Hobi Remaja 19 Tahun ini Mampu Menyumbangkan Medali Emas Bagi Olahraga Pencak Silat di Ajang Asian Games 2018

Jakarta- Olahraga pencak silat tentu sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat, siapa sangka olahraga yang satu ini turut menghasilkan prestasi-prestasi yang mengagumkan bagi Indonesia,

Aji Bangkit Pamungkas salah satunya, remaja berusia 19 tahun ini berhasil menyumbangkan medali emas pada cabang olahraga Pencak Silat Tarung Putra Kelas 85-90 Kg di ajang Asian Games 2018 lalu.

Pertama kali mengikuti latihan silat saat dirinya memasuki Sekolah Menengah Pertama (SMP), hobinya menurun dari sang ayah kepada anak-anaknya termasuk Bangkit. Kakak nomor dua dan tiga pun ikut menekuni olahraga silat.

“Saya kan anak terakhir, nomor 4. Kakak yg kedua dan ketiga itu juga nurun dari ayah, suka main silat juga. Kadang lihat mereka latihan seru, jadi saya mulai tertarik sejak itu” jelas Bangkit.

Alasan dirinya memilih olahraga silat ada beberapa faktor, pertama karena memang dari keluarga yang sebagian besar menekuni olahraha serupa. Kemudian faktor kedua karena dukungan dari lingkungan seperti keluarga, kawan, kerabat dan rekan latihan.

Mengawali karirnya di Perguruan Silat Setia Hati Teratai (PSHT) sejak SMP kelas 1 hingga kelas 3, namun saat itu hanya mengikuti latihan dan belum diikutsertakan di kejuaraan.

Faktor berat badan yang membuatnya belum bisa kontribusi, usia masih remaja namun berat badan sudah masuk di kategori dewasa. Membuatnya baru diterjunkan turnamen ketika memasuki SMA kelas 1.

“Masuk SMA baru sama ikut kejuaraan di Kabupaten, antar perguruan, ke daerah-daerah. Baru pas kelas 2 saya ditunjuk untuk mewakili Jawa Timur di Kejurnas Padepokan” ujar remaja kelahiran ‘Bumi Reog’ tersebut.

Pasca mengikuti kejurnas Bangkit ditawarkan untuk bermain di kelas bebas untuk mewakili Indonesia dalam kejuaraan dunia pada pertengahan tahun 2016. Semenjak itu dirinya bergabung dengan pelatnas hingga saat ini.

Untuk membagi waktu antara sekolah dengan latihan dirinya mengungkapkan tidak terlalu masalah karena dari pihak keluarga dan sekolah turut mendukung.

“Waktu saya naik kelas 2 SMA harusnya sudah tidak boleh sekolah lagi karena harus gabung pelatnas, tapi saya ngomong ke bagian kemahasiswaan ada suratnya dari pelatnas jadinya saya sekolah jarak jauh” kata remaja kelahiran 20 Mei 1999 itu.

Termasuk tugas sekolah, ujian sekolah, semuanya dilakukan dari jarak jauh. Pihak sekolah mengirimkan ke lokasi pelatnas dan dikerjakan, setelahnya dikirim kembali ke sekolah asal.

Kendala yang dialami seperti kurang waktu untuk belajar karena lelah usai latihan, waktu belajar digunakan untuk istrahat.

Sejauh menjalani rutinitas latihan, Bangkit mengakui belum pernah mengalami cidera berat yang mengharuskan vakum sementara waktu. Hanya cidera ringan yang dialami sewaktu usai latihan.

“Kadang kan kalau latihan suka kelepasan, nendang terlalu kenceng jadi kaku sama bahu suka sakit. Tapi biasanya gak lama, paling dua sampai tiga hari udah pulih lagi” ujarnya.

Suka duka yang dialami pun beragam, bertemu karakter lawan yang bermacam-macam, pertama kali ikut kejuaraan dunia membela Tanah Air namun belum berhasil menyumbangkan medali. Pada ajang Sea Games Malaysia 2017 pun dirinya belum berhasil menyumbangkan medali.

Bangkit mengakatan bahwa dirinya sangat bangga dan tidak menyangka bisa bergabung di pelatnas pencak silat bersama kawan-kawan dari kota lain. Pasalnya, sejak awal dirinya tidak menargetkan untuk bisa bergabung di pelatnas.

Namun atas usaha latihannya selama ini dirinya berhasil membawa pulang medali emas di ajang Asian Games 2018 hal ini sangat membanggakan bagi keluarga, kerabat dan kawan-kawannya.

Profil Singkat

Nama : Aji Bangkit Pamungkas
Tempat/Tgl Lahir : Ponorogo, 20 Mei 1999
Alamat Rumah : Jl. Rumpuk Rt 02 Rw 04 Kertosari Babadan, Ponorogo
Orang Tua : Agus Widodo (ayah) Anis Nurul Laili (ibu)

Pendidikan

SD Ma’arif Ponorogo
SMPN 2 Ponorogo
SMKN 1 Jenangan Ponorogo

Prestasi

Medali Emas Kejurnas Remaja dan Dewasa 2016, Jakarta, Indonesia
Partisipan Kejuaraan Dunia 2016, Denpasar Bali, Indonesia
Medali Perungu Pra Sea Games 2017, Komplek Lincah Mahaguru Omardin (K.L.M.O), Gombak, Kuala Lumpur, Malaysia
Medali Perungu Belgium Open 2017, Schoten, Belgia
Partisipan Sea Games 2017, Kuala Lumpur, Malaysia
Medali Emas 3rd Pencak Silat Championship 2017, Chungju City, South Korea (medali emas)
Paetisipan Penang Open 2017, Penang Malaysia
Medali Perungu Belgium Open 2018, Schoten, Belgia

Leave a Comment