Kejuaraan Internasional Jetski Walikota Cup 2018 Meriahkan Event F8 Makassar

Empat negara dipastikan tampil pada Kejuaraan internasional Makassar Jet Ski Wali Kota Cup, pada 13-14 Oktober. Kejuaraan ini merupakan rangkaian acara dari Makassar International Eight Festival and Forum (F8) 2018, yang digelar pada 10-14 Oktober. (sulselekspres.com)

Makassar- Salah satu kegiatan dari Makassar International Eight Festival and Forum (F8) yakni penyelenggaraan Kejuaraan jetski bertaraf internasional yang diikuti oleh peserta dari berbagai negara. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin, pada pekan lalu mengatakan, kejuaraan jetski internasional ini bagian dari rangkaian kegiatan F8 Makassar. “Semua atlet yang hadir di Makassar senang berlomba di Pantai Losari dan takjub dengan rangkaian kegiatan F8 Makassar ini,” ujar Hendra. Ia mengatakan turnamen Jetski Internasional ini memperebutkan piala Wali Kota Cup 2018 di Anjungan Pantai Losari, Makassar. Hendra menyebutkan turnamen jetski ini punya banyak kelebihan dibandingkan dengan kejuaraan jetski lainnya, apalagi ditonton langsung oleh puluhan bahkan ratusan ribu pasang mata. Kejuaraan ini akan menggelontorkan hadiah, dengan total Rp 115 juta. “Kegiatan F8 selalu jadi magnet bagi warga di Sulsel dan para turis dari mancanegara serta wisatawan domestik lainnya. Makanya, kami menyebut jika turnamen ini lebih spesial dari kejuaraan jetski lainnya,” katanya. Hendra mengatakan, venue untuk kejuaraan itu dilangsungkan di tempat baru, yakni kawasan pasir putih Center Point of Indonesia (CPI). “Ini pertama kali kita gunakan kawasan CPI sebagai venue F8. Sekaligus menyampaikan kepada publik, baik nasional maupun internasional, bahwa di Makassar sudah ada pasir putih,” tutur Hendra. Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto yang membuka langsung kejuaraan itu berharap agar olahraga aquatik ini bisa menjadi magnet bagi warga Makassar pada khususnya. “Ini event tahunan dan diselenggarakan tepat pada pelaksanaan F8. Selain pengembangan olahraga jetski di Indonesia, khususnya di Makassar, harapannya kejuaraan ini juga menjadi daya pikat dan menjadi tontonan menarik bagi pengunjung F8,” ucap pria yang akrab disapa Danny ini. Menurutnya, Pemerintah Kota Makassar terus berkomitmen untuk menghidupkan olahraga tersebut dan akan terus berlanjut tahun depan. Turnamen ini diikuti 40 jetski rider baik dari peserta Indonesia, maumpun dari berbagai negara seperti Thailand, Singapura, Malaysia dan Brunai Darussalam. Sementara itu, Ketua Bidang Pertandingan, M. Ikko, menjelaskan Makassar F8 akan memperlombakan kategori pemula, junior dan umum. “Sejumlah atlet jetski papan atas Asia bersedia datang ke Makassar. Dari Indonesia bakal hadir atlet jetski dari Bandung, Medan, Jakarta, Surabaya, Balikpapan dan Makassar sebagai tuan rumah,” kata Ikko. Ikko menambahkan, dua hari sebelum lomba jetski, juga dimeriahkan unjuk kebolehan atlet fly board dari Belanda dan Bali. “Fly board sudah ada di Indonesia sejak 2012. Di Bali, olahraga ini sangat populer. Itulah alasan kami undang mereka guna mempopulerkan Makassar yang dikenal punya kawasan pantai yang bagus,” tutur Ikko. (Adt)

Makasar Sukses Pertahankan Gelar Juara Kejurprov NPC Sulsel

makassar-kembali-jadi-juara-umum-paralympic-se-sulsel

Nasional Paralympic Committee (NPC) Sulsel sukses menggelar ajang Kejuaraan Provinsi (Kerjurprov) Sulawesi Selatan, (30/12) lalu. Sebanyak 135 atlet dari 15 kontingen atlet kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan berpartisipasi dalam ajang Kejurprov bagi para penyandang difabel. Terdapat delapan cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan, yakni atletik, tenis meja, bulu tangkis, catur, show down tunanetra, angkat berat, panahan, dan renang. Kontingen Makasar kembali sukses merengkuh juara dan menobatkan mereka sebagai juara bertahan, dengan perolehan medali 14 medali emas, 11 perak, dan lima perunggu. Diikuti oleh Kabupaten Bantaeng yang berada di posisi kedua dengan perolehan 14 emas, empat perak, dan delapan perunggu. Di posisi ketiga bercokol kontingen Maros dengan perolehan 11 emas, tujuh perak, dan enam perunggu. Ketua NPC Sulsel, Sonny Sandra, dalam sambutannya saat menutup Kejurprov Sulsel di GOR Sudiang, Makassar, mengucapkan selamat kepada kontingen Makasar. “Selamat kepada NPC Makassar yang menduduki juara umum dan tidak ada yang pecahkan rekornya. Bantaeng sukses mempertahankan posisinya dan di posisi ketiga, Maros yang berhasil menyalip Sinjai, ” katanya, seperti dikutip okezone.com. Lanjutnya, pagelaran ini diluar ekspetasinya. Karena, jumlah atlet dan juga tim kabupaten maupun kota terus meningkat. “Tadinya saya prediksi hanya 11 kabupaten/kota yang mengikuti. Tapi, Alhamdulillah mencapai 15 kabupaten/kota. Kemudian atlet yang tadinya saya prediksi hanya sekira 120-an ternyata naik sampai 135 atlet. Ini saya mengapresiasi teman-teman di daerah, dengan keterbatasannya tetap menghadiri acara ini,” ujar Sonny yang juga menjadi ketua panitia penyelenggara kompetisi ini. Sonny juga berharap, ajang ini sebagai pencarian atlet berbakat yang ada di Sulsel. Dengan begitu, akan lebih mudah membina atlet-atlet yang berpotensi membawa nama Sulsel di kancah Nasional. “Karena itu diharapkan kepada NPC kabupaten/kota untuk mencari bibit-bibit muda agar bisa berprestasi hingga ajang nasional,” terangnya. Adanya Kejurprov NPC ini menjadi ajang pemanasan jelang pelaksanaan Pekan Paralympic Provinsi (Pepaprov) di Kabupaten Pinrang 2018. Sementara Official NPC Makassar, Alam Raya, mengapresiasi usaha para atletnya untuk memberikan prestasi yang gemilang bagi Makasar. “Saya berbangga kepada atlet-atlet saya karena mampu memberi prestasi gemilang untuk Makassar,” tukas Alam. (pah/adt)