Adu Free Throw Menjadi Laga Penentu Kemenangan Di Ajang Supporting Event Kompetisi Honda DBL Central Java Series North Region 2017

SMA-Tri-Tunggal

LOOP 3×3 Competition merupakan ajang supporting event kompetisi Honda DBL Central Java Series North Region 2017 telah menyelesaikan babak semifinal yang digelar di GOR Sumber Waras (Knight Stadium) Semarang kemarin. Ada empat tim cowok dan empat tim cewek yang akan berlaga.Menariknya final kelompok cewek akan mempertemukan dua tim SMA (sekolah menengah atas) Tri Tunggal yaitu Tri Tunggal B dan Tri Tunggal C. Seperti yang di lansir oleh dblindonesia.com (18/08/2017), pada babak semifinal kemarin Tri Tunggal B berhasil mengakhiri perlawanan SMA Bernadus Pekalongan dengan skor 12-0. Kemudian Tri Tunggal C berhasil mengakhiri perlawanan SMA Van Lith Magelang 8-4. Namun berbeda dengan tim cewek tri tunggal yang berhasil menembus final, sementara tim cowok SMA Tri Tunggal B akhirnya harus mengakui keunggulan SMA Bernadus Pekalongan melalui laga dramatis dengan skor 10-11. Sempat tertinggal jauh 7-2, SMA Bernadus Pekalongan berhasil mengejar hingga 7-7. Namun SMA Tri Tunggal (B) kembali memimpin hingga 10-9. Satu detik akhir SMA Bernadus Pekalongan menyamakan kedudukan 10-10 dan memaksa laga harus diakhiri dengan adu free throw. Dan akhirnya kemenangan dramatis pun didapat SMA Bernadus Pekalongan setelah berhasil unggul 11-0 melalui free throw Daniel Carlos. Sementara pemain SMA Tri Tunggal (B) tidak satupun yang mampu memasukkan bola di adu free throw. “Pertandingan semifinal berjalan ketat. Namun anak-anak menunjukkan mental juara mereka. Di final kompetisi bola basket Honda DBL lawan Terang Bangsa semoga kami masih bisa tampil konsisten dan meraih juara,” kata kapten Bernadus, Daniel Carlos.(mrd/adt)

Lakukan Seleksi Ketat Pada Loop 3×3 Competition, Honda DBL Jakarta Series Siap Boyong Permain Terbaik Ke Camp Surabaya

SMAN-61

Antusiasme peserta Honda DBL DKI Jakarta Series 2017 kian terlihat. Dalam supporting event Loop 3X3 Competition, tim yang berpartisispasi mendaftar dalam acara tahunan ini lumayan banyak. Tim panitia harus memberlakukan seleksi dini sebelum Honda DBL dilaksanakan. Laga penyisihan digelar kemarin di lapangan basket SMA PSKD 3, Senen, Jakarta Pusat.(15/8) Seperti yang di katakan oleh dblindonesia.com (16/08/2017), di sektor putra, 39 tim yang terdaftar akan bertanding memperebutkan 16 tiket ke pertandingan utama di GOR Soemantri, Kuningan, Jakarta Selatan, pada 18–26 Agustus mendatang. Di sektor putri, ada delapan tiket yang harus diperebutkan 22 tim. Tak heran jika persaingan terasa sangat ketat. Misalnya, saat tim putra SMAN 61 A bertemu dengan tim SMAN 116 B. Sejak awal, kedua tim tampil agresif,dan para pemain jatuh bangun. Kekuatan kedua tim terlihat optimal.Skor kacamata bertahan pada menit awal. Pertandingan berakhir dengan skor 2-0 untuk SMAN 61. Sementara itu, tim putra SMA Bukit Sion C yang melawan SMAN 44 B unggul dengan skor 6-2. Pertandingan itu dihiasi banyak foul. Champion putri musim lalu SMA PSKD 1 tampil memukau. Mereka melaju ke pertandingan utama setelah mengalahkan SMA Hang Tuah dengan skor 11-0. Arfina Rosali menjadi mesin pencetak poin. Waktu tujuh menit dengan porsi setengah lapangan dimanfaatkan dengan cerdik. Jika hanya berambisi mencetak poin, pemain bisa hanya men dapat lelah. Tembakan tak terukur tidak berguna. ’’Main 3×3 harus tenang,’’ ujar Dhimas Aldry, peserta SMAN 61. Selain suporter, laga kemarin dihadiri para pelatih dan orang tua beberapa peserta. Dukungan moral dan semangat kekeluargaan tampak jelas. Selanjutnya, tim tim yang lolos bertanding memperebutkan gelar juara basket Loop 3X3 Competition SMA se-Jakarta tersebut. Selain itu, ada pemilihan pemain putra dan putri terbaik. Mereka berhak mengikuti Loop 3X3 National Camp di Surabaya, Jawa Timur.(mrd)

