Kabar mengejutkan datang dari lifter putri Indonesia, Windy Cantika Aisah. Windy secara resmi memberitahukan dirinya memutuskan pensiun dini sebagai atlet melalui akun Instagram resmi Tim Indonesia @timindonesiaofficial pada Senin (11/11/2024).
Perempuan 22 tahun itu membuka pernyataan dengan permohonan maaf, karena sudah menutup akun Instagram pribadinya sejak Juli sehingga tak bisa berinteraksi.
Kemudian, Windy Cantika Aisah menyatakan bahwa dirinya telah memutuskan untuk pensiun dan PON 2024 jadi aksi terakhirnya sebagai lifter.
Pada PON 2024 yang berlangsung di Aceh dan Sumatra Utara sekitar dua bulan lalu, ia mampu mendapatkan medali perak dari cabor angkat besi kelas 55 kg putri.
Kala itu, Windy mewakili Jawa Barat, finis kedua berkat total Angkatan 179 kg dengan rincian 81 kg snatch dan 98 kg clean and jerk. Ia hanya kalah dari rekannya di Pelatnas, Juliana Klarisa (Jambi), yang mencatatkan total angkatan 190 kg dengan rincian 82 kg snatch dan 108 kg clean and jerk.
Keputusan Windy Cantika Aisah untuk pensiun cukup disayangkan, terlebih diambil kala dirinya masih tergolong masih berusia muda bagi seorang atlet angkat besi.
Apalagi anak dari lifter putri era 1980-an, Siti Aisah ini sempat digadang-gadang sebagai masa depan angkat besi Indonesia di kategori putri. Predikat ini didapatkan setelah Windy sukses menyabet medali perunggu kelas 49 kg putri di ajang Olimpiade 2020 Tokyo (2021).
Sebelum membuat gebrakan di Olimpiade 2020 Tokio, perempuan kelahiran Bandung itu lebih dulu mencuri perhatian di ajang IWF Junior World Championships 2019. Usia Windy kala itu belum genap berusia 17 tahun, masih tergolong dalam kategori youth, telah dapat medali perak untuk angkatan snatch, clean and jerk, dan total di kelas 49 kg putri.
Tiga bulan kemudian, tren positif Windy berlanjut di Kejuaraan Junior Asia 2019. Ia meraih emas untuk angkatan snatch dan dua perak untuk angkatan clean and jerk serta total.
Windy menutup tahun 2019 dengan menyabet medali emas SEA Games 2019. Ini pengalaman perdananya tampil di pesta olahraga terbesar untuk kawasan Asia Tenggara. Kala itu, ia meraih medali emas cabor angkat besi kelas 49 kg putri, berkat torehan angkatan total 190 kg dengan rincian 86 kg snatch dan 104 kg clean and jerk.
Tiga angkatan yang dibukukan Windy di SEA Games 2019, juga tercatat sebagai rekor dunia untuk kelas 49 kg putri kategori youth dan masih bertahan hingga saat ini.
Gebrakan Windy pun berlanjut, meski kompetisi angkat besi dunia kala itu turut terganggu efek pandemi Covid-19, tapi ia sukses menyapu bersih medali emas kelas 49 kg putri dari Kejuaraan Junior Asia 2020 dan IWF Junior World Championship 2021. Ini jadi modal berharganya untuk meraih perunggu Olimpiade 2020 Tokio.
Di Olimpiade 2020 Tokio, Windy pun membuat gebrakan di level junior. Ia kembali sukses memborong medali emas kelas 49 kg putri di IWF Junior World Championships 2022.
Windy Cantika Aisah pun lebih sering diberitakan berkutat dengan cedera, mulai dari tulang kering, lumbar, hingga terakhir di area lutut saat dirinya tampil di PON 2024 lalu.
Meski begitu, Windy memang dikenal sebagai salah satu lifter kebanggaan Indonesia yang telah mendulang banyak prestasi.
Prestasi Windy Cantika Selama Jadi Atlet Angkat Besi Indonesia:
Raih medali Perak di Asian Youth & Junior Weightlifting Championships 2019 Pyongyang
Raih medali perak di Junior World Weightlifting Championships 2019 Suva
Raih medali emas di SEA Games 2019 Filipina
Raih medali emas di Asian Youth & Junior Weightlifting Championships 2020 Tashkent
Raih medali perunggu di Olimpiade Tokyo 2020
Raih medali emas di World Junior Weightlifting Championships 2021 Tashkent
Raih medali emas di World Junior Weightlifting Championships 2022 Heraklion.