LIMA Badminton EJC Surabaya Subconference 2018 Usai, Dua Tim Debutan Gemilang

Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) menjadi tim debutan yang brepestasi di nomor beregu Putri LIMA Badminton: McDonald’s EJC Surabaya Subconference 2018. (LIMA)

Surabaya- Setelah bergulir di Greater Jakarta Conference (GJC) dan West Java Conference (WJC), subregion Surabaya dalam East Java Conference (EJC) pun telah sukses digelar. Wakil perguruan tinggi dan wakil kategori perseorangan terbaik telah menjalani laga bergengsi pada 20-26 Maret 2018. LIMA Badminton: McDonald’s EJC Surabaya Subconference 2018 pun resmi berakhir pada Senin (26/3). Tak disangka, dua tim yang memulai debutnya di musim keenam LIMA Badminton, berhasil meraih prestasi cemerlang. Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) menguasai kategori beregu putra. “Kampus kami memang unggul di bulutangkis. Kami bermain semangat di LIMA, karena ini kompetisi yang kami nantikan. Alhamdulillah kami ke nationals. Kami melihat peluang kami di nationals 80 persen. Sejauh ini, saya belum puas dengan Unitomo, karena belum bertemu dengan lawan yang seimbang,” ungkap Achmad Yani, pelatih Unitomo. Sementara itu, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) menjadi tim yang mendominasi di kategori beregu putri. “Saya senang dan bersyukur, karena semua di atas ekspektasi kami di debut pertama ini. Hasil ini menjadi buah dari kerja keras para pemain. Kami memang berlatih keras sebulan terakhir untuk LIMA Badminton. Di Nationals nanti mungkin akan berat, tapi kami optimis saja, minimal kami bisa masuk semifinal,” kata Swidi, pelatih UINSA. LIMA Badminton Nationas 2018 akan bergulir di GOR Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Seluruh perwakilan terbaik dari tiap region akan bertanding di fase nationals pada 1-8 Mei 2018. (Adt) Rekapitulasi juara, peringkat kedua dan ketiga kategori beregu putra dan putri LIMA Badminton: McDonald’s EJC Surabaya Subconference 2018. Putri Juara – Univ. Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya Peringkat 2 – Univ. Airlangga Surabaya Peringkat 3 – Univ. Surabaya Putra Juara – Univ. Dr. Soetomo Surabaya Peringkat 2 – Univ. Udayana Denpasar Peringkat 3 – Univ. Surabaya Lolos Ke LIMA Nationals Putra Univ. Dr. Soetomo Surabaya Univ. Udayana Denpasar Putri Univ. Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya Rekapitulasi juara, peringkat kedua dan ketiga kategori perseorangan LIMA Badminton: McDonald’s EJC Surabaya Subconference 2018. Tunggal Putri Juara – Maulindah Eva, Univ. Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya Peringkat 2 – Zhinatul Widad, Univ. Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya Peringkat 3 – Aisyah Sal Sabilla, Univ. Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya Tunggal Putra Juara – Androw Yunanto, Univ. Dr. Soetomo Surabaya Peringkat 2 – Muhammad Syahputra, Univ. Dr. Soetomo Surabaya Peringkat 3 – Alfian Putra, Universitas Airlangga Ganda Campuran Juara – Muhammad Aqso/Sukma A D P, Univ. Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya Peringkat 2 – Muhammad Andrean/Aprillia Ika, Universitas Airlangga Peringkat 3 – Ilham D/Rya Chitra, Univ. Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya Lolos ke LIMA Nationals Tunggal Putri Juara – Maulindah Eva, Univ. Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya Peringkat 2 – Zhinatul Widad, Univ. Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya Tunggal Putra Juara – Androw Yunanto, Univ. Dr. Soetomo Surabaya Peringkat 2 – Muhammad Syahputra, Univ. Dr. Soetomo Surabaya Ganda Campuran Juara – Muhammad Aqso/Sukma A D P, Univ. Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya Peringkat 2 – Muhammad Andrean/Aprillia Ika, Universitas Airlangga

Diwaranai Dua Kali WO, Udayana Melenggang Atasi Hang Tuah Maju ke Fase Nationals

Udayana Akhirnya Lolos ke fase LIMA Badminton Nationals pada Mei nanti di Surakarta, Jawa Tengah. (LIMA)

