Salah satu tujuan utama olahraga beladiri tangan kosong adalah, mampu menjadikan anggota tubuh yang ada untuk digunakan sebagai alat membela diri. Misalnya kaki dan tangan, bagian tubuh itu di percaya memiliki peran penting untuk menjaga secara keseluruhan tubuh yang kita miliki.
Berlatar belakang menekuni ilmu beladiri karate, kali ini, nysnmedia.com akan mengulas sosok gadis cantik bernama panjang Claresta Taufan Kusumarina, atau yang akrab dengan sapaan Claresta.
Ia merupakan atlet karate yang sekarang menjadi pembawa acara olahraga di salah satu stasiun TV swasta yang sedang naik daun. Berawal dari mengikuti jejak sang ayah dan kakak yang lebih dulu terjun ke dunia karate. Perlu di acungi jempol, bukan sekedar untuk main-main, bahkan Claresta pernah mengukir beragam prestasi.
“Alhamdulillah aku dapat beasiswa di Binus karena prestasi di karate. Dengan syarat harus ngasih piagam prestasi setiap semester dan IP minimal setiap semesternya 3,00.”tuturnya
Selain itu, Claresta juga sempat mengikuti berbagai pertandingan, diantaranya adalah Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNas) 2015 dan 2016 lalu, Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016, Silent Knight Karate Champhionship Malaysia 2016, Asian Karate Federation (AFK) Uzbekistan 2012 dan masih banyak lagi.
Gadis mempesona ini juga menceritakan perjalanannya hingga ia begitu tertarik kepada olahraga karate.
“Aku mulai ikut karate pas kelas 3 SD umur 8 tahun. Karena memang Papa seorang atlet karate juga. Terus di sekolah, aku ada ekskul karate dan kebetulan perguruannya sama dengan perguruannya Papa. Lalu Papa ngajak aku dan Mas Bimo untuk ikut, tapi Mas Bimo yang ikut duluan. Mungkin karena setiap latihan aku ikut nganter, dan ya, lama kelamaan aku mulai tertarik sama karate.”ucapnya
Prestasinya dalam karate membawa ia berhasil mendapatkan beasiswa di Binus University. Dan saat sekarang sudah memasuki semester akhir mengambil jurusan Arsitektur dengan peminatan Real Estate.
Menjadi seorang atlet bela diri, pasti pernah mengalami cedera, Claresta mengatakan dirinya tetap melalui proses dan pernah cedera dibagian hidung hingga harus dioperasi.
“Dulu tahun 2015 hidung aku pernah retak di pertandingan nasional, menurut aku sih, karena kurang persiapan dan latihan. Waktu itu juga lagi akhir semester dan sangat sibuk nyiapin untuk presentasi akhir. Pas ketika aku tahu hidungku retak, aku tetap maksa ngelanjutin pertandingan, tapi gak boleh sama tim medisnya. Yaudah deh, dapet juara 3 dan aku harus pakai gips di hidung,”ujarnya
Di luar rutinitasnya menjalani atlet Karate, ternyata Claresta juga menguasai dunia entertainment, Tak tanggung-tanggung, dirinya mampu menaklukan kepercayaan diri dan turut menjadi presenter TV swasta di Tanah Air.
Claresta juga menjadi influencer dari salah satu brand apparel olahraga terkemuka. Kesibukannya membuat ia harus pintar membagi waktu, namun ia selalu mensyukuri dengan apa yang ia jalankan, karena bisa menghasilkan prestasi yang membanggakan.
“Waktu aku memang gak sebebas remaja kebanyakan, yang bisa main kesana dan kesini. Harus pinter bagi waktu. Tapi kalau dipikir lagi, aku bersyukur alhamdulillah sibuknya bermakna. Bisa menghasilkan prestasi dibandingkan hanya pergi kesana kemari yang tidak ada artinya,”tutupnya(put/adt)