Dorong Atlet Muda di SEA Games 2019, Juara Dunia Asal Palu Fokus Cari Poin Olimpiade Tokyo

Jakarta- Juara dunia speed world record Wujiang 2018, China, Aspar Jaelolo, mengaku dirinya absen di ajang SEA Games 2019 Filipina. Hal itu bukan tanpa alasan, sebab atlet kelahiran Wani, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, 24 Januari 1988 itu, akan fokus mengumpulkan poin menuju Olimpiade 2020 Tokyo, Jepang.

“Kalau saya pribadi, tidak akan tampil di SEA Games 2019. Tapi, misalkan FPTI (Federasi Panjat Tebing Indonesia) mengharuskan tampil, maka saya akan siap turun,” ujar Aspar, di Jakarta, pada Selasa (11/12).

“Federasi menginginkan atlet yang lebih muda. Itu juga harapan saya. Supaya ada regenerasi. SEA Games itu lingkupnya Asia Tenggara, sehingga atlet muda harus diberi kesempatan untuk tampil,” lanjutnya. Ia mengungkapkan bila cabang olahraga panjat tebing masih diperdebatkan apakah bisa dipertandingkan di SEA Games 2019.

“Di Asia Tenggara, Indonesia masih terkuat di cabang olahraga (cabor) panjat tebing. Sedangkan, tuan rumah punya kebijakan memasukan cabor yang jadi unggulannya. Tapi, karena panjat tebing sudah masuk Olimpiade, ya tuan rumah wajib memasukan cabang ini,” terang peraih medali perak Asian Games 2018, dalam nomor speed relay putra itu.

Kedepan, harapannya, tegas Aspar, tim Indonesia yang akan berlaga di Olimpiade Tokyo 2020, bisa mendapatkan poin penuh pada ajang kualifikasi 2019. Untuk, itu dirinya akan fokus mengejar poin, menuju pesta olahraga terbesar sejagat, dengan mengikuti seluruh seri world cup pada tahun depan.

“Sebenarnya tahun ini, saya punya target menempati ranking 3 dunia. Tapi nggak kesampaian, karena bertepatan dengan Asian Games 2018. Dari 8 seri yang harus diikuti, saya tidak bisa tampil di tiga seri world cup,” jelasnya.

“Akibatnya, ranking saya sepanjang tahun ini, harus terkoreksi dan turun ke peringkat 6 dunia. Itu sebabnya, saya harus mengejar di tahun depan untuk mendapatkan tiket Olimpiade,” pungkas atlet asal DKI Jakarta itu. (Adt)

Leave a Comment