Cabor Senam beri Kejutan di Hari Kedua ASG 2017

Muthia Nur Cahya (Tengah) atlet Senam Sumbang Emas di Asean School Games (ASG) 2017 di Singapura, Minggu (16/7) (Foto: Kemenpora)

Cabang olahraga senam memberi kejutan pada hari kedua terselanggaranya ASEAN School Games (ASG) 2017, Singapura, Minggu (16/7). Target awal hanya medali perunggu, namun senam artisik Indonesia memberi kejutan dengan berhasil meraih satu medali emas melalui atletnya Muthia Nur Cahya yang turun di nomor meja lompat yang digelar di Stadion Bishan, Singapura. Pencapaian Muthia itu membuat cabor senam melampaui target mereka di ASG 2017 Singapura ini. Ia menyingkirkan Vietnam (perak) dan Malaysia (perunggu). Hasil ini sungguh tidak disangka karena dalam kualifikasi sehari sebelumnya, Muthia hanya berada di peringkat kelima. Manajer tim senam Indonesia di ASG 2017, Dian Arifin menyatakan bangga terhadap pencapaian para atlet. Para Atlet menunjukkan semangat yang sangat besar dibuktikan dengan kemenangan yang melampaui target dengan memperoleh medali emas. “Muthia bermain sempurna dan dia masih muda (16 tahun), tapi tahun depan bisa diproyeksikan masuk senior dengan pembinaan lanjutan untuk go internasional yang dipersiapkan untuk SEA Games atau Asian Games. Semoga kemampuannya bisa terus meningkat,” ujar Dian, Kepala bidang pembinaan dan prestasi PB Persani, seperti yang dilansir dari suara pembaruan, Minggu (16/7). Selain Muthia, atlet lain yang mengantongi medali emas di hari kedua ialah Paolo Hernandez (bowling single putra) serta Idan Fauzan Richsan (cabang atletik nomor lompat tinggi galah putra dengan lompatan setinggi lima meter), bahkan lompatannya memecahkan rekor ASG. Hasil mendali yang diperoleh pada hari kedua pelaksanaan ASG 2017, Minggu (16/7) adalah delapan emas, enam perak, Lima perunggu dari berbagai cabang olahraga yang dipertandingkan pada hari kedua ASG 2017. Total keseluruhan Perolehan sementara mendali yang telah di kumpulkan oleh kontingen Indonesia yaitu: 13 emas, 12 perak dan 11 perunggu yang membuat Indonesia berada di peringkat kedua klasemen sementara, di bawah Thailand dengan 14 emas, 11 perak dan 13 perunggu. Posisi ketiga tuan rumah Singapura dengan 12 emas, 14 perak dan 15 perunggu.

Wow! Hari Pertama Indonesia Sabet Lima Emas Melalui Cabor Renang

Cabor Renang Sumbang Lima emas di hari pertama pelaksanaan Asean Schoole Games 2017 di Singapura. (Foto: Kemenpora)

Singapura – Asean School Games (ASG) ajang pertandingan antar Atlet muda berbakat se-Asia tenggara yang tahun ini diselenggarakan di Singapura. Indonesia mengirim banyak atlet untuk berkompetisi antar Asia tenggara serta memperebutkan mendali dan mendapat gelar juara. ASG 2017 akan berlangsung mulai 13 Juli – 21 Juli 2017. Hari pertama terselenggaranya ASEAN School Games 2017, Sabtu (15/7). Para perenang muda Indonesia sudah mendominasi  dengan merebut lima emas, tiga perak dan satu perunggu. Medali emas dari kompetisi yang digelar di Sekolah Olahraga Singapura itu direbut oleh Azzahra Permatahani di nomor 400 meter gaya bebas putri, Athalarik Maulidio 400 meter gaya bebas putra, Farrel Armandio Tangkas di 200 meter gaya punggung putra, tim gaya bebas estafet 4×200 meter putra dan tim gaya bebas estafet 4×200 meter putri. Sedangkan mendali perak diperoleh dari perjuangan Azzahra Permatahani di 200 meter gaya punggung putri, Adinda Larasati di 100 meter gaya bebas putri dan Felicia Angelica di 50 meter gaya dada putri. Terakhir, medali perunggu didapatkan oleh Daniel Setyawan di 200 meter gaya punggung putra. Lima medali emas lainnya direbut perenang asal Malaysia, Thailand, Singapura dan Filipina yang mendapat dua emas. Athalarik yang di temui usai bertanding mengaku bahwa dirinya senang dengan prestasi yang ia torehkan. ia menyebut emas di nomor 400 meter gaya bebas putra memang sesuai dengan targetnya.”Selain itu, dengan waktu tempuh empat menit 4,6 detik, saya memecahkan rekor terbaik pribadi,” ujar perenang berusia 17 tahun tersebut, Sabtu (15/7). Seperti yang dilansir oleh Antaranews.com , Asisten Deputi Pembibitan dan Iptek Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga, Washinton tidak heran dengan pencapaian cabang olahraga renang dengan lima emas di hari pertama ditandinkannya cabang olahraga renang. Pencapaian ini berhasil karena sebelum para atlet muda ini turun di ASG 2017 mereka telah mempersiapkan diri dan telah banyak mengikuti kompetisi renang. “Kalau renang bisa melampaui target, mereka bisa membantu cabang olahraga lain yang belum mendapatkan medali,” ujarnya. Renang diharapkan menjadi pendulang medali terbanyak kontingen Merah Putih yang total diminta bisa menghadirkan setidaknya 30 emas dari 10 cabor yang diikuti. Pemerintah menargetkan dari cabang olahraga renang 10 mendali emas untuk ASG 2017. Sampai berita ini diturunkan, Indonesia masih berada di urutan ketiga perolehan medali terbanyak sementara dengan lima emas, enam perak dan enam perunggu. Saat ini perolehan mendali diungguli oleh Tuan Rumah, Singapura dengan total mendali enam emas, lima perak dan tiga perunggu. Di posisi kedua di tempati oleh Thailand dengan perolehan mendali enam emas, enam perak dan tujuh perunggu.