Choirunnisa, Pebulutangkis 19 Tahun, Meraih Gelar Juara di Singapore International Series 2018

Choirunnisa berharap bisa tampil konsisten di level yang lebih tinggi usai meraih gelar juara Singapore International Series 2018, pada Minggu (21/10). (PBSI)

Jakarta – Choirunnisa, tunggal putri besutan PB Mutiara Cardinal Bandung, Jawa Barat itu, sukses meraih gelar juara di kejuaraan bulutangkis Singapore International Series 2018, pada Minggu (21/10). Remaja kelahiran 31 Agustus 1999 itu, berharap bisa tampil konsisten di level yang lebih tinggi. Melakoni laga puncak di Singapore Badminton Hall, Choirunnisa, yang menempati unggulan tujuh, berhasil mengalahkah rekan senegara Aurum Oktavia Winata, dalam tempo 28 menit, dengan skor 21-14, 21-15. Usai laga, penghuni ranking 99 dunia itu, Choirunnisa mengaku bersyukur dengan pencapaian gemilang yang diraihnya pada kejuaraan bulutangkis yang berhadiah total 10.000 dollar Amerika Serikat (AS) itu. “Alhamdulillah, lawan juga teman sendiri, mungkin Aurum sudah tahu permainan saya. Cuma mungkin dia kurang sabar saja, dan banyak melakukan kesalahan sendiri,” ujar Choirunnisa. “Semoga saya bisa terus konsisten di level yang lebih tinggi lagi,” lanjut pemain berusia 19 tahun itu. Selain Choirunnisa, Indonesia juga membawa pulang gelar tunggal putra melalui Krishna Adi Nogroho (4). Ia menghadirkan kejutan dengan menyingkirkan unggulan satu asal Hongkong Lee Cheuk Yiu, straight game, 21-12, 21-12, dalam tempo 30 menit. Sementara itu, tiga gelar lainnya, yakni di ganda putra dan putri, serta campuran berhasil dibawa pulang Hongkong. Ganda Chung Yonny/Tam Chun Hei (3) mengalahkan wakil tuan rumah Danny Bawa Chrisnanta (1), rubber game, dengan skor 13-21, 21-18, 21-19, dengan menghabiskan waktu 45 menit. Kemudian, duet Ng Tsz Yau/Yuen Sin Ying (2) berhasil menumbangkan rekan senegaranya Ng Wing Yung/Yeung Nga Ting (1), pada duel berdurasi 31 menit, straight game, dengan skor 21-17, 21-17. Sedangkan dobel campuran Yeung Ming Nok/Ng Tsz Yau mampu meredam perlawanan pasangan Indonesia Adnan Maulana/Masita Mahmudin, rubber game, dengan skor 19-21, 21-7, 21-18, yang memakan waktu 44 menit. (Adt)

SIS Bonavista Raih Prestasi Terbaik Dalam Event Dance Planet

Lomba Tari Internasional yang diikuti oleh SIS Bonavista pada medio Februari 2018 lalu. (SIS)

Jakarta- Pada Sabtu (17/2), Sekolah Tari tekemuka ‘Dance Planet’ yang berbasis di Singapura mengadakan kompetisi Tari Internasional di sekolah ACS, di Jakarta. Tujuh Siswa Sekolah Singapore Intercultural School (SIS) Bona Vista dari Sekolah Dasar 1, Pratama 2 dan Pratama 3 dilatih untuk berpartispasi dalam kategori tarian kelompok Bollywood, yang dipimpin oleh guru berpengalaman mereka, Yasmin. Kategori lainnya yang juga dilombakan adalah tarian Hip Hop, Folk, Klasik dan Tradisional. Lomba ini dihadiri oleh banyak sekolah di seluruh Indonesia dan dinilai oleh tiga instruktur tari profesional yang melakukan penjurian beberapa aspek seperti kostum, pertunjukan panggung, koreografi, dan ritme. Peserta dari SIS Bona Vista menerima sambutan yang luar biasa meriah, karena penampilannya yang anggun dan energik. Berkat penampilan ini, mereka sukses menjadi juara pertama, berhak masuk ke babak putaran final di Singapura, yang akan dilaksanakan pada Agustus 2018. SIS Bona Vista turut meloloskan siswanya dalam kategori tarian individu pada Minggu (18/2). Danah Kim, siswa Pratama 6 SIS turut menyabet posisi juara, dan raih kesempatan untuk berkompetisi di Singapura akhir tahun ini. Setiap individu dan tim pemenang menerima piala dan sertifikat untuk penampilan mereka dan bersiap untuk tahap final. (Art)