Tak Tersentuh Kekalahkan, Putri UINSA Kandaskan Perjuangan Ubaya

Tim Putri Universitas Surabaya (Ubaya) harus mengakui keunggulan Tim Universitas Islam Negri Sunan Ampel (UINSA). (LIMA)

Surabaya- Tim putri Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya kembali menegaskan keunggulannya di pertandingan hari ketiga LIMA Badminton: McDonald’s East Java Conference (EJC) Surabaya Subconference 2018, Kamis (22/3). UINSA lagi-lagi menekuk Universitas Surabaya (Ubaya) di pertemuannya yang kedua dengan kemenangan telak, 3-0. Aisyah Sal Sabilla/Sukma Anggreani Dwi Putri/Zhinatul Widad, yang mewakili tripel UINSA, membuka kemenangan di partai pertama. Tripel UINSA tampil impresif di dua gim dengan selisih jauh diatas trio Ubaya, Darmatya Muthi’Ah/Anisa Alifiawardani/Mega Prasasti Putri. Skor 21-3 dan 21-3 untuk keunggulan UINSA mengakhiri laga partai pertama. Keunggulan UINSA dipertegas dengan penampilan tunggalnya, Maulinda Eva. Seakan tak rela memberi kesempatan untuk tunggal Ubaya, Lulu, unggul, Maulinda hanya kecolongan tiga poin di dua gim partai kedua. Maulinda mengalahkan Lulu 21-3 dan 21-3. Di partai terakhir, Ubaya sedikit agresif lewat gandanya. Setidaknya, ganda Ubaya, Darmatya Muthi’Ah/Mega Prasasti Putri, tidak mengulang perolehan skor partai pertama dan keduanya. UINSA kembali unggul di nomor ganda lewat kekompakan Rya Chitra Argadilla/Zhinatul Widad dengan skor 21-9 dan 21-13. “Permainan dari UINSA terasa cepat. Kami coba main dengan tempo yang cepat, agar terbiasa bermain dengan lawan yang permainannya cepat maupun lambat. Kami akan bertemu Unair. Kami belum dapat memastikan bahwa kami akan menjuarai dan melaju ke fase nationals,” ungkap Swidi, manajer UINSA. Dari empat laga, UINSA memastikan kemenangan di tiga laga dengan skor sempurna tak terkalahkan. Tim debutan di LIMA Badminton: McDonald’s EJC Surabaya Subconference 2018 ini berpeluang memenangi kompetisi badminton antar mahasiswa yang digelar di GOR Universitas Airlangga (Unair) ini. Tersisa satu laga lagi yang harus dimenangi UINSA untuk merebut tiket menuju fase nationals. Jumat (23/4), UINSA akan bertemu sang tuan rumah, Unair. (Adt)

Target Lolos Fase Nasional, Udayana Tekuk Ubaya Dengan Skor Ketat

Regu Putra Universitas Udayana (Udayana) menekuk Universitas Surabaya (Ubaya) dan mengincar tiket lolos putara nasional di Surakarta. (LIMA)

Surabaya- Memasuki hari kedua, LIMA Badminton: McDonald’s East Java Conference (Surabaya Subconference) 2018 berlangsung semakin ketat. Dua tim putra yang mengincar tiket ke LIMA Badminton Nationals, Universitas Surabaya (Ubaya) dan Universitas Udayana (Udayana), bertemu di lapangan 2 GOR Kampus C Universitas Airlangga pada hari kedua, Rabu (21/3). Ubaya merupakan runner-up tahun lalu. Seturut absensi juara bertahan, Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Ubaya patut menyasar gelar juara. Namun, Udayana datang dengan ambisi lolos ke LIMA Badminton Nationals yang digelar di Surakarta pada 1-8 Mei mendatang. Musim silam, Udayana hadir di LIMA Badminton: McDonald’s EJC (Malang Subconference), tapi hanya finis di peringkat ketiga sehingga gagal lolos ke Nationals. Benturan dua ambisi ini membuat duel keduanya berjalan menarik dan ketat. Kedua tim juga membukukan sebuah kemenangan pada hari pertama. Udayana mengambil partai pertama melalui tunggalnya, Romario Jermia Sorongan. Romario unggul 11-2 sebelum jeda pertengahan gim pertama. Romario menutup gim pembuka ini dengan keunggulan 21-8. Evan memberikan perlawanan yang lebih berarti pada gim kedua. Romario unggul 11-9 saat rihat tengah gim. Namun, pada akhirnya Romario mampu memperlihatkan keunggulannya hingga bisa menang 21-15 di gim kedua ini. Udayana unggul 2-0 via ganda pertamanya melalui rubber game. Pasangan Udayana, Dennis Prasetya Wijaya/I Wayan Govinda Gotama Putra, mengambil gim pertama dengan skor 21-15 atas Hendrik Sri Atmono/Yodi Agung Pambudi. Hendrik/Yodi menyamakan kedudukan dengan menang di gim kedua, 21-19. Hendrik/Yodi sempat mengejar menjadi 9-10 setelah 6-10. Namun, Dennis/I Wayan Govinda bisa menaklukkan kegugupan dan akhirnya menang 11-9 untuk membawa Udayana unggul 2-0. Tripel Ubaya, Hariyo Panjawi/Kevin Oktavian Didik Prasetya/Richard Kuncoro, memperkecil ketertinggalan timnya. Trio Ubaya ini menang 21-17 dan 21-12 atas Kholid Hidayatullah/Muhammad Emil Ibrahim/Muhammad Mohdar (Udayana). Ubaya membuat kedudukan menjadi 2-2 melalui tunggal kedua, Hendrik Sri Atmono. Hendrik mengambil gim pertama, 21-15. Kadek Bayu Kusuma (Udayana) tak berniat menyerah. Hendrik yang sempat unggul 20-18 akhirnya kalah 23-25 dari Kadek Bayu Kusuma. Namun, Hendrik bisa membayarnya saat rubber game dan menang 11-4. Kedudukan 2-2 membawa partai terakhir, ganda kedua, menjadi penentuan. Putu Jery Fridaniswara/Romario akhirnya mampu membuat Udayana menang 3-2. Ganda tim dari Bali itu mengungguli Kevin/Richard dengan skor 21-16, 21-15. Kemenangan ini memperbesar peluang Udayana lolos ke Surakarta. Namun, mereka mesti menghadapi Universitas Dr. Soetomo (Unitomo), kubu terkuat berikutnya, pada Kamis (22/3). Sementara Ubaya akan menghadapi Unitomo, sehari kemudian. (Adt)