Surabaya- Hari terakhir untuk kategori beregu LIMA Badminton: McDonald’s East Java Conference (EJC) Surabaya Subconference 2018 diisi permainan dari Universitas Universitas Udayana (Udayana) dan Universitas Hang Tuah, pada Sabtu (24/3). Pertandingan yang tersaji di lapangan 2 GOR Universitas Airlangga ini kembali didominasi tim asal Bali. Dua kali kalah walk over (WO), Hang Tuah harus kehilangan satu kesempatan untuk memenangi laga ini. Padahal, di partai pertama, Hang Tuah bermain apik. Muhammad Khoirul, tunggal Hang Tuah mampu mengeksekusi partai pertama melawan Muhammad Emil, wakil Udayana. Satu poin didapat Hang Tuah usai menang dua gim dengan skor 21-18 dan 21-13. I Made Bagus Panji Aditya/I Wayan Govinda Gotama dipasangkan di nomor ganda pertama dari Udayana. Pasangan ini menyumbang poin pertama untuk Udayana dengan skor 21-13 dan 21-16. Kedudukan pun imbang, 1-1. Udayana kembali mendapat poin di partai ketiga. Tanpa perlawanan, Dennis Prasetya Wijaya/Kadek Bayu/Romario Jermia, ganda tripel asal Udayana menang WO atas Hang Tuah. Kedudukan menjadi 2-1 untuk Udayana. Partai keempat berlangsung ketat. Tunggal kedua yang diturunkan Hang Tuah, Dedy Yusuf, mampu bermain apik di gim pertama dengan skor 21-13. Namun, di gim kedua, lawannya, Kholid Hidayatullah, membalas. Kholid menang 21-10 di gim kedua. Berlanjut di babak rubber game, Kholid masih tangguh. Ia menutup gim ketiga dengan skor 11-8. Sehingga, kedudukan pun berubah, 3-1 untuk Udayana. Lagi-lagi, tim asal Bali ini diuntungkan secara cuma-cuma atas WO Hang Tuah. Satu poin disumbangkan sang lawan untuk Udayana di partai kelima. Pasangan Dennis Prasetya Wijaya/Putu Jery Fridaniswara menang tanpa perlawanan atas Aldi Vega Prawira/Edlin Kryptosan. Skor 4-1 untuk kemenangan Udayana menutup laga ini. Udayana mengunci peringkat kedua kategori beregu putra di LIMA Badminton: McDonald’s East Java Conference (EJC) Surabaya Subconference 2018. Secara otomatis, Udayana juga berhak melaju ke fase LIMA Badminton Nationals 2018 di Surakarta, Mei mendatang. (Adt)

Catat Rekor Sempurna, Putri UINSA Wakili Surabaya Subconference di LIMA Badminton Nationals 2018

Putri UINSA Menjadi Wakil Surabaya Subconference di LIMA Badminton Nationals 2018. (LIMA)

Surabaya- Lapangan 2 GOR Universitas Airlangga (Unair) kembali menjadi saksi ketangguhan para srikandi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA). Tampil sebagai tim debutan tak menyurutkan semangat UINSA bertanding di LIMA Badminton: McDonald’s East Java Conference (EJC) Surabaya Subconference 2018. Di laga terakhirnya ini, UINSA yang berstatus tim debutan ini menang dengan skor sempurna, 3-0.. Sang tuan rumah, Unair, justru gagal mengalahkan UINSA. Kekompakan tripel UINSA, Maulindah Eva/Rya Chitra/Sukma Anggreani, dalam partai pertamanya mampu menekuk sang lawan, Alfi Rahmawati Mufidah/Jessica Margaretha Zebua/Zahrina Atika. Poin pertama UINSA didapat usai permainan di partai tripel dengan skor 21-6 dan 21-11. Sebuah catatan apik lagi, dengan lima pemain saja, UINSA mampu merotasi tanpa kehilangan taji. Di laga partai kedua ini, Zhinatul Widad kembali tampil sebagai tunggal, bergantian dengan Maulindah Eva, yang kemarin berperan di nomor tunggal. Tak diragukan, pukulan-pukulan Zhinatul mampu mematikan lawan, Cessara Raam dengan skor akhir 21-13 dan 21-9. Lewat duet Aisyah Sal Sabilla/Maulindah Eva, UINSA menyempurnakan perolehan poinnya di partai terakhir. Ganda Unair, Aprilia Ika/Mita Puspitasari, harus menerima keunggulan UINSA. Ganda UINSA ini mennyudahi perlawanan Unair dengan skor 21-16 dan 21-15. UINSA mengukuhkan kemenangan keempat, sekaligus menjadi tim tak terkalahkan di LIMA Badminton: McDonald’s EJC Surabaya Conference 2018. Tim debutan ini mencatatkan rekor kemenangan penuh di seluruh partai, dengan poin sempurna. Dengan peforma positif ini, UINSA menjadi perwakilan subregion Surabaya untuk melaju ke fase nationals. “Alhamdulillah, kami sangat bersyukur atas hasil ini. Apa yang kami persiapkan akhirnya dapat terwujud. Otomatis kami akan melaju ke nationals, namun kami masih belum tahu untuk peluang di nationals. Target kami, semoga di nationals nanti kami tidak langsung pulang tanpa gelar,” kata Swidi, manajer tim UINSA. (Adt)

