Kunci Titel Juara Umum APSKF, Bekal Indonesia ke Kejuaraan Dunia WSKF 2019

Tim Indonesia mampu menjadi juara umum pada Kejuaraan Karate Shitoryu Asia Pasifik (APSKF) ke-15. Mereka menjadi yang terbaik usai mengoleksi 17 medali emas, 12 perak, dan 15 perunggu atau total 44 medali pada pertandingan selama dua hari, Jumat-Sabtu (23-24/11). (sindonews.com)

Jakarta- Tim Indonesia mampu menjadi juara umum pada Kejuaraan Karate Shitoryu Asia Pasifik (APSKF) ke-15. Mereka menjadi yang terbaik usai mengoleksi 17 medali emas, 12 perak, dan 15 perunggu atau total 44 medali pada pertandingan selama dua hari, Jumat-Sabtu (23-24/11). Bahkan, Indonesia mampu mengungguli Jepang yang harus puas di tempat kedua dengan perolehan 16 medali emas, 3 perak, 2 perunggu atau 21 medali. Sementara posisi ketiga event Sithoryu Asia Pasifik Ke-15 itu menjadi milik China Taipei yang mengumpulkan 6 emas, 13 perak, dan 11 perunggu atau total 30 medali. Menurut Ketua Umum PB Shitoryu Indonesia Karate-Do (Shindoka) Iwan Setiawan, kesuksesan tim Merah Putih patut disyukuri. Sebab, selain sukses menjadi penyelenggara, Indonesia juga berhasil meraih prestasi membanggakan, yakni juara umum. Tentunya, itu prestasi yang sangat membanggakan bagi Indonesia. “Saya senang dan bangga dengan perjuangan segenap atlet Indonesia yang mampu dan berhasil meraih Juara umum, yaitu kedudukan teratas dan terhormat di antara 19 negara peserta,” ujar Ketua Umum PB Shindoka Iwan Setiawan, seusai penutupan acara, pada Sabtu (24/11) malam. Dari perolehan medali, terlihat perebutan medali emas dan perak yang cukup ketat antara Indonesia, Jepang, dan China Taipei. Iwan menilai, keberhasilan tim Indonesia tersebut hendaknya bisa menjadi pemacu semangat segenap atlet Indonesia untuk terus berlatih meraih prestasi optimal di kancah internasional. “Maret 2019, Shindoka/tim Indonesia akan mengikuti Kejuaraan Dunia Karate WSKF (World Shitoryu Karate-Do Federation) di Tokyo Budokan-Jepang, yang diikuti sekitar 60 negara anggota WSKF,” tegas Iwan yang baru terpilih sebagai Presiden APSKF. Iwan menyatakan, hasil di APSKF tentu akan menjadi modal berharga bagi kesiapan Indonesia di Kejuaraan Dunia WSKF. Namun, dia tetap menilai perlunya persiapan dan pelatnas lebih lanjut yang lebih intensif, guna meraih medali emas di kancah bergengsi tersebut. Terutama bersaing dengan tim Jepang, yang dipastikan akan tampil dengan kekuatan penuh. Selain perebutan medali, kata Iwan, pihaknya juga berusaha keras bisa meraih kepercayaan pimpinan puncak WSKF untuk menjadi tuan rumah (host) Kejuaraan Dunia Karate Shitoryu (WSKF) di Indonesia. “Tempatnya sebagai paparan /proposal kami akan gunakan Venue Mahaka yang memenuhi kriteria untuk digunakan sebagai lokasi ajang kejuaraan dunia. Selain lokasinya yang tidak jauh dari airport, juga dikelilingi oleh beberapa hotel, mal, dan tempat rekreasi untuk para peserta,” tegas Iwan. (Adt)

Indonesia Targetkan Juara Umum 15th APSKF 2018 Dan Incar Posisi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia

