Tips Kiper Futsal: Siap Menjadi Kiper Futsal yang Baik

Menjadi kiper futsal tidaklah mudah, kiper mengemban tanggung jawab sangat besar dalam menentukan kemenangan setiap pertandingan sepak bola maupun futsal. Pada kenyataannya banyak orang yang menyepelekan tugas kiper sehingga tidak jarang tim kamu harus menghadapi kekalahan. Selain teknik ada beberapa faktor yang harus diperisapkan untuk menjadi kiper yang baik. Berikut adalah beberapa tips kiper futsal yang bisa kamu jadikan pedoman untuk menjadi kiper futsal.

1. Kelengkapan

Memakai sarung tangan bukan keharusan, sesuai kenyamanan masing-masing orang. Namun kami sangat menyarankan perlindungan lutut dan siku. Ini karena saat terjadinya adu pinalti dan kiper futsal akan sering menjatuhkan tubuhnya untuk menyelamatkan bola di permukaan yang keras.

Lutut adalah bagian yang relatif sensitif dari ligamen. Banyak cedera kiper futsal terjadi di lutut. Selanjutnya, sebaiknya gunakan kaos yang lebih tebal. Futsal adalah olahraga yang lebih bertenaga dibanding tendangan sudut gawang.

2. Cakupan

Kiper futsal akan menjaga gawang yang memiliki tinggi 2 meter dan panjangnya 3 meter. Pastikan kamu selalu pada titik yang tepat agar tidak membuka ruang terlalu besar.

Untuk situasi seperti bertahan dalam tendangan sudut. Penjaga gawang futsal harus menjaga posisi yang terbuka. Ini karena posisi yang terbuka bisa terancam dengan  back heel flick oleh lawan. Selanjutnya untuk menghadapi adu penalti. kamu harus mencoba untuk melebarkan gerak tubuh kamu. Pastikan kamu berada di titik tengah keseimbangan antara kiri dan kanan.

Seperti yang telah kami sebutkan di atas, pemain yang melakukan tekanan ke gawang biasanya lebih fokus pada kecepatan bola dibanding kualitas sudut target. Ini dilakukan dari titik yang sangat dekat.

Jadi kamu tidak perlu meloncat terlalu jauh untuk menabrak tubuh seperti gol gawang saat kamu mencoba mematikan tendangan penalti yang ditujukan ke samping.

Yang penting adalah terus berlatihan untuk mempertajam refleks dan kekuatan tangan kamu untuk menangkis dan menangkap bola.

3. Atur Pertahanan Free Kick

Hal ini biasanya dilakukan saat tendangan bebas atau free kick di area dekat gawang. Pastikan untuk mengatur posisi tim kamu sebelum melakukan tendangan bebas, tutupi ruang gerak bola dari sudut posisi free kick berasal, hal ini berguna untuk menghindari tendangan langsung yang dapat mengarah ke gawang dan memastikan bola muntah dapat segera direbut oleh tim kamu.

4. Blokir (Blokir)

Salah satu kejadian yang sering dihadapi oleh kiper futsal adalah saat situasi one on one. Saat itu terjadi kamu harus sigap dan tahu apa yang kamu ingin lakukan.

Di futsal, kamu harus menggunakan otak lebih dari sekadar permainan fisik yang agresif. Jangan ragu sedikitpun dan jangan tertipu oleh lawan. Kiper futsal yang baik biasanya berusaha memperlambat dan menyulitkan lawan untuk melakukan tendangan ke gawang.

Bagi penjaga gawang futsal agresif mereka terkadang bereaksi dengan langsung menghadang bola, tetapi cara ini terbilang kurang efektif karena kamu akan mudah dimanipulasi atau digocek oleh lawan.

Jadi, cara yang lebih efisien adalah mencoba menutup ruang di situase 1-on-1. Cobalah untuk membuka posisi tubuh dalam keadaan ‘lebar’.

Hindari berada dalam posisi terlalu rendah karena akan berisiko dimanfaatkan oleh lawan. Pastikan kaki kamu selalu siap untuk bereaksi saat bola mulai ditendang

5. Taktis

 

Kiper Futsal harus memiliki taktis. Ini karena jarak antar pemain dan futsal yang jauh. Jadi, pastikan kamu tahu semua taktik tim kamu. Dengan penglihatan yang luas di belakang kamu dapat membantu memberikan perintah taktis kepada teman jika memahami taktis lawan.

Jika kamu merasa posisi kamu terancam dan tidak terlindungi, kamu harus bisa mengarahkan teman setim kamu untuk kembali pada posisinya. Jadi, kamu harus bisa mengingatkan dan mengatur para pemain yang seharusnya ada di posisi belakang.

Berikut adalah beberapa tips kiper futsal. semoga bisa membantu kamu dalam permainan futsal. Ingat untuk selalu tenang dan dapat bereaksi dengan cepat. Pada saat yang sama kamu harus selalu menjadikan diri kamu bagian dari organisasi taktis. Selamat mencoba!

Leave a Comment