Rebut Tiga Partai Awal, Unitomo Tuntaskan Perlawanan Sengit Udayana

Pasangan Triple Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) menjadi kunci kemenangan atas Univesitas Udayana (Udayana). (LIMA)

Surabaya- Laga sengit terjadi di hari ketiga pergelaran LIMA Badminton: McDonald’s East Java Conference (EJC) Surabaya Subconference 2018, pada Kamis (22/3). Dua tim kuat, Universitas Udayana dan Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) bertemu di pertandingan ketiga yang digelar di lapangan 1 GOR Universitas Airlangga (Unair). Di partai pertama, tunggal Unitomo, Androw Yunanto, tampil apik dengan pukulan-pukulan kencangnya yang mematikan Muhammad Mohdar, tunggal Udayana. Nomor tunggal pertama ini pun membuka kemenangan Unitomo dengan skor 21-11 dan 21-5. Unitomo kembali unggul di partai kedua usai bertanding di babak rubber game. Di gim pertama, ganda Udayana, I Wayan Govinda/Romario Jeremia, berhasil kalahkan wakil Unitomo, Komandani Maytri/Ragawa Tamasuta dengan skor 21-17. Namun, kedudukan berimbang di gim kedua. Unitomo membalas, hingga akhirnya dapat memenangi gim kedua ini dengan skor 21-9. Di babak tambahan, Unitomo masih tangguh. Ganda Unitomo inipun memenangi partai kedua dengan skor di 11-5 di babak tambahan. Tripel Unitomo, Hiski Rumengan/Irsyad Hadyan/Setiawan Yogi, membuat kemenangan ketiga. Mereka tuntaskan laga di partai ketiganya melawan I Made Bagus Panji/Kholid Hidayatullah/Muhammad Mohdar dengan skor 21-13 dan 21-23. Udayana baru memanas di partai keempat. Peforma nomor tunggal keduanya, berhasil merebut poin pertama. Romario Jeremia (Udayana) kalahkan Muhammad Syahputra Ahmad (Unitomo) dengan skor 21-18 dan 21-8. Melanjutkan kemenangannya di partai keempat, Udayana kembali apik di partai terakhir. Lewat ganda kedua yang diturunkan, Dennis Prasetya/Putu Jery, partai kelima ini pun berakhir dengan kemenangan Udayana dengan skor 21-18 dan 21-17 atas Irsyad Hadyan/Setiawan Yogi Putera. Meski menang di dua laga terakhir, Udayana gagal merebut kemenangan atas Unitomo. Pertandingan ini harus berakhir dengan kemenangan tipis Unitomo atas Udayana, 3-2. (Adt)

Tak Tersentuh Kekalahkan, Putri UINSA Kandaskan Perjuangan Ubaya

Tim Putri Universitas Surabaya (Ubaya) harus mengakui keunggulan Tim Universitas Islam Negri Sunan Ampel (UINSA). (LIMA)

Surabaya- Tim putri Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya kembali menegaskan keunggulannya di pertandingan hari ketiga LIMA Badminton: McDonald’s East Java Conference (EJC) Surabaya Subconference 2018, Kamis (22/3). UINSA lagi-lagi menekuk Universitas Surabaya (Ubaya) di pertemuannya yang kedua dengan kemenangan telak, 3-0. Aisyah Sal Sabilla/Sukma Anggreani Dwi Putri/Zhinatul Widad, yang mewakili tripel UINSA, membuka kemenangan di partai pertama. Tripel UINSA tampil impresif di dua gim dengan selisih jauh diatas trio Ubaya, Darmatya Muthi’Ah/Anisa Alifiawardani/Mega Prasasti Putri. Skor 21-3 dan 21-3 untuk keunggulan UINSA mengakhiri laga partai pertama. Keunggulan UINSA dipertegas dengan penampilan tunggalnya, Maulinda Eva. Seakan tak rela memberi kesempatan untuk tunggal Ubaya, Lulu, unggul, Maulinda hanya kecolongan tiga poin di dua gim partai kedua. Maulinda mengalahkan Lulu 21-3 dan 21-3. Di partai terakhir, Ubaya sedikit agresif lewat gandanya. Setidaknya, ganda Ubaya, Darmatya Muthi’Ah/Mega Prasasti Putri, tidak mengulang perolehan skor partai pertama dan keduanya. UINSA kembali unggul di nomor ganda lewat kekompakan Rya Chitra Argadilla/Zhinatul Widad dengan skor 21-9 dan 21-13. “Permainan dari UINSA terasa cepat. Kami coba main dengan tempo yang cepat, agar terbiasa bermain dengan lawan yang permainannya cepat maupun lambat. Kami akan bertemu Unair. Kami belum dapat memastikan bahwa kami akan menjuarai dan melaju ke fase nationals,” ungkap Swidi, manajer UINSA. Dari empat laga, UINSA memastikan kemenangan di tiga laga dengan skor sempurna tak terkalahkan. Tim debutan di LIMA Badminton: McDonald’s EJC Surabaya Subconference 2018 ini berpeluang memenangi kompetisi badminton antar mahasiswa yang digelar di GOR Universitas Airlangga (Unair) ini. Tersisa satu laga lagi yang harus dimenangi UINSA untuk merebut tiket menuju fase nationals. Jumat (23/4), UINSA akan bertemu sang tuan rumah, Unair. (Adt)

