Menang di Kandang Lawan, Pelatih Timnas U-19 Jepang Malah Kritik Timnya

Ekspresi striker Timnas U-19 asal klub Bali United U-19, Aji Kusuma, usai mencetak gol ke gawang Timnas U-19 Jepang, pada laga uji coba di SUGBK, pada Minggu (25/3). (Pras/NYSN)

Jakarta- Seperti seniornya (Timnas U-23) yang beruji coba ke Singapura pada Rabu (21/3), Timnas U-19 menggelar laga uji coba menantang Timnas Jepang U-19, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. Dalam pertandingan ini, peforma Egy Maulana Vikri dkk tak semulus perjuangan Timnas U-23 di Singapura yang menang telak 0-3. Anak asuh Bima Sakti harus mengakui keunggulan dari tim Samurai Biru 1-4. Gol satu-satunya Timnas U-19, dicetak di injury time oleh striker asal klub Bali United U-19, Aji Kusuma. Bima mengaku bila banyak hal yang bisa dipetik dari laga hari ini. “Di menit awal kita kuasai pertandingan. Tapi, skema permainan jepang itu menunggu dulu di awal. Dan mereka high pressing, memaksa pemain belakang kami bikin kesalahan,”, ujar mantan alumni diklat Mandau Kalimanta Timur ini, pada Minggu (25/3). “Ini pelajaran berharga untuk para pemain. Semoga pemain mengambil hal positif dari Jepang. Bulan depan kami akan melakukan persiapan lagi. Kita evaluasi di sana,” ucap Bima selepas laga. Sebagai lawannya, Kageyama Masanaga, pelatih tim berjuluk matahari terbit tersebut mengkritik permainan Indonesia. “Setelah satu gol, Indonesia sempat kehilangan konsentrasi. Seharusnya bangkit. Tetapi, ini bukan kelemahan, justru sebagai upaya apa yang harus diperbaiki untuk timnas Indonesia,” sebut Kageyama. Kageyama pun ternyata kecewa dengan permainan anak asuhnya. Seharusnya timnya bisa mendapatkan kemenangan tanpa kebobolan. Lantaran kurang fokus di menit akhir pertandingan, Timnas U-19 mampu mencuri gol. Ia menjelaskan hasil yang didapatkan ini menjadi bahan evaluasi timnya, agar tak terulang pada laga berikutnya. “Babak pertama sulit, karena pertahanan Indonesia U-19 bagus. Kami berharap tidak kebobolan, tapi diakhir pertandingan kami bermain mengecewakan,” ucap Kageyama saat sesi jumpa pers. Uji coba Timnas U-19 kontra Jepang adalah rangkaian persiapan menuju event Piala AFC U-19 2018 yang akan digelar di Indonesia pada 18 Oktober-4 November. (Dre)

Mantan Anak Asuhnya Kalah, Indra Sjafri : Masa Kaos Ukuran S, Harus Pakai XL

Egy Maulana Vikri (10) dan kawan-kawan menerima pengalaman berharga usai takluk 1-4 dari Timnas U-19 Jepang, pada laga uji coba di SUGBK, pada Minggu (25/3). (Pras/NYSN)

Jakarta- Timnas U-19 mendapat pelajaran berharga saat meladeni Timnas U-19 Jepang, dalam laga uji coba di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, pada minggu (25/3). Egi Maulana Vikri dan skuat harus menerima kekalahan takluk dengan skor akhir 1-4. Satu-satunya gol tunggal Timnas U-19, diciptakan oleh striker Bali United U-19, Aji Kusuma, di menit akhir babak kedua. Pada kesempatan yang sama, tampak mantan Pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri hadir menyaksikan mantan anak asuhannya dalam pertandingan ini. Sempat diwawancarai awak media, namun pria asal Padang, Sumatera Barat ini, justru enggan berkomentar banyak. “Saya tak mau mengomentari permainan yang ada sekarang, saya hanya bisa mengira-ngira kenapa sebabnya bisa begitu. Semua tahu Jepang kualitasnya lebih bagus dari kita, masa iya kita kaosnya S harus pakai ukuran XL, kira-kira itu yang harus kita pahami,” ungkapnya di lobby SUGBK, pada Minggu (25/3). Sempat muncul momen yang tak diduga, di akhir pertandingan para suporter Timmas Indonesia meneriakkan nama Indra Sjafri sebagai tanda berharap akan kembali melatih para Garuda Muda. “Nggak usah pake gitu-gituan lah, nggak usah. Saya kan sudah ikhlas jadi tak perlu lagi diteriak-teriakan seperti itu. Saya apresiasi aksi seperti itu, mungkin mereka masih cinta saya,” ujar Indra seraya tersenyum. (Ham)

Dua Pemain Utama Absen, Timnas U-19 Takluk 1-4 Dari Jepang U-19

Striker Jepang U-19 Ando Mizuki (11), dibayangi bek Timnas Kadek Raditya Maheswara (2), dalam laga uji coba di SUGBK pada Minggu (25/3). (Pras/NYSN)