Tim Kata beregu putra Indonesia yang terdiri dari Erlando Stefano, Muhammad Wisnu Hidayat dan Chogun Miyagi, meraih emas di hari pertama ajang 15 Asia Pasific Shitoryu Karate-do Federation (APSKF) 2018 yang digelar di Britama Arena, 23-24 November 2018. (tribunnews.com)

Jakarta- Indonesia menargetkan juara umum ajang 15 Asia Pasific Shitoryu Karate-do Federation (APSKF) 2018 yang digelar, 23-24 November 2018 di Britama Arena, Mahaka Square, Kelapa Gading Jakarta. Ketua umum Shitoryu Indonesia Karate-do (Shindoka), Iwan Setiawan, pada Jumat (24/11) di Jakarta menyatakan, sebagai tuan rumah Indonesia membidik gelar juara umum. “Kita pernah menempati peringkat kedua. Kali ini kita yakin juara umum. Apalagi Jepang tak menurunkan tim kata yang utama,” terang Iwan. Iwan yang juga presiden Asia Pasifik Shitoryu Karate Federation (ASKF), berharap setelah sukses menggelar APSKF 2018 Indonesia bisa menjadi tuan rumah kejuaraan dunia. “Melalui ajang ini kita yakinkan Presiden World Shitoryu Karate Federation, bahwa Indonesia layak menjadi tuan rumah kejuaraan dunia. Tahun depan kejuaraan dunia Shitoryu akan digelar di Tokyo, Jepang, dan diikuti sekitar 70 negara. Kita akan meninjau kesana. Kita yakin bisa menggelar kejuaraan dunia,” lanjutnya. 15th APSKF 2018 diikuti oleh 459 peserta dari 19 negara. Sebagai tuan rumah, Indonesia menurunkan 56 atlet putra dan putri. Ajang ini juga untuk memberi kesempatan tampil bagi atlet usia dini, pemula, kadet dan junior. Ajang ini juga mempertandingkan kelas senior dan Veteran. Sekjen PB.FORKI Lumban Sianipar usai acara pembukaan menyatakan sangat gembira dengan kejuaraan ini. “Saya sangat senang dengan ajang ini. Kita berharap Indonesia mampu merebut gelar juara disini”. “Kita tengah mempersiapkan tim untuk pelatnas. Baik itu untuk SEA Games 2019 dan Olimpic 2020. Makin banyak kejuaraan, tentu kita bisa lihat lebih banyak calon atlet yang akan masuk Pelatnas,” terangnya. Selain Lumban, sejumlah pejabat yang hadir dalam acara pembukaan antara lain, Presiden World Shitoryu Karate Federation Sensei Iwata Genzo, Grand Master Soke Ken Yu Mabuni, dan Senior Advisor Shindoka Sensei Rusmanhadi. Di hari pertama laga, Indonesia meraih dua medali emas nomor bergengsi, dari Kata Beregu Putra dan Putri. Kata beregu putra yang terdiri dari Erlando Stefano, Muhammad Wisnu Hidayat dan Chogun Miyagi, di partai final menang 5-0 atas tim Srilanka. Sedangkan kata beregu Putri yang terdiri dari Navita Azzahra, Marzella Sekar Damayanti, Cintya Auraria, merebut emas usai unggul 4-1, dari Kata Beregu Hong Kong. (Adt)

Shindoka Gelar Seminar Kata dan Kejuaraan Junior-Senior, Pada APSKF ke-15 di Kelapa Gading

Ketua Perguruan Shindoka Sumut, Zulkarnain (paling kiri), bersama kelima atlet binaanya, yang akan memperkuat Indonesia di Asia Pasific Shitoryu Karate Federation (APSKF) 2018 pada 22-24 November 2018, di Mahaka Mall Sport, Kelapa Gading, Jakarta. (tribunnews)