Hempaskan Tuan Rumah, Unitomo Calon Serius Juara EJC Surabaya 2018

Tim Putra Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) menjadi kandidat serius Juara Lima Bandminton EJC Surabaya 2018 usai mengandaskan tuan rumah Universitas Airlangga (Unair) 4-1. (LIMA)

Surabaya- Absennya juara bertahan, Universitas Negeri Surabaya (Unesa), pada LIMA Badminton: McDonald’s East Java Conference (EJC Surabaya) 2018, menghadirkan tim calon kuat juara lain. Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) tampil sebagai kandidat serius peraih gelar usai menorehkan kemenangan kedua mereka. Pada Rabu (21/3), hari kedua di GOR Kampus C Universitas Airlangga, Unitomo mengalahkan tuan rumah, Universitas Airlangga (Unair). Di hari pertama, Unitomo, yang bermasalah dalam verifikasi musim lalu, menang 4-1 atas Universitas Hang Tuah. Sementara Unair takluk dari Universitas Udayana. Unitomo membuka kemenangan via Androw Yunanto Prakasa. Tunggal Unair, Bagus Bayu Aji, gagal mengimbangi tunggal pertama Unitomo itu. Androw menang telak dalam dua gim, 21-6 dan 21-6. Ganda pertama Unitomo, Komandani Maytri Sugiarto/Ragawa Tamasuta Ayodya, terlalu dominan bagi pasangan tuan rumah, Boby Julio Akbar/Dyon Franstian. Komandani/Ragawa bahkan kerap terlihat terlampau santai meladeni lawan sebelum menang 21-7 dan 21-6. Unitomo memutuskan melepas partai ketiga, tripel. Androw, salah satu pengisi tripel Unitomo, tak dapat tampil karena statusnya sebagai pemain profesional. Peraturan LIMA Badminton mewajibkan pemain pro tidak bermain rangkap. Walau demikian, Unitomo bisa memastikan kemenangan setelah tunggal kedua mereka, Muhammad Syahputra Ahmad, menang atas Alfian Putra Tirtana. Kemenangan ini mesti melalui proses yang berat karena Alfian memberikan perlawanan sengit. Setelah kedudukan 19-19, M. Syahputra menang 21-19 di gim pertama. Alfian kembali memperlihatkan determinasi di gim kedua ketika menyamakan skor menjadi 20-20 dari tertinggal 16-20. Hanya, M. Syahputra memperlihatkan lagi ketangguhan mentalnya hingga menang 22-20. Di partai terakhir, Unitomo memperbesar kedudukan menjadi 4-1. Hiski Rumengan/Setiawan Yogi Putera unggul 21-8 dan 21-16. Hasil ini menempatkan Unitomo sebagai kandidat kuat peraih tiket ke LIMA Badminton Nationals. Mereka menempati puncak klasemen beregu putra. Bagi Unair, kekalahan kedua ini mempersulit mereka lolos ke LIMA Badminton Nationals 2018 di Surakarta pada 1-8 Mei nanti. Peluang Unair tersisa untuk mempertahankan peringkat ketiga yang dicapai musim lalu. (Adt)

Target Lolos Fase Nasional, Udayana Tekuk Ubaya Dengan Skor Ketat

Regu Putra Universitas Udayana (Udayana) menekuk Universitas Surabaya (Ubaya) dan mengincar tiket lolos putara nasional di Surakarta. (LIMA)