Jakarta- Timnas Jepang U-19 akhirnya menunjukkan kualitasnya sebagai salah satu tim elit di kawasan Asia. Tampil santai, Tim Samurai Biru berhasil mengalahkan Timnas U-19. Sebelum laga di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (25/3), arsitek Timnas U-19 Bima Sakti Tukiman, menjanjikan permainan menyerang, memang dibuktikan. Sayangnya kematangan dalam mengolah si kulit bundar masih jadi problem. Rachmat Irianto dkk beberapa kali mendapatkan peluang dengan menembus pertahanan Jepang. Namun, penyelesaian akhir masih jadi pekerjaan rumah untuk pertandingan-pertandingan selanjutnya. Absennya Nurhidayat di lini belakang dan Asmawi Mangkualam di sektor tengah, juga amat terasa. Di awal pertandingan, Jepang memang tak langsung mengambil insiatif serangan dan hal ini dimanfaatkan pemain Indonesia untuk menguasai lapangan tengah. Ternyata hal tersebut merupakan taktik Jepang yang menginginkan Indonesia bermain lebih terbuka. Akhirnya kesalahan yang dilakukan Rachmat Irianto di menit 16 ketika mengumpan bisa dimanfaatkan para pemain Jepang untuk merangsek masuk ke kotak penalti. Hanya dengan beberapa gerakan saja, Miyashiro Taisei bisa mengoyak jala gawang Indonesia yang dikawal M Aqil Savik. Di babak kedua, Jepang yang sudah mengetahui pola permainan Indonesia langsung menekan. Hasilnya tiga menit laga baru berlangsung Savik harus memungut bola dari gawangnya setelah tendangan voli Yamada Kota tak mampu diblok. Satu menit berselang Jepang makin menjauh. Gol yang dibuat Ando Mizuki ini berawal ketidakmampuan pemain belakang fokus pada pertandingan. Mereka membiarkan pemain Jepang memegang bola sambil berharap wasit memberikan pelanggaran pada Indonesia setelah Rachmat tergeletak hanya beberapa langkah dari depan kotak penalti. Unggul tiga gol ternyata tak membuat Jepang menurunkan tempo. Mereka mencoba menguasai bola untuk sesekali membongkar pertahanan Indonesia yang coba dirapatkan. Jepang kembali menambah gol lewat titik putih. Wasit menghukum Indonesia setelah Julyano melanggar Mizuki. Dan dia pulalah yang meneruskan sebagai algojo dan makin meninggalkan Indonesia. Tertinggal empat gol, Garuda muda mencoba menembus pertahanan Jepang. Hasilnya di menit akhir, Aji Kusuma menghukum kiper Jepang, Osako Keisuke yang ragu saat menerima umpan pemain belakang mereka. Skor 4-1 ini bertahan sampai laga usai. (Dre/Ham) Susunan Pemain Indonesia U-19: M Aqil Savik; Kadek Raditya Maheswara, Firza Andika, M Rachmat Irianto (C) (Julyano Nono ’56), M Rifad Marasabessy; M Lutfi Kamal, Egy Maulana Vikri (Todo Rivaldo ’56), Syahrian Abimanyu (M Iqbal ’56); Feby Eka Putra, Saddil Ramdani (Resky Fandi ’72), Hanis Saghara Putra Jepang U-19: Osako Keisuke; Ishihara Hirokazu, Hasihoka Daiki, Kawai Ayumu (C), Kobayashi Yuki; Hisgashi Sunki, Hori Kenta, Ito Hiroki, Yamada Kota; Ando Mizuki, Miyashiro Taisei

Gelar Sesi Latihan Malam, Timnas U-19 Dipantau Pelatih Jepang

Timnas U-19 sudah mulai berlatih sejak Kamis (22/3) di lapangan ABC, Senayan, jelang laga melawan Timnas U-19 Jepang, pada Minggu (25/3). (Pras/NYSN)

