6 Atlet Termuda di Olimpiade Tokyo

6 Atlet Termuda di Olimpiade Tokyo

Olimpiade bukan hanya milik para atlet dengan segudang pengalaman. Gelaran olahraga terbesar di dunia ini juga menjadi panggung bagi para atlet belia. Meski masih muda, atlet-atlet belasan tahun ini juga dipercaya untuk mewakili negaranya. Berikut adalah 6 atlet di bawah 17 tahun yang akan bertanding di Olimpiade Tokyo 2020 mendatang. 1. Brighton Zeuner (16 tahun) – Skateboard Meski masih berusia 16 tahun, pemain skateboard Brighton Zeuner akan menjadi salah satu atlet yang dikirim oleh Amerika Serikat. Olimpiade 2020 di Tokyo ini pun akan menjadi yang pertama baginya. Zeuner sendiri sudah pernah menjadi juara X Games pada tahun 2017 saat masih berusia 13 tahun. 2. Sky Brown (13 tahun) – Skateboard Stok pemain skateboard di Amerika Serikat memang tak pernah habis. Selain Zeuner, AS juga bakal mengikutkan pemain berusia 13 tahun bernama Sky Brown. Brown bahkan melampaui rekor atlet renang Margery Hinton yang berusia 13 tahun 44 hari ketika ia berkompetisi di Olimpiade Amsterdam 1928 lalu. Diberitakan ESPN, sebelumnya telah memenangkan beberapa gelar seperti medali perak di Dew Tour, serta perunggu pada kejuaraan dunia di Rio de Janeiro 3. Katie Grimes (15 tahun) – Renang Sebagai salah satu kandidat juara umum, Amerika Serikat juga mengirim atlet muda berusia 15 tahun. Ia adalah perenang bernama Katie Grimes. Dikutip dari Today.com, ini akan menjadi Olimpiade pertama Grimes. Sebelumnya, AS juga pernah mengirim perenang 15 tahun Katie Ledecky pada Olimpiade 2012 di London lalu. 4. Quan Hongchan (14 tahun) – Menyelam Tak mau kalah dengan Amerika Serikat, Tiongkok juga mengirim atlet belianya. Dikutip dari South China Morning Post, mereka akan mengirim penyelam berusia 14 tahun bernama Quan Hongchan. Quan memulai kompetisi resminya pada tahun usia tujuh tahun saat mewakili Provinsi Guangdong pada perhelatan olahraga nasional. Bahkan, tahun lalu ia memenangkan emas pada kejuaraan nasional. 5. Chen Yuxi (15 tahun) – Menyelam Selain Quang Hongchan, Tiongkok juga memiliki penyelam belia berusia 15 tahun bernama Chen Yuxi. Tak sekadar mencari pengalaman, Yuxi bahkan ditargetkan bisa meraih emas. Ia diyakini mampu menggondol emas dari kelas 10 meter. Maklum jika Tiongkok memasang target tinggi, dua tahun lalu, Yuxi memenangkan gelar dunia. 6. Hend Zaza (11 tahun) – Tenis Meja Predikat atlet termuda pada gelaran Olimpiade 2020 di Tokyo mendatang dipegang oleh petenis meja asal Suriah, Hend Zaza. Dikutip dari website resmi Olimpiade Tokyo, remaja berusia 11 tahun ini memiliki rangking 155 dunia. Ia lolos ke Tokyo setelah mengalahkan petenis meja asal Lebanon, Mariana Sahakian. Rekor pemain termuda Olimpiade sendiri masih dimiliki oleh atlet senam asal Yunani, Dimitrios Loundras. Saat berlaga pada Olimpiade tahun 1896, ia masih berusia 10 tahun dan memenangkan perunggu. Sumber: IDN Times

Baru Berusia 13 Tahun, Inilah Atlet Skateboard Termuda yang akan Berkompetisi di Olimpiade Tokyo

