Pemerintah RI di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto mengupayakan pemenuhan...
Read MoreRaih Tiket 8 Besar, Ravens Tak Mudah Hentikan Laju Yuppentek
Laga seru terjadi di pertandingan terakhir hari keempat Honda DBL 2021 Banten Series sore tadi. Setelah perjuangan selama empat kuarter full, tim putra SMA Harapan Bangsa (Ravens) berhasil mengunci kemenangan atas SMA Yuppentek 1. Ravens unggul atas Yuppentek denagn skor tipis 23-20. Sebenarnya, Ravens begitu menguasai jalannya pertandingan. Mereka nampak memperlihatkan pengalaman bertandingnya dua hari silam, ketika berjumpa SMAN 5 Kota Tangerang Selatan. Namun, perlahan mereka terlihat kendur. Terutama saat pertandingan memasuki kuarter terakhir. Yuppentek terbilang telat panas. Dua kuarter pertama, Ravens berhasil unggul 13-4. Hanya saja, usai jeda half time, anak-anak Yuppentek semakin menggebu dan bisa melihat celah pertahanan Ravens. Perlahan, Yuppentek memangkas ketertinggalan. Di kuarter ketiga tim polesan Andhika Yaban itu memaksa skor berimbang (5-5). Tapi, secara perolehan skor, Ravens masih unggul 18-9. Puncaknya ada di kuarter keempat. Untuk pertama kalinya, Yuppentek bisa mencetak dua digit angka selama pertandingan. Adrian Alfarizi dkk menceploskan 11 angka. Sementara Ravens hanya bisa menceploskan 5 poin saja. Menjelang dua detik terakhir kuarter empat berakhir, Muhammad Al-Fatih salah satu pemain Yuppentek sempat membuka kans bagi Yuppentek. Melalui defensive rebound Muhammad Jamronnie, Yuppentek fast break. Memberikan bola ke Al-Fatih. Sayangnya, tembakan tiga angka Al-Fatih masih memantul dari ring. Skor 20-23 tak berubah, Ravens menang di laga sengit itu. Usai laga coach Igun menuturkan, anak didiknya kendur dan tersulut emosi. “Mereka terpancing, Yuppentek mengambil celah di situ, ketika anak-anak kehilangan kendali, mereka jadi pecah fokus, untungnya kami bisa pertahankan keunggulan,” ucapnya. Hasil ini membawa mereka melesat ke fase big eight dan bakal menghadapi SMA Labschool Cirendeu pada Rabu (8/12) lusa. (Foto: Oska Tigana/ DBL. Naskah: Hakiki Tertiari).