Ribuan Peserta Gowes Pesona Nusantara Pakai Hiasan Anggrek Tangsel

Tingginya partisipasi masyarakat Tangsel dalam moment gowes pesona nusantara yang di gagas oleh kementerian pemuda dan olahraga membuat Deputi Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Raden Isnanta mengapresiasi pelaksana kegiatan.

“Hari ini luar biasa, disambut kemeriahan peserta yang banyak, doorprize juga melimpah karena mitra kerja sangat peduli. Ini bukti olahraga benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat,” ujar Raden

Selain itu Raden mengatakan bahwa perlunya stakeholder untuk membuat aturan baru tentang kewajiban berolahraga.

Gowes-2
Para peserta gowes pesona nusantara memulai start di kawasan BSD. Minggu (06/08/17)

“Saya kira pemerintah daerah bisa segera membuat polese atau peraturan daerah dalam tanda petik mewajibkan untuk keseharusan dalam melakukan aktifitas berolahraga pada hari tertentu menjadi hari bersepeda, di awali dengan peraturan”kata Raden

Lebih lanjut Raden menambahkan bahwa yang sifatnya fun ini telah melebihi target.

“Di Tangsel ini, moment gowes pesona nusantara telah melebihi target partisipan, target kami disini 2500 peserta, disini jumlah peserta mencapai 3000 lebih.” terang Raden

Terlihat di lokasi keterlibatan semua unsur berlangsung meriah terbawa kegembiraan para peserta yang mendapatkan door prize dari pelaksana kegiatan.

Hiburan dangdut, hadiah motor larut dalam moment yang berhasil menutup akses jalan selama 5 jam jalur serpong BSD Tangsel.

Perencanaan yang matang telah di persiapkan sebelumnya oleh Dispora Tangsel yang bekerjasama dengan Polres Tangsel dan semua unsur.

Sementara itu di temui di lokasi acara gowes pesona nusantara Edy Kurniawan S, Kepala cabang bank Jabar cabang BSD berpendapat bahwa masyarakat Tangsel sangat hobby berolahraga, dan ini mampu mencegah generasi muda melakukan aktifitas negative.

“Acara ini sangat positif, masyarakat Tangsel sangat menyukai olahraga. Dengan berolahraga generasi muda kita takkan ada waktu lagi untuk narkoba, tidak ada waktu lagi melakukan tawuran, karena olahraga untuk kesehatan, dengan olahraga mereka sudah lelah maka sudah tidak sempat melakukan sikap yang negative.” tutup Edy (adt)

Leave a Comment