Surabaya- Memasuki hari kedua, LIMA Badminton: McDonald’s East Java Conference (Surabaya Subconference) 2018 berlangsung semakin ketat. Dua tim putra yang mengincar tiket ke LIMA Badminton Nationals, Universitas Surabaya (Ubaya) dan Universitas Udayana (Udayana), bertemu di lapangan 2 GOR Kampus C Universitas Airlangga pada hari kedua, Rabu (21/3). Ubaya merupakan runner-up tahun lalu. Seturut absensi juara bertahan, Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Ubaya patut menyasar gelar juara. Namun, Udayana datang dengan ambisi lolos ke LIMA Badminton Nationals yang digelar di Surakarta pada 1-8 Mei mendatang. Musim silam, Udayana hadir di LIMA Badminton: McDonald’s EJC (Malang Subconference), tapi hanya finis di peringkat ketiga sehingga gagal lolos ke Nationals. Benturan dua ambisi ini membuat duel keduanya berjalan menarik dan ketat. Kedua tim juga membukukan sebuah kemenangan pada hari pertama. Udayana mengambil partai pertama melalui tunggalnya, Romario Jermia Sorongan. Romario unggul 11-2 sebelum jeda pertengahan gim pertama. Romario menutup gim pembuka ini dengan keunggulan 21-8. Evan memberikan perlawanan yang lebih berarti pada gim kedua. Romario unggul 11-9 saat rihat tengah gim. Namun, pada akhirnya Romario mampu memperlihatkan keunggulannya hingga bisa menang 21-15 di gim kedua ini. Udayana unggul 2-0 via ganda pertamanya melalui rubber game. Pasangan Udayana, Dennis Prasetya Wijaya/I Wayan Govinda Gotama Putra, mengambil gim pertama dengan skor 21-15 atas Hendrik Sri Atmono/Yodi Agung Pambudi. Hendrik/Yodi menyamakan kedudukan dengan menang di gim kedua, 21-19. Hendrik/Yodi sempat mengejar menjadi 9-10 setelah 6-10. Namun, Dennis/I Wayan Govinda bisa menaklukkan kegugupan dan akhirnya menang 11-9 untuk membawa Udayana unggul 2-0. Tripel Ubaya, Hariyo Panjawi/Kevin Oktavian Didik Prasetya/Richard Kuncoro, memperkecil ketertinggalan timnya. Trio Ubaya ini menang 21-17 dan 21-12 atas Kholid Hidayatullah/Muhammad Emil Ibrahim/Muhammad Mohdar (Udayana). Ubaya membuat kedudukan menjadi 2-2 melalui tunggal kedua, Hendrik Sri Atmono. Hendrik mengambil gim pertama, 21-15. Kadek Bayu Kusuma (Udayana) tak berniat menyerah. Hendrik yang sempat unggul 20-18 akhirnya kalah 23-25 dari Kadek Bayu Kusuma. Namun, Hendrik bisa membayarnya saat rubber game dan menang 11-4. Kedudukan 2-2 membawa partai terakhir, ganda kedua, menjadi penentuan. Putu Jery Fridaniswara/Romario akhirnya mampu membuat Udayana menang 3-2. Ganda tim dari Bali itu mengungguli Kevin/Richard dengan skor 21-16, 21-15. Kemenangan ini memperbesar peluang Udayana lolos ke Surakarta. Namun, mereka mesti menghadapi Universitas Dr. Soetomo (Unitomo), kubu terkuat berikutnya, pada Kamis (22/3). Sementara Ubaya akan menghadapi Unitomo, sehari kemudian. (Adt)

Sapu Bersih Laga Kedua, Tim Putri Unair Bukukan Poin Awal

Tim Beregu Putri Universitas Airlangga (Unair) akhirnya sukses merebut poin perdana. (LIMA)

Surabaya- Usai takluk dari Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) di laga perdana, tim putri Universitas Airlangga (Unair) akhirnya berhasil mencetak poin pertama di laga kedua event LIMA Badminton: McDonald’s East Java Conference (EJC) Surabaya Subconference 2018, Rabu (21/3). Unair menyapu bersih seluruh partainya melawan Universitas Surabaya (Ubaya) di lapangan 1 GOR Unair Kampus C. Sebagai tim tuan rumah, di pertandingan keduanya ini, Unair bermain apik. Sejak partai pertama, sang tuan rumah telah menunjukkan dominasinya atas Ubaya. Tripel Unair, yang diwakili Alfi Rahmawati Mufidah/Aprillia Ika/Mita Puspitasari, dengan mudah mengalahkan trio Ubaya, Darmatya Muthi’Ah/Mega Prasasti Putri/Winda Dwi Oktaviani dengan skor 21-12 dn 21-10. Poin kedua Unair didapat dari pertarungan tunggal putrinya, Zahrina Atika, melawan Lulu, wakil Ubaya. Zahrina unggul 11-6 di partai pertama. Namun, Lulu mengejar, hingga dapat mengimbangi perolehan poinnya menjadi 14-14. Lulu sempat unggul dua poin, 16-14, namun kembali disusul Zahrina. Akhirnya, Zahrina tetap unggul dengan skor akhir 21-19. Lulu memimpin di awal partai kedua dengan skor 8-2. Zahrina mengejar, namun hingga turun minum, Zahrina belum mampu mengimbangi perolehan poinnya dari Lulu. Skor sementara 11-9 untuk Lulu. Usai istirahat, Zahrina mendapat banyak poin dari kesalahan-kesalahan yang dilakukan Lulu. Zahrina mengimbangi Lulu di poin 12-12. Pada akhirnya, Zahrina kembali membuktikan ketangguhannya. Skor 21-12 untuk Zahrina menutup laga partai kedua ini. Di partai terakhir, Ubaya mencoba bangkit. Laga di nomor ganda ini berlangsung sengit. Terjadi saling mengejar poin di laga ini. Ganda Ubaya, Mega Prasasti/Winda Dwi, dapat mengimbangi perolehan skornya dengan Alfi Rahmawati/Aprillia Ika (Unair), 8-8. Namun, di akhir gim pertama, Unair berhasil menang tipis 21-19 atas Ubaya. Gim kedua masih berlangsung ketat. Kedua ganda ini seakan tak mau saling mengalah. Sang pendatang, Ubaya, lagi-lagi harus mengakui ketangguhan sang tuan rumah di gim terakhir ini. Skor 21-18 untuk tim tuan rumah menutup laga di lapangan 1 GOR Unair ini. Sang tuan rumah akhirnya merebut poin pertamanya. Bahkan, Unair mampu mencatat sapu bersih seluruh partai di pertandingan keduanya ini, dengan skor 3-0. Selanjutnya, Unair akan kembali berhadapan dengan UINSA pada Jumat (23/3). Akankah Unair bisa menaklukkan UINSA di pertemuan keduanya? (Adt)