Jakarta- Perguruan Shitoryu Indonesia Karate-Do (Shindoka) menggelar seminar nomor kata dan Kejuaraan APSKF 2018, dalam rangkaian acara Asia Pacific Shitoryu Karate Federation (APSKF) ke-15 di Britama Arena Mahaka Square, Kelapa Gading, Jakarta, 21-24 November. Tak tanggung-tanggung seminar kata yang digelar pada hari pertama perhelatam APSKF Ke-15, Rabu (21/11), itu dipimpin Direktur Teknik APSKF Sensei Kyoshi Sakamoto, pemilik Dan 8 Shitoryu. “Ini program penyeragaman kata. Khususnya nomor kata pappuren,” ujar Ketua Umum PB Shindoka Iwan Setiawan di sela-sela seminar kata. Seminar kata diikuti lebih dari 70 karateka dari 16 negara. Yang menarik, event seminar ini juga dihadiri para petinggi Shitoryu. Di antaranya Guru Besar Sithoryu Soke Ken Yu Mabuni, Presiden WSKF Genzo Iwata, dan Presiden APSKF Sensei George Tan. Menurut Iwan, setiap perhelatan APSKF, panitia selalu menggelar seminar kata seperti itu. Ini penting agar para karateka shitoryu di seluruh dunia, mampu memahami perkembangan teknik kata mereka. “Kebetulan di event APSKF ke-15 ini, kami menggelar seminar nomor kata pappuren, termasuk Bunkainya. Kami berharap karateka shitoryu di seluruh dunia bisa mempelajari nomor kata ini dengan baik,” ujar Iwan. Setelah seminar kata, pada hari yang sama Shindoka juga menggelar Referee & Coaches Clinic, di Ballroom Hotel Santika, Kelapa Gading. Termasuk pula ujian wasit juri. Sementara perhelatan Kejuaraan APSKF Ke-15 akan dilangsungkan pada 23-24 November, di Mahaka Mall Sport, Kelapa Gading, Jakarta. PB Shindoka mengikutsertakan lima karateka Shindoka Sumut memperkuat Tim Karate Shindoka Indonesia. Kejuaraan karate khusus Shitoryu tingkat Asia Pasifik ini tercatat akan diikuti 14 negara, termasuk Jepang, yang turun di semua kelas dan kategori, serta memilih Indonesia sebagai tuan rumah tahun ini. Kelima atlet Sumut itu yakni M. Dhijey Lexie (pra pemula 10-11 tahun), Azizul Akbar Lubis (kategori pemula 12-13 tahun), Ruth Meilani Hutabarat (pemula 12-13 tahun), Nicky Dwi Oktari (senior 18 tahun) dan Nur Intan (senior 18 tahun) Kelima atlet terbaik Shindoka itu didampingi pelatih Zeffry Nico Budiman ST, Ichwan Helmi Nasution SH, dan Fachri, serta turut mengirimkan seorang wasit Bambang Eko Prastiyo. “Kami dari Perguruan Shindoka Sumut merasa berbangga, sebab ini menunjukkan pembinaan yang sudah dilakukan dalam kurun tiga tahun terakhir ini mulai menunjukkan hasil yang menggembirakan,” ungkap Ketua Perguruan Shindoka Sumut, Zulkarnain, pada Rabu (21/11). Dijelaskannya, kelima karateka yang dikirim tersebut merupakan atlet yang meraih juara dalam Kejurnas Shindoka beberapa waktu lalu dan dipilih berdasarkan perkembangan prestasi yang dipantau sebelumnya. “Perguruan Shindoka juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada pihak yang ikut memberikan dukungan bagi perkembangan Shindoka di Sumut termasuk FORKI Medan dan Sumut,” tegasnya. Zulkarnain juga menyampaikan, karateka putri terbaik binaanya, Nicky Dwi Oktari, setelah mengikuti APSKF ini juga langsung akan dipersiapkan PB FORKI untuk mengikuti seri kejuaraan dunia karate APSKF, di Cina, pada Desember mendatang. (Adt)