Meski dihiasi pro dan kontra pada awal dikeluarkan keputusan, skateboard kini resmi jadi olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade. Selain skateboard, ada empat cabang olahraga lain, yakni selancar, baseball, surfing, karate, dan panjat tebing yang memulai debutnya atau kembali ke kejuaraan ini. Tak hanya itu, ada satu skateboarder muda yang mencuri perhatian pada Olimpiade kali ini. Skateboarder muda tersebut ialah Sky Brown. Ia menjadi atlet skateboard termuda yang akan berkompetisi di Olimpiade Tokyo 2021 dengan usia 13 tahun 11 hari. Dia dinobatkan bersama Bombette Martin yang berusia 15 tahun sebagai atlet muda yang akan mencuri perhatian di Olimpiade musim panas ini. “Ini adalah perasaan yang gila, lebih dari mimpi yang menjadi kenyataan, hanya gila,” kata Brown yang dibesarkan di Jepang dan Amerika Serikat dikutip dari Sun Sport. “Saya hanya ingin melakukan yang terbaik untuk Inggris dan bahkan lebih luar biasa bagi saya untuk memiliki rekan setim,” lanjutnya. Ayah Sky Brown, Stu, yakan bertindak sebagai pendamping atlet Brown di Tokyo adalah orang Inggris, sedangkan ibunya, Mieko adalah keturunan Jepang. Luar biasanya, Brown kini telah bangkit kembali dari cedera serius tahun lalu ketika dia menderita patah tulang tengkorak serta patah pergelangan tangan yang hampir memupuskan mimpinya untuk tampil di olimpiade. Sejak usia 8 tahun, Brown telah menjadi peserta termuda di Vans US Open. Sejak saat itu, berbagai prestasi mampu diraih oleh Brown, termasuk memenangkan acara TV AS Dancing with the Stars: Juniors, bersama mitra JT Church. Selain itu, ia juga menjadi wanita pertama yang menyelesaikan trik ‘frontside 540’. Sebelumnya, rekor atlet termuda Olimpiade dipegang oleh Margery Hilton yang berusia 13 tahun 44 hari ketika dia berkompetisi di Olimpiade Amsterdam 1928 dalam renang gaya dada 200m.

Usai Cedera Parah, Sky Brown Tetap Optimis Jadi Atlet Termuda Inggris di Olimpiade Tokyo

Usai Cedera Parah, Sky Brown Tetap Optimis Jadi Atlet Termuda Inggris di Olimpiade Tokyo