Sapu Bersih Laga Kedua, Tim Putri Unair Bukukan Poin Awal

Tim Beregu Putri Universitas Airlangga (Unair) akhirnya sukses merebut poin perdana. (LIMA)

Surabaya- Usai takluk dari Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) di laga perdana, tim putri Universitas Airlangga (Unair) akhirnya berhasil mencetak poin pertama di laga kedua event LIMA Badminton: McDonald’s East Java Conference (EJC) Surabaya Subconference 2018, Rabu (21/3). Unair menyapu bersih seluruh partainya melawan Universitas Surabaya (Ubaya) di lapangan 1 GOR Unair Kampus C. Sebagai tim tuan rumah, di pertandingan keduanya ini, Unair bermain apik. Sejak partai pertama, sang tuan rumah telah menunjukkan dominasinya atas Ubaya. Tripel Unair, yang diwakili Alfi Rahmawati Mufidah/Aprillia Ika/Mita Puspitasari, dengan mudah mengalahkan trio Ubaya, Darmatya Muthi’Ah/Mega Prasasti Putri/Winda Dwi Oktaviani dengan skor 21-12 dn 21-10. Poin kedua Unair didapat dari pertarungan tunggal putrinya, Zahrina Atika, melawan Lulu, wakil Ubaya. Zahrina unggul 11-6 di partai pertama. Namun, Lulu mengejar, hingga dapat mengimbangi perolehan poinnya menjadi 14-14. Lulu sempat unggul dua poin, 16-14, namun kembali disusul Zahrina. Akhirnya, Zahrina tetap unggul dengan skor akhir 21-19. Lulu memimpin di awal partai kedua dengan skor 8-2. Zahrina mengejar, namun hingga turun minum, Zahrina belum mampu mengimbangi perolehan poinnya dari Lulu. Skor sementara 11-9 untuk Lulu. Usai istirahat, Zahrina mendapat banyak poin dari kesalahan-kesalahan yang dilakukan Lulu. Zahrina mengimbangi Lulu di poin 12-12. Pada akhirnya, Zahrina kembali membuktikan ketangguhannya. Skor 21-12 untuk Zahrina menutup laga partai kedua ini. Di partai terakhir, Ubaya mencoba bangkit. Laga di nomor ganda ini berlangsung sengit. Terjadi saling mengejar poin di laga ini. Ganda Ubaya, Mega Prasasti/Winda Dwi, dapat mengimbangi perolehan skornya dengan Alfi Rahmawati/Aprillia Ika (Unair), 8-8. Namun, di akhir gim pertama, Unair berhasil menang tipis 21-19 atas Ubaya. Gim kedua masih berlangsung ketat. Kedua ganda ini seakan tak mau saling mengalah. Sang pendatang, Ubaya, lagi-lagi harus mengakui ketangguhan sang tuan rumah di gim terakhir ini. Skor 21-18 untuk tim tuan rumah menutup laga di lapangan 1 GOR Unair ini. Sang tuan rumah akhirnya merebut poin pertamanya. Bahkan, Unair mampu mencatat sapu bersih seluruh partai di pertandingan keduanya ini, dengan skor 3-0. Selanjutnya, Unair akan kembali berhadapan dengan UINSA pada Jumat (23/3). Akankah Unair bisa menaklukkan UINSA di pertemuan keduanya? (Adt)