Seleksi Nasional (Seleknas) siap digelar oleh PB PBSI selaku federasi yang menangani olahraga bulutangkis nasional melalui klub nasional (Pelatnas) di Cipayung. Pelaksanaan seleksi nasional tersebut akan dilaksanakan pada 10 hingga 15 Januari 2022 sebagai pengganti Kejuaraan Nasional (Kejurnas).
Kejuaraan Nasional tersebut dilaksanakan atas amanat Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PBSI sebagai proses regenerasi dan promosi-degradasi tahun 2022.
Maksud digelarnya Seleksi Nasional sebagai program PBSI mencari bibit-bibit baru di dunia olahraga bulutangkis dimulai dari kelahiran 2002 dan 2003. Sedangkan kelahiran tahun 2004 termasuk kedalam kategori taruna.
Kedua ketegori tersebut dipersiapkan untuk menghadapi turnamen Kejuaraan Dunia bulutangkis junior tahun mendatang.
Hal tersebut dijelaskan Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky yang mengatakan bahwa, Seleksi Nasional diadakan sebagai pengganti Kejuaraan Nasional tahun ini.
“Kami akan mengadakan Seleknas sebagai pengganti dari Kejurnas khusus tahun ini,” ujar Rionny seperti dikutip Haloyuth pada Minggu, 26 Desember 2021 dari laman PB Djarum.
Rionny juga menambahkan, jika tahun ini tidak bisa menggelar Kejurnas karena di setiap provinsi tidak mengadakan Kejurprov sebagai syarat menggelar Kejurnas.
“Tahun ini kami tidak bisa menggelar Kejurnas karena setiap Provinsi juga tidak mengadakan Kejurprov sebagai syarat Kejurnas,” imbuh Rionny
“Ini juga karena dampak Covid-19 yang membuat kejuaraan-kejuaraan lokal tidak bisa diselenggarakan,” tegasnya
Tak sampai disitu, Rionny lebih lanjut mengatakan bahwa, Seleknas digelar sebagai upaya regenerasi untuk mengejar ketertinggalan tahun lalu karena dampak Covid-19.
“Seleknas kami gelar sebagai upaya regenerasi dan mengejar ketertinggalan tahun lalu katrena pandemi Covid-19,” tegasnya
“Atlet kelahiran 2002 dan 2003 akan kami gabung dalam satu kategori kompetisi, dan kategori lain untuk kelahiran 2004 dan seterusnya. Format pertandingan adalah round robin dan knock out,” jelasnya
Dalam Seleknas tersebut, setiap provinsi hanya dibolehkan mengirimkan 5 wakilnya dari setiap sektor per kategori usia. Kesemua peserta berada dalam satu kompetisi.
Para atlet yang menjadi juara dalam Seleknas tersebut secara otomatis mengunci tiket masuk kedalam atlet Pelatnas tahun depan.
Berbeda bagi atlet yang tidak mengikuti Seleknas namun memiliki bakat tersendiri jika memenuhi kriteria pelatih. Maka, atlet tersebut bisa masuk ke Pelatnas.
Rionny berharap Seleksi Nasional (Seleknas) ini berhasil untuk menjaring putra-putri terbaik agar bisa masuk Pelatnas nantinya. Sebab, generasi muda ini adalah sebagai tulang punggung bulutangkis Indonesia.
Harapannya lagi, para peserta harus menunjukkan bakat serta kemampuan terbaik yang mereka punya.
“Saya juga berharap semua peserta menunjukkan bakat dan kemampua terbaik yang mereka punya. Bertandinglah untuk menang,” tegasnya
Diketahui bersama, pada 18 Desember kemarin, atlet penghuni Pelatnas Cipayung sudah dikembalikan ke klub masing-masing.
Kemudian, seusai Seleknas selesai diselenggarakan. Maka, mereka akan dipanggil kembali sekaligus pengumumuman promosi dan degradasi.