Top Prospek U19 Eropa yang diprediksi akan bersinar di 2021

Prospek teratas pemain U19 klub eropa di tahun 2021

Efek pandemic Covid-19 yang mengakibatkan banyak klub sepakbola di seluruh dunia mengalami kesulitan secara finansial, klub-klub di Eropa mulai melirik talent muda mereka dibanding membeli pemain dari klub lain dengan biaya yang tidak murah. Dikutip dari espnfc.com, nama-nama seperti Giovanni Reyna (Borussia Dortmund), Bukayo Saka (Arsenal), Mason Greenwood (Manchester United) membuktikan bahwa pemain muda bisa memberikan kontribusi yang tidak kalah bagusnya dengan pemain senior yang dibeli dengan harga fantastis. Di tahun 2021 ini, dengan situasi finansial yang masih dalam tahap recovery terhadap pandemic Covid-19, ada beberapa prospek talent muda di bawah umur 19 tahun yang diprediksi mempunyai potensi besar untuk bersinar. 1. Gabriele Alesi, AC Milan, 17 tahun, Attacking Midfielder Lahir di Castellammare del Golfo, di provinsi Trapani, pemain berusia 16 tahun berguru di sekolah sepak bola Adelkam di Alcamo di mana dia diincar oleh semua jenis klub besar dari luar negeri termasuk Manchester United. Namun pada musim panas 2017, Milan melakukan keputusan berani yang membuat Alesi yang berumur 14 tahun tiba di markas latihan tim yunior AC Milan, Vismara pada Januari 2018. Alesi menjadi bintang untuk tim U16 dan dipromosikan ke tim U17 di mana ia telah bermain selama 88 menit dan mencetak gol dalam debutnya. Posisi utama Alesi adalah attacking midfielder atau gelandang serang dengan kemampuan imajinasi dan kreativitas yang tinggi yang mampu membelah pertahanan lawan dengan mengoper atau menggiring bola dengan kakinya. Karakteristik dan gerakannya membuatnya langsung dibandingkan dengan Kaka. Walaupun masih ada kekurangan dalam hal muscle strength, Alesi dipandang sangat mempunyai kesempatan menjadi superstar mengingat umur yang masih sangat muda. 2. Matias Soule, Juventus, 17 tahun, Attacking Midfielder Pemain muda kelahiran Mar de la Plata, Argentina ini menarik perhatian klub raksasa Italia, Juventus tahun lalu. Soule menunjukkan potensi yang bagus pada saat bergabung di tim junior Velez Sarsfield (Argentina). Pemain kelahiran tahun 2003 ini menandatangani kontrak professional dengan Juventus dengan menolak tawaran dari Velez Sarsfield. Gaya permainan Soule sering dikaitkan mirip dengan Di Maria pemain nasional Argentina yang saat ini bermain untuk klub PSG (Perancis). 3. Miguel Azeez, Arsenal, 18 tahun, Defensive Midfielder Lahir di Inggris tahun 2002, Miguel Azeez bergabung di Arsenal Academy pada saat ia berusia 5 tahun. Namun, walaupun menimba ilmu di Arsenal Academy, Arsenal bukanlah klub pertamanya. Azeez ditemukan kembali oleh scout Paul Whitehead pada saat ia masih bermain untuk klub local di daerah Harrow. Paul mengajak Azeez untuk datang ke Hale End untuk mengikuti 1 minggu trial. Setelah melalui trial match, Azeez ditanya apakah bersedia untuk bergabung. Menurut Azeez, hari itu adalah hari terbaik yang pernah dia alami. Mempunyai karakter bermain yang dinilai mirip Patrick Viera, Azeez cepat beradaptasi dan meningkatkan skill secara keseluruhan dibanding pemain lain. Ia sudah tampil 16 kali dengan tim U18 dan sudah dipanggil untuk membela tim U23. Di level international, Azeez juga bergabung di tim Inggris U17. 2011 ➡️ 2019 @MiguelAzeez 💫 pic.twitter.com/FSWM2ukUTF — Arsenal Academy (@ArsenalAcademy) September 24, 2019 4. Alvaro Carillo, Real Madrid, 18 tahun, Center Back Pemain kelahiran April 6, 2002 di kota Murcia, Spanyol ini merupakan jebolan dari Real Madrid Youth Academy. Dengan tinggi 180 cm, Carillo tidak tergolong tinggi untuk ukuran pemain belakang. Namun demikian, skill crossing yang tinggi dan kemampuan duel di udara yang bagus, Carillo dinilai mempunyai prospek besar untuk dipanggil tim Real Madrid senior. Di karir tim nasional, Carillo tampil di Piala Dunia U17 2019. Keluar sebagai juara group E, Langkah tim U17 Spanyol di Piala Dunia U17 yang diadakan di Brazil harus terhenti di babak delapan besar. 5. Moriba Ilaix, Barcelona, 18 tahun, Center Midfielder Lahir di Guinea, Januari 19 2003, Moriba Ilaix memiliki dua kewarganegaraan yaitu Guinea dan Spanyol. Pada tahun 2010, Moriba bergabung dengan La Masia dan menandatangani kontrak professional dengan Barcelona di tahun 2019. Tampil menawan di Barcelona B, Moriba mendapat kesempatan bermain di pertandingan debut dengan tim senior Barcelona saat melawan Cornella di Copa Del Rey. Lalu Moriba kembali dipercaya dan mampu memberikan kontribusi assist pada saat melawan Deportivo Alaves. Pertandingan ketiga Moriba yang membuat pemain yang dijuluki the next Pogba nya Barcelona mendapat pujian dari pelatih Ronald Koeman. Gol fantastis di menit 83 yang merupakan gol pertama Moriba di karir tim senior menutup kemenangan Barcelona atas Osasuna di lanjutan kompetisi La Liga.