Berhasil Memanaskan DBL Arena Surabaya, Sanmar Berikan Perlawanan Sengit Bagi Fratz

SMA-bernadus-pekalongan-vs-SMA-Tri-Tunggal-(B)

Pada 16 Augustus 2017 empat (4) sekolah akhirnya berhasil dan siap melaju ke babak empat besar dalam ajang perempat final, empat besar dalam laga DBL(developmental basketball league) arena di surabaya hanya menyisakan ruang bagi tim yang tangguh berjuang di medan laga. Salah satu tim yang menjadi sorotan saat menjalani pertandingan kemarin yaitu tim basket putri Sanmar, sebutan SMA(sekolah menengah atas) Santa Maria Surabaya, mampu mengalahkan SMA(sekolah menengah atas) Frateran Surabaya dengan nilai lumayan jauh 40­30.tentu ini prestasi yang membanggakan bagi mereka dan sekolah, karena ini kali pertama mereka bisa membawa timnya masuk ke playoff empat besar. Kemarin (15/8) Berdasarkan informasi yang di dapat dari dblindonesia.com (16/08/2017), tim sanmar sempat kewalahan mengahadapi tim lawanya Fratz-julukan tim SMA(sekolah menengah atas)Akurasi tembakan kedua tim mulai menurun memasuki kuarter kedua. Fratz bahkan hanya mampu menyumbang tiga poin sampai akhir kuarter kedua. ’’Frateran memang lawan yang kuat. Mereka lebih berpengalaman daripada kami. Tapi, hari ini mereka tampil seolah bukan Frateran yang biasanya,’’ ungkap aries Herman, pelatih Sanmar. Berkat offensive rebound dari guard Nathania Margareta,SMA(sekolah menengah atas) Frateran Surabaya dapat bangkit dan mengejar ketertinggalannya. akhir kuarter satu pun ditutup dengan skor 11­6, keunggulan sementara untuk Sanmar. Memasuki kuarter kedua. Fratz bahkan hanya mampu menyumbang tiga poin sampai akhir kuarter kedua Skor yang terpaut jauh 30-­14 untuk keunggulan sementara Sanmar. Pada babak ke tiga Pertandingan makin sengit ketika skor berada pada angka 36­30 untuk keunggulan sementara Sanmar.sebelum buzzer berbunyi, shooting dari center Sanmar benigna Devi Kalalo akhirnya menutup laga tersebut. Ini kali pertama Sanmar bisa lolos ke empat besar dalam kompetisi DBL arena. “Hari ini anak ­anak bermain enjoy. Saya bangga dan ikut senang dengan mereka,’’ ungkap coach aries. Bukan hanya laga antara tim basket putri Sanmar dan Fratz yang memanaskan DBL arena. Kemarin pertandingan seru juga tersaji ketika tim kuda hitam yakni SMA negeri 17 Surabaya versus SMA petra 1 surabaya dengan skor 42-40, kemenangan tipis untuk SMA petra Surabaya.(mrd/adt)

Laga Penuh Ambisi Berlangsung Saat SMA Gloria 2 Surabaya bertemu dengan SMA Negeri 1 Gedangan Sidoarjo