Jadi Debutan di LIMA EJC 2018, UINSA Curi Angka Tim Tuan Rumah

Tim putri Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) sukses mecuri poin dari Universitas Airlangga (Unair) pada laga perdana LIMA Badminton WJC 2018. (LIMA)

Surabaya- Partai perdana LIMA Badminton: McDonald’s EJC Surabaya Subconference 2018,di lapangan 2, tergelar laga tim putri Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) kontra tuan rumah, Universitas Airlangga (Unair). Meski menjadi tim debutan, UINSA tampil maksimal dengan poin penuh di laga ini. Partai pertama dikuasai Zhinatul Widad, tunggal putri asal UINSA. Cessara Raam Musrianik, wakil Unair, harus mengakui ketangguhan pukulan-pukulan Zhinatul di kedua game partai pertama ini. Zhinatul menang telak 21-9 dan 21-5 atas Cessara. Di partai kedua, yang mempertandingkan nomor tripel, UINSA kembali memenangi laga meski melalui partai yang cukup ketat. Tripel UINSA, Aisyah Sal Sabilla/Rya Chitra/Sukma Anggreani mengakhiri laganya melawan Alfi Rahmawati/Aprillia Ika/Mita Puspitasari, trio Unair, dengan skor21-18 dan 21-14. UINSA kian apik di partai penutup. Duet kompak Maulindah Eva/Zhinatul Widad (UINSA) menekuk Jessica Margaretha/Zahrina Atika (Unair) di dua gim sekaligus. Partai ketiga sekaligus penutup laga ini berakhir dengan kemenangan UINSA 21-13 dan 21-7. Sebagai debutan, hasil UINSA cukup mengejutkan karena mencetak skor 3-0 atas Unair. “Kita tidak pernah menyangka seperti apa hasilnya. Tapi kita mempersiapkan yang terbaik untuk event ini. Mereka rela berlatih sejak jauh-jauh hari untuk laga ini,” ujar Swidi, manajer tim UINSA, pada Selasa (20/3). (Adt)

Tim Beregu Putra Tampil Sengit, Unair Justru Gagal Ciptakan Poin

Tunggal Putra tim Universitas Udayana masih terlalu kuat bagi tim Universitas Airlangga pada LIMA Badmintan WJC 2018 di GOR Unair Kampus C, Selasa (20/3). (LIMA)

