Lewat Tarung Derajat, Aldi Belajar Untuk Menaklukan Diri Sendiri

Aldi Ferdiansyah atau yang akrab disapa Aldi merupakan atlet nasional pada cabang olahraga tarung derajat. Lewat tarung derajat, Aldi yang dahulu sering bertengkar untuk melampiaskan emosinya, kini telah tersalurkan dalam olahraga yang mengutamakan pertahanan fisik.

“Awal mula itu dulu hobinya berantem, emosi terus sering ada masalah karena berantem. Lama-lama mikir, saya kok berantemnya gini doang. Terus saya diajak teman yang kebetulan dia ikut tarung derajat. Dari situ saya langsung masuk tarung derajat. Setelah masuk, rasa emosi dan keinginan untuk berantem atau nyari masalah itu berkurang dengan sendirinya. Lama kelamaan saya paham, bahwa saya belajar bela diri itu penting untuk menaklukan diri sendiri, tapi tidak untuk ditaklukan oleh orang lain.”tuturnya

Atlet yang sudah mengikuti tarung derajat selama 6 tahun ini memang sudah mendapatkan beberapa medali seperti medali emas Bupati Pandeglang cup II dan Walikota Tangerang cup III, Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Banten 2015 dan 2017, medali perak Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNas) 2015 dan medali perunggu di POPNas 2017.

Sebagai seorang atlet, memang akan mengalami suka dan duka. Seperti Aldi yang merasakan seperti fasilitas dan perhatian pemerintah yang masih kurang.

“Untuk tarung derajat, suka nya itu kekompakannya selalu dijunjung tinggi dan juga pendanaan. Tapi kalau dukanya masalah fasilitas latihannya dan juga peran dari pemerintah yang kurang,”ucapnya

Cowok yang sekarang duduk dibangku kelas 3 SMA di SMAN 5 Tangerang ini mengaku banyak melakukan persiapan jika ingin bertanding apalagi tarung derajat butuh latihan fisik yang baik.

“Persiapan yang saya lakukan seperti latihan fisik secara pribadi yaitu lari minimal 20 menit setelah sholat subuh, push up-sit up minimal 200 kali dalam sehari. Selain itu juga persiapan yang saya lakukan pelatihan mental dengan cara saya selalu latihan tarung didepan kaca dan ternyata itu berpengaruh sangat besar karena dari situlah muncul emosi yang tinggi dan kita juga membayangkan ada musuh dihadpan kita,”ujarnya

Olahraga bela diri seperti ini memang tidak jarang para atlet mengalami cedera, Aldi pernah mengalami cedera dibagian hidung hingga membuat hidungnya berdarah. Meskipun begitu Aldi tidak pernah merasa trauma.

“Saya pernah bertarung dan sudah gak ke kontrol lagi emosinya. Namanya pertarungan, menggunakan adu emosi, tinggal nunggu siapa yg kalah atau kecolongan saja. Akhirnya saya yang ternyata kecolongan, dia memukul hidung saya tapi saya gak ngerasa apa-apa. Pas saya lihat ternyata darah saya sudah ngocor lewatin mulut.” Tutupnya(put/adt)

Leave a Comment