Banyak atlet bermimpi untuk bisa bertanding di Olimpiade. Sky Brown salah satunya. Ia merupakan atlet skateboard yang saat ini masih berusia 11 tahun. Namun, sebuah kecelakaan parah pada saat latihan hampir saja merenggut mimpinya untuk berlaga di Olimpiade. Usai bangkit dari cedera, ia masih optimis untuk menjadi Olimpian Britania termuda di pesta olahraga terbesar di dunia tersebut. Brown lahir di Miyazaki, Jepang, pada 7 Juli 2008. Ibunya merupakan orang Jepang sementara sang ayah merupakan orang Inggris. Keinginan bermain skateboard Brown sudah muncul sejak usia 3 tahun. Hebatnya, ia tidak pernah memiliki pelatih khusus skateboard. Brown mengatakan belajar trik-trik skateboard dari YouTube. Ia pun mengaku beruntung karena bisa ditemani sekaligus dibimbing oleh peraih medali emas Olimpiade tiga kali Shaun White, yang secara kebetulan tinggal di dekat rumahnya. Setiap sore, ia rajin berlatih di skate park dekat rumahnya. Pada awal kemunculannya, Brown sempat viral karena video keterampilan aksinya di atas papan skateboardnya telah dilihat ribuan kali di Youtube. Brown kemudian menjadi skater termuda di ajang Vans AS Terbuka Pro Series. Kala itu, usianya baru 8 tahun. Namanya kian mencuat usai berhasil meraih medali perunggu pada World Skateboarding Championship 2019 yang digelar di Brazil. Pada 28 Mei 2020 lalu, Brown mengalami kecelakaan mengerikan pada saat sesi latihan di California, Amerika Serikat, yang hingga membuat ia harus dilarikan ke rumah sakit dengan helikopter. Brown dilaporkan tidak responsif saat tiba di rumah sakit. Sang ayah mengatakan bahwa putrinya mendapatkan keajaiban hingga mampu selamat dari kecelakaan mengerikan tersebut. Kurang dari dua minggu kemudian, Brown mengunggah videonya pada saat melakukan perawatan di rumah sakit. Ia memposting sebuah video yang berisi cerita mengenai bagaimana kecelakaan dalam latihan itu terjadi dan kondisinya pada saat itu. “Saya biasanya tidak memposting saya jatuh atau membicarakan mengenai itu karena saya ingin orang melihat kesenangan dalam apa yang saya lakukan. Tapi ini adalah jatuh terparah saya dan saya hanya ingin semua orang tahu bahwa saya baik-naik saja,” kata Brown. “Tidak apa-apa jatuh sesekali. Saya hanya akan bangkit dan mendorong lebih keras. Saya tahu banyak yang terjadi di dunia saat ini dan saya ingin semua orang tahu apa pun yang kita lakukan kita harus melakukannya dengan cinta dan kebahagiaan,” “Ini adalah kecelakaan terburuk saya. Helm dan lengan saya menyelamatkan hidup saya. Ini tidak akan menghentikan saya. Saya akan mengejar emas di Tokyo 2021. Tetap kuat. Tetap positif,” ujarnya. Melalui unggahan Instagramnya, saat ini Brown sudah kembali berlatih dan mulai memasang targetnya kembali untuk meraih medali emas di Olimpiade Tokyo. Sungguh sebuah semangat yang patut dicontoh oleh para atlet lain. Olimpiade Tokyo sejatinya digelar pada tahun ini, namun ditunda hingga musim panas tahun depan karena pandemi virus corona. Pada saat Olimpiade Tokyo berlangsung, ia akan berusia 12 tahun 12 hari, dan akan membuatnya menjadi Olimpian Britania termuda dan memecahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh atlet renang Margery Hinton pada Olimpiade 1928. Sky Brown akan berusia lebih muda satu tahun dua hari dari Margery Hinton jika berhasil berlaga di Olimpiade Tokyo mendatang. Prestasi dan Rekor Sky Brown: Menjadi skater termuda pada ajang Vans AS Terbuka Pro Series di usia 8 tahun. Atlet skateboard profesional termuda di dunia di usia 10 tahun. Atlet termuda yang disponsori oleh Nike. Peringkat 10 – Supergirl Pro Vert 2016. Peringkat 26 – Vans Pro Skate Park Series at Huntington Beach Women’s Qualifiers 2016. Peringkat 5 – Vert Attack Women 2017. Peringkat 2 – Vans Park Series Asia Continental Championships Women’s Finals 2017. Peringkat 9 – Bowl a Rama Bondi Women’s Qualifiers 2018. Peringkat 9 – Mjøsskate Stange/Hamar Seaside Senior 2018. Peringkat 5 – Mjøsskate Brumunddal Bowl Senior 2018. Peringkat 4 – Mjøsskate Gjøvik Bowl Senior 2018. Peringkat 1 – UK National Skateboarding Championship Female Park 2019. Peringkat 6 – UK National Skateboarding Championship Female Street 2019. Peringkat 1 – Dew Tour Long Beach Women’s Park Open Qualifiers 2019. Peringkat 3 – Dew Tour Long Beach Women’s Park Quarter Finals 2019. Peringkat 12 – Dew Tour Long Beach Women’s Park Semi-Finals 2019. Peringkat 1 – International Skateboarding Open Park Nanjing Women’s Quarter Finals 2019. Peringkat 5 – International Skateboarding Open Park Nanjing Women’s Finals 2019. Peringkat 3 – International Skateboarding Open Park Nanjing Women’s Semi-Finals 2019. Peringkat 5 – X Games Minneapolis Women’s Park 2019. Peringkat 1 – World Skate Sao Paulo Park World Championships Women’s Quarter Finals 2019. Peringkat 2 – World Skate Sao Paulo Park World Championships Women’s Semi-Finals 2019. Peringkat 3 – World Skate Sao Paulo Park World Championships Women’s Finals 2019. Peringkat 3 – World Skate OI STU Open Women’s Park Finals Results. Peringkat 2 – World Skate OI STU Open Women’s Park Semi-Finals Results.