3.-Gloria-2

Pada hari pertama babak playoff Honda DBL (Developmental Basketball League) East Java Series 2017–North Region, setiap tim yang bertanding tampak gugup. Bagaimana tidak, setiap tim hanya memiliki sekali kesempatan untuk membuktikan skill agar mendapatkan tiket menuju babak Big Eight. Seperti yang di kutip dari dblindonesia.com (12/08/2017), laga penuh ambisi berlangsung saat SMA Gloria 2 Surabaya bertemu dengan SMA Negeri 1 Gedangan, Sidoarjo. Kedua tim sama-sama berangkat dari babak penyisihan. Akhirnya Gloria 2 memperoleh tiket menuju babak delapan besar. Gloria 2 bermain habis-habisan sejak awal pertandingan. Tim asuhan Ardhianto Halim itu bermain superagresif sejak peluit tanda permainan dimulai berbunyi. Smanigda, julukan SMA Negeri 1 Gedangan, Sidoarjo, tidak diam begitu saja. Dengan mengandalkan big man, Hafez Muhammad Smanigda berhasil menyamakan kedudukan pada menit ketiga kuarter pertama. Melihat pergerakan lawan, Gloria 2 makin lihai mengacak-acak pertahanan Smanigda. Hingga turun minum, Gloria 2 unggul 12-2 atas Smanigda. Pada kuarter kedua, tidak banyak poin yang didapat dari kubu Gloria 2. Hal itu dimanfaatkan Smanigda untuk mengejar ketertinggalan. Lewat duet serangan Hafez Muhammad dan guard Dimas Vicky, Smanigda berhasil mempertipis ketertinggalan menjadi 8-14. Setelah turun minum pada paro waktu pertandingan, Gloria 2 kembali memperketat lini belakang. Bahkan, pada kuarter ketiga, Smanigda tidak pernah sekali pun diberi kesempatan untuk mencetak poin. Sebaliknya, Gloria 2 makin lihai mengukupasi ring lawan. Gloria 2 mengawali perolehan poin pada kuarter ketiga lewat three-point dari forward Sean Emmerich. Memasuki kuarter keempat, Smanigda masih berusaha mengejar ketertinggalan. Namun, karena lini belakang Gloria 2 terlalu ketat, serangan dari tim Smanigda dapat diredam. Hingga peluit dibunyikan, skor berakhir di angka 27-15 untuk kemenangan Gloria 2. Smanigda terpaksa mengakui ketangguhan tim kuda hitam, Gloria 2, dengan skor telak, beberapa waktu lalu (11/8) ’’Ini merupakan sejarah baru bagi kami. Ini tahun pertama kami dapat lolos dari babak fase grup. Untuk kali pertama, kami berhasil lolos ke babak Big Eight,’’ ungkap Ardhianto Halim dengan bangga. Laga sengit juga terjadi pada sektor putri ketika SMA Negeri 16 Surabaya VS SMA Negeri 1 Waru, Sidoarjo. Kedua tim saling bertukar serangan. Namun, Smantaru, sebutan SMA Negeri 1 Waru, Sidoarjo lebih dulu memimpin pertandingan. Meski pertahanan setiap tim cukup sulit ditembus. Sebenarnya beberapa kali Sixteen, julukan SMA Negeri 16 Surabaya, berupaya menyamakan kedudukan. Pada awal kuarter kedua, mereka sempat memanfaatkan celah di barisan belakang Smantaru. Sayangnya, hingga peluit berbunyi, skor berakhir di angka 19-14 untuk kemenangan Smantaru. ’’Ini kali ketiga kami menembus babak big eight. Kalau nanti anak-anak tidak gugup mungkin kami bisa mencapai empat besar demi mencetak sejarah baru,’’ jelas Thomas Christian, pelatih Smantaru. (ndo/adt)

Setelah Unggul Atas SMAN 1 Karanganyar, SMA Satya Wacana Salatiga Di Tunggu Lawan Berikutnya SMAN  11 Semarang Dalam DBL Indonesia

SMAN-1-Karanganyar

TIM juara bertahan cowok dan cewek Honda DBL (Developmental Basketball League) Central Java Series North Region tampaknya masih belum mampu dibendung dalam ajang bola basket pelajar terbesar se-Indonesia itu. Menurut informasi dari dblindonesia.com (12/08/2017), di kelompok cowok, SMA Satya Wacana Salatiga (Lab School) berhasil menang 46-14 atas SMAN 1 Karang Anyar. Kemudian champion cewek 2016 yaitu SMA Sedes Spientiae Semarang juga masih berhasil meraih kemenangan 34-9 atas SMAN 3 Semarang. Menghadapi SMAN 1 Karanganyar di GOR Sumber Waras (Knights Stadium) kemarin, anak-anak Lab School cukup tampil percaya diri. Buktinya di kuarter pertama Stanislaus Steven dan kawan kawan mampu unggul 9-2. Sementara itu permainan tim SMAN 1 Karang Anyar Demak tidak banyak berkembang. Offense mereka sedikit sekali menghasilkan poin. “Secara keseluruhan tim tampil bagus, defense kita bagus dan itu berguna. Kami juga bermain tenang.” kata Ridho Pamungkas, sang juru taktik SMA Satya Wacana Salatiga. Atas hasil ini SMA Satya Wacana akan menghadapi laga lanjutan melawan SMAN  11 Semarang. “Kemenangan pertama menjadi modal yang bagus, meskipun tidak bisa menjadi patokan juga” kata Ridho. Sementara tim basket cewek SMA Sedes Sapientiae juga masih kokoh. Perlawanan SMAN 3 Semarang (Smaga) tidak bisa menggoyahkan tim Sedes. Sementara itu Cellinia Olivia Pranoto dan tim mengandalkan kolektifitas permainan. Setiap peluang diusahakan sebaik mungkin agar berujung mendapatkan poin. Kesalahan-kesalahan lawan dimanfaakan untuk melakukan serangan balik secara cepat. Pelatih SMA Sedes Sapientiae, Wahyu Titis mengatakan, kemenangan timnya atas Smaga dengan skor 34-9 kemarin karena kerja keras pemain sendiri. Meski demikian permainan Sedes Semarang kata Wahyu masih bisa dimaksimalkan lagi. “Memang kita menang, namun harus bisa semakin maksimal lagi di pertandingan selanjutnya. Secara fisik pemain siap. Penerapan defense dan offense baik, hanya offense yang kadang terburu-buru,” ungkap Wahyu Titis. Atas kemenangan tersebut, Sedes akan berhadapan dengan tim cewek SMAN 1 Karanganyar di babak Big Eight. SMAN 1 Karanganyar juga mampu tampil perkasa di laga perdana dengan mengalahkan tim kuat SMAN 4 Semarang 30-8. “Kami sudah melihat penampilan SMAN 1 Karang Anyar, mereka memiliki power yang bagus.  Namun kami tetap siap,dan kami yakin anak-anak mampu melewati setiap pertandingan dengan maksimal.” pungkas Titis.(ndo/adt)