Surabaya- Laga pembuka LIMA Badminton: McDonald’s East Java Conference (EJC) Surabaya Subconference 2018 digelar pada Selasa (20/3), di GOR Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Laga pertama ini diisi oleh laga tim putra antara Universitas Airlangga (Unair) melawan Universitas Udayana Bali di lapangan 1, serta tim putri Unair melawan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) di lapangan 2. Di lapangan 1, tersaji laga sengit antara Udayana dan tim putra tuan rumah. Romario, tunggal Udayana sempat tertinggal 0-2 di awal gim pertama partai pertama melawan Bagus Bayu Aji, wakil Unair. Namun, Romario mengejar, hingga akhirnya menyamakan poin menjadi 3-3. Romario terus memperjauh jarak keunggulannya atas Bagus. Romario unggul tipis di angka 11-9. Usai interval satu menit, Romario kembali bermain tangguh. Bagus hanya berhasil menambah enam angka hingga akhir gim pertama. Akhirnya, Romario mengakhiri gim pertama dengan kemenangan 21-15. Gim kedua berlangsung sengit seperti di gim pertama. Romario tetap unggul 11-9 hingga turun minum. Di akhir laga, Romario masih tangguh. Udayana mendapatkan poin pertamanya dari permainan Romario di gim kedua, yang berakhir 21-13. Permainan apik Udayana berlanjut di partai kedua. Partai yang mempertandingkan nomor ganda ini menunjukkan dominasi kuat Udayana. I Wayan Govinda/Putu Jery memenangi partai kedua melawan Alfian Putra/Boby Julio dengan kemenangan telak di gim pertama, 21-6 dan 21-13 di gim kedua. Unair memanas. Sebagai tuan rumah, Unair tak mau kalah begitu saja. Akhirnya, poin pertama Unair berhasil direngkuh di partai ketiga yang menyajikan nomor tripel. Unair menurunkan Bagus Bayu/Dyon Franstian/Muhammad Andrean di partai ketiga ini. Lawannya, Udayana, gagal menciptakan poin lewat tripel Dennis Prasetya/I Made Bagus/Muhammad Mohdar. Unair memenangi partai ketiga dengan skor tipis 21-10 dan 21-18. Partai keempat makin sengit. Kedua tim seakan tak mau mengalah. Namun, akhirnya, Udayana mampu buktikan kekuatannya lewat nomor tunggal keduanya, yang diwakili Kadek Bayu. Kadek Bayu menang usai perlawanan sengitnya di babak rubber game. Gim pertama berhasil dikuasai Kadek Bayu. Namun, di partai kedua, Kadek Bayu kalah telak dari Alfian Putra, tunggal Unair. Gim kedua berakhir dengan skor 21-7 untuk Udayana. Di gim terakhir, Kadek Bayu unggul tipis 11-10 atas Alfian Putra. Unair belum mampu menambah poin di partai keempat. Sementara itu, Udayana berhasil mencuri poin kembali. Skor sementara pun mejadi 3-1 untuk kemenangan Udayana hingga akhir partai keempat. Laga berlanjut di partai kelima, partai ganda kedua. Di gim pertama, ganda kedua Unair kembali takluk dari permainan apik Udayana. Unair, yang mengirimkan Anjas Tirta/Muhammad Andreas, kalah dengan selisih jauh, yakni 21-9. Namun, di gim kedua, Anjas Tirta/Muhammad Andreas mencoba mengejar. Namun, permainan kompak Dennis Prasetya/Romario Jeremia membawa Udayana menang di gim kedua dengan skor tipis 21-18. Skor 4-1 untuk kemenangan Udayana menutup laga pertama LIMA Badminton: McDonald’s EJC Surabaya Subconference yang digelar di lapangan 1 GOR Unair ini. Meski tuan rumah, Unair harus mengakui ketangguhan tim lawan. “Kami sudah bermain maksimal. Tekanan kami memang berat, karena harus melawan tim tuan rumah.Namun, anak-anak bisa mengeluarkan seluruh kemampuan mereka dan bermain dengan hasil terbaik hari ini,” ungkap Surya Maha Dewa, pelatih Udayana. (Adt)

LIMA Badminton EJC Surabaya 2018 Digelar di Universitas Airlangga

Enam Tim Putra dan Tiga Tim Putri Siap Bertanding di LIMA Badminton EJC Surabaya. (LIMA)

Jakarta- Liga Mahasiswa (LIMA) Badminton Season 6 telah bergulir di dua kota, yakni Jakarta dan Bandung. Kali ini, LIMA Badminton menyambangi Surabaya dalam perhelatan LIMA Badminton: McDonald’s East Java Conference (EJC) Surabaya Subconference 2018. Sejak LIMA Badminton Season 1, untuk region Jawa Timur (EJC), LIMA menggelar LIMA Badminton di dua subregion, Surabaya dan Malang. Tahun ini merupakan tahun keenam Surabaya sebagai tuan rumah LIMA Badminton: McDonald’s EJC Surabaya Subconference. Universitas Airlangga (Unair) menjadi tempat pelaksanaan LIMA Badminton: McDonald’s EJC Surabaya Subconference 2018. Event ini akan berlangsung pada 20-26 Maret 2018 di GOR Unair Kampus C, Surabaya. LIMA Badminton akan menyajikan kategori beregu dan juga perseorangan. Kategori beregu berputar pada 20-24 Maret 2018, sedangkan untuk kategori perseorangan akan dihelat pada 25-26 Maret 2018. Untuk kategori beregu, enam tim putra dan tiga tim putri  bertanding di nomor tunggal, ganda, dan tripel. Enam tim putra yang akan tampil yakni Universitas Airlangga (Unair), Universitas Surabaya (Ubaya), Universitas Ciputra (Ciputra), Universitas Hang Tuah, Universitas Dr. Soetomo (Unitomo), dan Universitas Udayana (Udayana). Untuk beregu putri, Ubaya, Unair, dan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (Uinsa) turut ikut di LIMA Badminton: McDonald’s EJC Surabaya Subconference 2018. Kategori beregu ini akan digelar pada 20-24 Maret 2018. Tak hanya beregu, kategori perseorangan juga turut meramaikan. Kategori perseorangan ini diikuti oleh empat perguruan tinggi, yaitu Unair, Uinsa, Unitomo, dan Ciputra. Di nomor tunggal putra, Ciputra mengirimkan dua wakil, Uinsa menurunkan satu wakil, tiga wakil dari Unair, dan satu wakil dari Unitomo. Nomor tunggal putri akan diikuti oleh tiga wakil asal Uinsa, satu wakil dari Ciputra, dan sang tuan rumah menurunkan empat wakil tunggal putri. Untuk nomor ganda campuran, Ciputra menurunkan satu pasang, Uinsa mengirimkan dua pasang, dan lima pasang asal Unair turut dimainkan. (Adt)

