Legenda Datang, Kini Stadion Liverpool Hadir di Jakarta!

Legenda Liverpool FC hadir dan mengunjungi Jakarta hingga akhir pekan nanti. (Prast/NYSN)

Jakarta- Tim raksasa sepak bola Inggris, Liverpool, membuka both bertajuk LFC World Tour 2018. LFC World persembahan Standard Chartered secara resmi dibuka untuk umum pada Jumat (9/3) sampai Minggu (11/3) di Mal Taman Anggrek, Jakarta Barat. Para Fans Liverpool di Indonesia atau Big Reds berkesempatan untuk bertemu dengan para legenda club dari Merseyide itu. Big Reds bisa membawa atau sekaligus membeli merchandise yang dijual di booth ini untuk ditanda tangani oleh para Legend seperti, Garry McAllister, Roy Evans, Patrik Berger, dan Jason McAteer. Pada acara ini, para Big Reds juga dapat berkesempatan untuk berfoto di ruang ganti para pemain Liverpool, dan berfoto dengan Piala Liga Champions yang dipajang untuk beberapa hari kedepan. Para pengunjung dapat melihat “Bagian Dalam Anfield” dengan menggunakan teknologi Virtual Reality dengan bantuan perangkat headset dan earphone. Teknologi ini memungkinkan para penggemar untuk merasakan dari sudut pandang pemain dan melihat tempat pribadi para pemain. Satu hal menarik lainnya, para Big Reds juga dapat mengikuti acara nonton bareng (nobar) saat melawan Manchester United pada hari Sabtu (10/3) di Atrium Mall Taman Anggrek. (Dre)

Menginspirasi! Belajar Sepak Bola Dari Eks Striker Timnas Inggris

Michael Owen, mantan striker timnas Inggris datang ke Indonesia dan bercerita mengenai perkembangan sepak bola di tanah airnya. Menurut lansiran dari tempo.co pada Senin (5/2), Owen bercerita di Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga, Inggris menjadi salah satu produsen pemain bola handal dunia. Kunci kesuksesan Inggris yang telah menjadi poros pesepakbola dunia adalah sebuah pembinaan sejak dini. Owen berkata saat masih muda gunakanlah untuk belajar teknik, seperti teknik dasar dan kontrol bola dalam permainaan sepak bola. Setelah itu, di Inggris usia 12-13 tahun, para bibit muda kemudian dilatih teknik dengan aspek-aspek sepak bola yang lebih tinggi dan mendalam. Menurut eks penyerang Liverpool tersebut, kualitas sepak bola di suatu negara akan bertambah baik apabila punya pelatih banyak, daya partisipasi tinggi dan juga ada fasilitas yang memadai. Pada umur 20 tahun, akan menjadi fase ujian. Tingkat keberanian serta mental di lapangan akan banyak teruji di umur tersebut. Owen berkata di Inggris pada zaman ia dulu, Ada banyak, sekitar 15 pemain muda potensial setiap tahunnya. Namun, hanya sedikit yang mampu bertahan dari ujian mental tersebut pada level senior bahkan saat masuk ke tim nasional (timnas). Seperti yang dilansir dari tempo.co, ia mengatakan pemain bola yang sukses berkembang yaitu mampu menjaga talentanya dan memanfaatkan kesempatan. Kedua hal tersebut merupakan kombinasi untuk masuk ke level yang lebih tinggi Eks mantan striker timnas Inggris berkata Indonesia punya peluang mengembangkan sepak bolanya. Hal ini karena masyarakat Indonesia sangat antusias terhadap sepak bola. Sampai-sampai Owen berencana akan membuat sekolah sepak bolanya di Indonesia. Michael Owen Michael James Owen, seorang eks striker timnas Inggris yang punya pengalaman hebat dan menginspirasi. Pemain kelahiran Chester, Inggris 14 Desember 1979, tampil di even tiga Piala Dunia ini menorehkan 40 gol dari 89 penampilan bersama Timnas. Pada 2001, saat menginjak usia 22 tahun, Owen menjadi salah satu pemain termuda yang menyabet gelar pemain terbaik Ballon d’Or. Usai membela Liverpool, Owen sempat berkarir di Real Madrid, Newcastle United, Manchester United, dan Stoke City. Akibat cedera lutut yang diderita, ia harus mengakhiri karirnya cukup cepat. “Kami harus menjadi pemain multitalenta. Ketika kamu ingin sukses, harus belajar dan saya rasa jika sudah ada talenta, akan lebih mudah lanjutnya,” -Michael Owen-