Pesilat PPLP Indonesia Borong Enam Emas di Kejuaran Dunia Junior, Thailand Sabet Juara Umum

Kontingen Pencak Silat Junior Indonesia meyabet posisi runner up pada Kejuaraan Dunia Pencak Silat Junior 2018, di Songkhla, Thailand. (deskgram)

Jakarta- Pesilat junior Indonesia menduduki posisi runner up di Kejuaraan Dunia Pencak Silat Junior 2018, yang berlangsung di Songkhla, Thailand. Sebanyak enam emas, empat perak dan empat perunggu berhasil dibawa pulang, para pesilat junior itu saat bertanding sejak 23-28 April 2018. Keenam medali emas itu masing-masing dipersembahkan oleh enam pesilat yang dibina di Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP), yakni Khoirudin Mustaqim yang tampil di kelas C Putra asal PPLP Jawa Tengah, Hidayat L yang tampil di kelas E putra asal PPLP Sulut. Llau, Yuliana dari kelas A putri asal PPLP NTB, Kurnia Fatma kelas B putri asal PPLP Jawa Tengah, Triana Ragil kelas F putri asal PPLP Jateng, serta Fadia Salsadila dan Nadya Putri Larasati yang tampil disektor ganda putri asal PPLPD Jabar. Chef de Mission (CdM) Kontingen Merah Putih, Teguh Raharjo mengatakan, hasil ini sudah maksimal. “Target meraih emas di katagori tanding dr 11 atlet yang tampil mampu mendulang medali emas, sudah sesuai dengan prediksi,” ujar pria yang menjabat sebagai Asisten Deputi III pengelolaan Olahraga Rekreasi Kemenpora, Sabtu (28/4). “Seharusnya kita pantas mendapatkan medali emas di kategori tunggal putra dan regu putri,” tambahnya. Namun ia menyatakan bila nomor seni kategori TGR (Tunggal, Ganda dan Regu) tak terpenuhi, lantaran situasi yang tidak kondusif dalam penjurian, karena juri sangat subjektif, dan tim Indonesia tak mengirimkan wasit/juri Tuan rumah, Thailand, tampil sebagai juara umum dalam perhelatan ini setelah menyabet delapan emas. Meski demikian, kontingen Indonesia patut berbangga, salah satu atlet mampu meraih penghargaan atlet terbaik putri atas nama Yuliana kelas A putri dari PPLP NTB. (art)

17 Pesilat Junior Turun di Kejuaraan Dunia di Thailand, Pemerintah Minta Juara Umum

Sebanyak 17 pesilat junior Indonesia akan berlaga pada Kejuaraan Dunia Pencak Silat Junior 2018, di Songkhla, Thailand 23-29 April. (Kemenpora)

Jakarta- Sebanyak 17 atlet pencak silat junior mengikuti Kejuaraan Dunia Pencak Silat Junior 2018, di Songkhla, Thailand, 23-29 April. Mereka turun di kategori seni tunggal, beregu dan ganda. Pada kejuaraan dunia itu, pemerintah menargetkan meraih juara umum. Sebanyak 31 negara bakal berpartisipasi pada event tersebut. Diantaranya Indonesia, Thailand, Malaysia, Philipina, Singapura, Brunei Darusalam, Vietnam, Laos, Kamboja, Afghanistan, Austria, Azarbaijan, Belgia, Kanada, Mesir, Iran, Irak, Italia, Jerman, Belanda, Perancis, Korea, Jepang, Taiwan, dan Suriname. Raden Isnanta, Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), mengatakan para pesilat junior yang mengikuti kejuaraan dunia tersebut masih dalam tahap pengkaderan. “Para pesilat junior ini masih dalam tataran pengkaderan, dan tentunya yang ditunggu adalah mereka saat berada di usia emas, yakni senior. Meski tidak semua nomor diikuti, tapi juara umum itu jadi target,” ujar Isnanta saat melepas tim pencak silat junior Indonesia di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Jumat (20/4). Ke-17 atlet itu terdiri dari sembilan putri dan delapan putra akan tampil di 11 kelas tanding dan 6 kelasTGR/Seni. Mereka adalah Yuliana (NTB), Yuliana G (Banten), Suryanintyas (Jatim), Kurnia Fatma A, Triana Ragil R dan Faradlillah Rahmah A W (Jateng) untuk turun di kategori tanding putri. Selain itu, ada Widyana Trimentari, Faidia Salsadia dan Nadya Putri (Jabar) yang akan turun pada kategori TGR/seni. Di kategori tanding sektor putra, atlet yang akan turun adalah Khoirudin Mustaqim dan Dewangga Agna M (Jateng), Hidayat Limolu (Sulut), dan Irfan Imran (Maluku Utara). Adapun tiga wakil Jabar yakni Krisna Bayu, Rano Slamet N dan M Hikam A akan tampil di kategori TGR/seni. Manajer tim pencak silat junior Indonesia mengatakan bahwa melalui kejuaraan ini pihaknya menargetkan tujuh medali emas untuk dapat dibawa pulang. Tujuh medali ini diharapkan datang dari kelas A putri 39-43 kg, kelas C putri 47-51 kg, kelas F putri 59-63 kg, kelas C putra 47-51 kg, kelas E 55-59 kg, kelas I putra 71-75 kg, dan dua kelas lainnya dari sektor seni. Surono mengatakan jika tim yang dibawa merupakan juara I Popnas dan Juara I kejurnas PPLP, dan hanya sebagian kecil yang diambil dari peringkat dua kejurnas PPLP sesuai dengan kebutuhan kelas. Sementara, Benny Sumarsono, Wakil Ketua Umum PB Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), menyebut kejuaraan ini adalah pengalaman pertama untuk mereka bertanding di luar negeri. “Tujuan dikirimnya pesilat junior Indonesia ini sebagai ajang kompetensi pencak silat bagi pesilat junior di tingkat internasional serta untuk menjaring pesilat junior yang handal guna dipersiapkan pada event internasional, serta menjadikan pencak silat semakin mendunia,” tutup Benny. (Adt)