbang dan demi karier saya. Untuk semuanya, selamat hari Natal dan tahun baru 2020,” lanjut Edgard. Edgard saat ini tengah berjuang bersama Garuda Select. Di tengah suasana Natal, ia tetap berlatih untuk menjaga kondisi sebelum kembali menjalani sesi latihan penuh bersama Des Walker dan Dennis Wise di tanggal 27 Desember. Saat ini, skuat Garuda Select tengah menyiapkan diri sebelum terbang ke Italia. Lawan pertama yang akan dihadapi di Negeri Pizza adalah Torino pada tanggal 8 Januari. Penampilan Edgard bersama Garuda Select di setiap pertandingan dapat disaksikan melalui LIVE MATCH secara gratis di MOLA TV. Selain itu, MOLA TV juga menyediakan liputan dokumenter kegiatan latihan dan berbagai kehidupan para pemain selama mengikuti program Garuda Select. Banyak hal menarik dan menyentuh yang layak menjadi pembelajaran bagi siapa pun yang ingin meraih impian, termasuk mimpi para pemain Garuda Select untuk menjadi pemain Tim Nasional Indonesia. Aksi-aksi dari para pemain Garuda Select bisa disaksikan di: https://mola.tv/categories/gs-cat Garuda Select kali ini merupakan angkatan kedua. Sebelumnya Garuda Select berlangsung hanya di Inggris selama lima bulan hingga Mei 2019. Sementara Garuda Select angkatan kedua selain bermarkas di Bimingham, Inggris, juga akan merasakan pelatihan di Como, Italia, sehingga para pemain dapat merasakan bermain menghadapi lawan dengan tipe permainan dan taktik yang berbeda. Arsenal, Leicester, Chelsea, dan lawan lawan lama dari musim lalu kembali akan menjajal tim Garuda Select, namun kali ini ada tambahan beberapa lawan baru seperti Manchester City di Inggris dan Como, Torino, Juventus, serta Internazionale.