Berikan Perlawanan Sengit Dalam Pertadingan DBL, SMAN 1 Bandung Unggul Atas SMAN 1 Cileunyi

1.-sman-1-bandung

SMA (sekolah menengah atas) Negeri 1 Bandung melawan SMA Negeri 1 Cileunyi, yang main pada di Game Pertama mampu membuat tegang para penonton, jual beli serangan terus diperlihatkan kedua tim sejak menit awal pertandingan dalam DBL. Hingga sepuluh menit babak pertama berakhir skor 4-12 untuk kemenangan SMA Negeri 1 Bandung. Penampilan kerja sama yang baik dari para pemain SMA Negeri 1 Bandung terus ditampilkan pada sepuluh menit babak ke-dua. Hal tersebut membuat SMA Negeri 1 Cileunyi kewalahan. Pada babak ke-dua itu SMA Negeri 1 Cileunyi hanya mampu menambah 4 angka, sementara lawannya, SMA Negeri 1 Bandung makin memperpanjang jarak skor. Dikutip dari dblindonesia.com (12/08/2017), Mereka berhasil mengoleksi 8 angka. Hingga pluit panjang tanda berakhirnya sepuluh menit babak ke-dua berakhir skor 8-20 untuk keunggulan SMA Negeri 1 Bandung. Di babak ke-tiga, SMA Negeri 1 Cileunyi berusaha untuk bangkit, meski pun kerap kandas. Pada babak ini kedua tim mampu mempertahankan jaringnya agar tidak saling ke bobolan. Meski demikian, pada babak ke-tiga ini SMA Negeri 1 Bandung masih bisa memainkan keadaan meski hanya memperoleh satu angka. Memasuki babak ke-4 aksi jual beli serangan kembali terjadi pada kedua tin. Penguasaan lapangan lebih banyak dilakukan tim SMA Negeri 1 Bandung. SMA Negeri Cileunyi mencoba bangkit untuk memperkecil ketinggalan. Usaha itu berhasil meski masih tertinggal jauh dari SMA Negeri 1 Bandung. Pada sepuluh menit babak ke-empat berakhir skor 17-34 untuk kemenangan SMA Negeri 1 Bandung. Alfadio mengaku kaget dan tak percaya jika timnya SMA Negeri 1 Bandung mampu lolos ke babak berikutnya. Setelah mereka berhasil mengalahkan SMA Negeri 1 Cileunyi pada perhelatan Honda DBL West Java Series 2017 East Region hari kedua makin meriah di GOR Pajajaran Bandung. Meski mengaku kaget, namun Alfadio pun bersyukur bisa berhasil lolos. Dia bersama timnya akan mempersiapkan latihan untuk menghadapi tim lainnya. Alfadio berambisi untuk membawa SMA Negeri 1 Bandung meraih juara Honda DBL tahun ini. “Tadi pertandingan yang cukup menegangkan. Tapi Alhamdulilah bisa masuk ke babak selanjutnya,” kata Alfadio pemain dari tim SMA Negeri 1 Bandung usai pertandingan, kemarin (11/8). Pelatih SMA Negeri 1 Bandung, Angga Nugraha mengaku senang dengan nilai yang diraih timnya. Sempat tegang saat jalannya pertandingan terutama pada saat memasuki babak ke-tiga. “Cukup tegang, apa lagi di babak ke tiga. Kita sempat hampir kewalahan. Pertandingan tadi saya kira SMA Negeri 1 Bandung mendapatkan lawan yang seimbang dan cukup menguras emosi.” ungkap Angga usai pertandingan. Apa yang terjadi di babak ke-tiga akan menjadi bahan evaluasi pihaknya untuk menghadapi pertandingan berikutnya sehingga tidak akan pernah terjadi lagi. ”Iya, kita akan lakukan evaluasi agar permainan ke depannya bisa lebih stabil.” tambahnya.(ndo)