Mulai Besok Enam Tim Putra dan Tiga Tim Putri Ramaikan LIMA Badminton EJC Surabaya

Technical Meeting (TM) LIMA Badminton EJC Surabaya digelar di Aula Kahuripan Unair Lantai 3, pada Senin (19/3). (LIMA)

Surabaya- Usai bergulir di Greater Jakarta Conference (GJC) dan West Java Conference (WJC), LIMA Badminton kini menyambangi region Jawa Timur atau East Java Conference (EJC). Memasuki musim keenamnya, LIMA Badminton kembali hadir di dua subconference, yaitu kota Surabaya dan kota Malang. Pekan ini, LIMA akan menggelar LIMA Badminton: McDonald’s East Java Conference (EJC) Surabaya Subconfernce 2018. Universitas Airlangga (Unair) menjadi tuan rumah ajang LIMA Badmonton: McDonald’s EJC Surabaya Subconference tahun ini. Pergelaran ini akan diselenggarakan pada 20-26 Maret di GOR Unair Kampus C. Sebelum kompetisi, panitia pengarah LIMA, Azwar Muhlis, panitia pelaksana pertandingan, yang dihadiri oleh perwakilan PBSI, Syaiful Arif dan Nanang Rofik, serta tujuh kampus peserta. Mereka berkumpul untuk memenuhi agenda technical meeting (TM). TM digelar di Aula Kahuripan Unair Lantai 3, pada Senin (19/3). Tujuh perguruan tinggi tercatat mengikuti kompetisi LIMA Badminton: McDonald’s EJC Surabaya Conferece 2018. Kompetisi ini diikuti oleh enam tim putra dan tiga tim putri. Enam tim putra yakni yaitu Universitas Airlangga (Unair), Universitas Surabaya (Ubaya), Universitas Ciputra (Ciputra), Universitas Hang Tuah, Universitas Dr. Soetomo (Unitomo), dan Universitas Udayana (Udayana). Untuk regu putri yakni Ubaya, Unair, dan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (Uinsa), turut menjadi partisipan LIMA Badminton: McDonald’s EJC Surabaya Subconference 2018 Azwar Muhlis, selaku manajer kompetisi dan pertandingan LIMA, memaparkan beberapa peraturan kompetisi yang harus dipatuhi seluruh peserta termasuk jajaran ofisial dan juga pelatih. Azwar juga menjelaskan mengenai pemberlakuan system nilai koefisien dari tiap perguruan tinggi dan juga koefisien conference untuk region Jawa Timur saat TM ini. “Koefisien conference dari EJC Surabaya Subconference untuk tim putra berada di peringkat ketiga, sedangkan tim putri ada di peringkat keempat. Kuota ke fase nationals EJC Surabaya Subconference yaitu dua tim untuk putra, dan satu tim untuk putri, serta dua wakil dari masing-masing nomor perseorangan, yakni tunggal putra, tunggal putri dan ganda campuran,” jelas Azwar. Keenam tim beregu putra, tergabung dalam satu pul, yaitu pul A. Mereka akan bertanding dengan sistem setengah kompetisi. Untuk tim putri, yang terdiri dari tiga tim, berada di pul X. Sistem kompetisi untuk tim putri, berbeda dengan tim putra. Ketiga tim putri akan bertanding dengan sistem kompetisi penuh. Pada Selasa (20/3), menjadi hari pertama pergelaran LIMA Badminton: McDonald’s EJC Surabaya Subconference 2018. Selain menggelar laga pedana, upacara pembukaan juga digelar besok. (Adt) Pembagian pul LIMA Badminton: McDonald’s EJC Surabaya Subconference 2018. Putra Pul A: Universitas Surabaya (Ubaya), Universitas Airlangga (Unair), Universitas Hang Tuah, Universitas Udayana (Udayana), Universitas Dr. Soetomo (Unitomo), Universitas Ciputra (Ciputra) Putri Pul X: Universitas Surabaya (Ubaya), Universitas Airlangga (Unair), Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (Uinsa)