Jakarta- Timnas U-19 menggelar pemusatan latihan di Lapangan ABC Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (22/3). Latihan ini menjadi preparasi menghadapi Timnas U-19 Jepang di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (25/3). Dalam sesi latihan perdana yang mulai digelar pada pukul 18.45 WIB, Tim pelatih Timnas Jepang meminta izin untuk melihat Timnas U-19 berlatih. Saat pertandingan antara Cilegon United melawan Timnas Jepang U-19, para staf dan pelatih Timnas Indonesia juga sempat menonton pola permainan dari Jepang. “Tidak masalah ya, sebagai ajang bertukar informasi, bagaimana kondisi sepak bola di Indonesia sehingga mereka juga mengerti bagaimana progres dari sepak bola Indonesia kedepannya nanti,” ujar Pelatih Timnas U-19, Bima Sakti Tukiman, pada Kamis (22/3). Pada laga uji coba sore tadi, Cilegon United berkesempatan menjajal Timnas Matahari Terbit, meski akhirnya kalah telak 0-5. “Sore tadi terlihat Jepang main, mereka high pressing dan sangat ketat, jadi hari ini kita latihan bagaimana pemain belakang mengalirkan bola ke depan, supaya tak di pressing lawan” kata Bima. Sayang, dalam sesi latihan hari ini, dua pemain justru absen. Mereka adalah gelandang PSM Makassar, Asnawi Mangkualam, dan bek Bhayangkara FC, Nurhidayat. Kedua pemain absen diduga tak dilepas oleh klubnya yang akan berlaga di Liga 1 2018 pada akhir pekan ini. Nurhidayat akan memperkuat Bhayangkara FC melawan Persija Jakarta di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (23/3). Sedangkan Asnawi mempersiapkan diri bersama PSM Makassar untuk melawan PSIS Semarang di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Minggu (25/3). Bima mengatakan ia sudah memanggil kedua pemain itu. Namun, hingga kini mengaku belum mengetahui factor utama absennya pemain itu, terutama Asnawi. “Kami sudah panggil mereka, dan tiket pun sudah dikirim untuk Asnawi. Tergantung dari klubnya apa melepasnya dan juga PSSI selaku federasi,” ucap pria kelahiran Balikpapan. Bima menambahkan ia juga sudah berkomunikasi dengan Asnawi. Namun, Bima Sakti tidak mau membeberkan alasan yang tepat Asnawi tidak datang. “Tentu kami berharap Asnawi datang, tapi ya semua ini kembali ke klubnya lagi ‘kan, karena mereka yang gaji Asnawi,” jelas mantan gelandang pekerja era 2000an ini. Dengan absennya dua pemain itu, otomatis tersisa 22 nama yang akan melawan Timnas U-19 Jepang. “Kalau Asnawi tak datang, kami akan maksimalkan pemain yang sudah ada,” pungkasnya. Uji coba ini menjadi ajang persiapan Timnas U-19 sepanjang 2018. Egy Maulana Vikri dkk bakal menghadapi dua turnamen internasional, yakni Piala AFF U-18 pada Juli, dan Piala Asia U-19 pada Oktober. (Ham)

Menang 5-0 Dari Cilegon United, Pelatih Timnas Jepang U-19 Keluhkan Cuaca Jakarta

Laga ujicoba Timnas U-19 Jepang (biru) kontra Cilegon United pada Kamis (22/3) di Lapangan ABC, Senayan, Jakarta. (Pras/NYSN)

Jakarta- Timnas U-19 Jepang menggelar laga uji coba kontra tim Liga 2, Cilegon United di lapangan ABC, Komplek Gelora Bung Karno, Jakarta pada Kamis (22/3). Hasil positif diperoleh tim Matahari Terbit saat menang 5 gol tanpa balas, sebelum berjumpa Timnas U-19 Indonesia. Timnas Jepang U-19 sendiri tampil menekan sejak awal pertandingan. Perbedaan postur tubuh dan kecepatan yang dimiliki pemain Samurai Biru Muda, tampak sangat mendominasi pertandingan. Yuta Goke dan Mizuki Ando membuka keunggulan Jepang pada babak pertama. Hingga turun minum, skor 2-0 untuk keunggulan Jepang tak berubah. Memasuki paruh kedua laga, Cilegon United mencoba tampil menekan. Namun, sejumlah serangan yang dilakukan melalui bola-bola udara berhasil dimentahkan barisan pertahanan lawan. Jepang menambah tiga gol lagi melalui Ayumu Kawai (2 gol) dan Yuki Kobayashi. Hingga peluit panjang, tak ada gol tambahan. Jepang berhasil meraih kemenangan 5-0 atas Cilegon United. Pelatih Timnas Jepang U-19, Masanaga Kageyama, puas dengan kemenangan yang diraih tim asuhannya. Namun, ia memiliki catatan soal cuaca di Indonesia. “Cuaca di Indonesia, terutama Jakarta dengan di Jepang sangat berbeda dan kita harus cepat beradaptasi”, ujar Kageyama. Sejatinya, pada laga ini Jepang belum mengeluarkan permainan terbaik karena beberapa pemain mendadak sakit. “Pertandingan bagus. Cilegon United diperkuat pemain profesional. Pertandingan bagus selama 90 menit,” tukasnya lagi. “Beberapa pemain mendadak sakit. Mulai demam, diare, yang memaksa mereka saat ini berada di hotel saja. Saya tidak tahu mereka mengapa bisa sakit. Semoga mereka bisa bermain ketika melawan Indonesia,” imbuh Kageyama. Sementara, kemenangan Timnas U-19 Jepang ditanggapi langsung oleh pelatih Cilegon United, Imam Riyadi. “Banyak yang dipelajari dari mereka. Kita bermain dengan level atas, dan kita merasakan tantangannya. Dari segi kualitas mereka bermain sangat bagus, terutama pada skema permainan”, uja Imam. Imam berharap di laga uji coba melawan Timnas U-19 Jepang, anak asuh Bima Sakti bermain baik dan mengimbanginya. “Mudah-mudahan nanti Timnas U-19 bisa mengimbangi permainan cepat mereka, dan harapannya ya bisa menang,” tutupnya. (Dre/Ham)