Persija Jakarta Jalin Sinergi Dengan Autamaras

Manajemen Persija Jakarta melakukan sinergi dalam bentuk MoU dengan perusahaan tour travel haji dan umroh Autamaras PT Amijaya Prakarsa, di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (20/5). (Adt/NYSN)

Jakarta- Tim kebanggaan warga Ibukota, Persija Jakarta menjalin sinergi dengan perusahaan tour travel haji dan umroh Autamaras PT Amijaya Prakarsa. Kerja baru bersama itu tertuang melalui penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara manajemen Persija Jakarta dengan pihak Autamaras PT Amijaya Prakarsa di Hotel Sultan, Jakarta, pada Senin (20/5). Momen itu bukan hanya akan memberikan keuntungan bagi Persija Jakarta, tapi juga bagi suporter The Jakmania. Dalam kesempatan itu, Kokoh Afiat, Direktur Utama Persija menyambut baik sekaligus mengapresiasi sinergi dengan perusahaan Autamaras PT Amijaya Prakarsa. Terlebih, ungkap Kokoh, kerjasama ini terjalin secara mendadak. Kendati demikian, ia berharap momen ini memberikan manfaat yang sangat besar bagi kedua belah pihak. “Di hari Jumat (17/5) lalu, saya ditemui oleh pihak PT Amijaya Prakarsa. Karena memang kebetulan kantor kami itu bersebelahan. Semoga perjanjian ini bisa bermanfaat bagi kedua pihak. Dan, nantinya semoga kami semua bisa menjadi jamaah dari Autamaras,” ujar Kokoh dihadapan undangan yang hadir di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (20/5). Sedangkan Sefdin Syaifudin, Direktur PT Amijaya Prakarsa, menegaskan sinergi ini dapat memberikan manfaat bagi Persija serta para suporter The Jakmania. Ditambahkan Sefdin, ini baru langkah pertama. Karena langkah kedua pihaknya juga akan menjalin kerjasama dengan tim lain. “Manfaatnya nanti mereka akan memiliki Persija travel card. Bagi pemegang kartu tersebut, kami akan berikan reward bagi The Jakmania yang menggunakan jasa dari PT Amijaya Prakarsa untuk melakukan travel umroh atau haji,” terang Sefdin. Tak hanya itu, jelas Sefdin, mereka juga akan mendapatkan keuntungan tambahan apabila memiliki kartu Persija travel card tersebut. “Nantinya siapapun asalkan The Jakmania yang mendaftar memiliki travel card, maka reward-nya cukup buat nonton 10 kali di Stadion. Untuk satu jamaah kami kasih Rp 1 juta bagi The Jakmania yang punya travel card,” lanjut Sefdin. Keuntungan lainnya yakni pihak Autamaras PT Amijaya Prakarsa bakal memberikan kesempatan kepada para pemain Persija Jakarta untuk berangkat ke Tanah Suci. “Pada akhir kompetisi kami akan umroh bersama pemain bintang Persija. Jadi The Jakmania bisa umroh bersama-sama dengan bintang-bintang Persija nanti,” tukas Sefdin. (Adt)

Kejayaan Stadion Lebak Bulus Yang Kini Tinggal Kenangan

Kejayaan-Stadion-Lebak-Bulus-Yang-Kini-Tinggal-Kenangan-1

Masih ingatkah anda dengan stadion Lebak Bulus? Walau kini sudah dihancurkan, stadion ini tetap menjadi salah satu stadion yang banyak menyimpan kenangan bagi dunia sepakbola di Indonesia. Stadion Lebak Bulus Dahulu Stadion Lebak Bulus terletak di Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan. Stadion yang memiliki kapasitas 12.500 orang dan memiliki 4 tribun ini pertama kali dibangun pada tahun 1987 oleh Bakrie Grup. Stadion Lebak Bulus menjadi saksi bisu dari sejarah kejayaan klub sepakbola kebanggaan Ibukota, Persija Jakarta. Tim Persija pindah ke stadion Lebak Bulus sejak stadion Menteng diruntuhkan. Bagi pemain Persija, bermain di stadion Lebak Bulus seakan memberikan kekuatan tersendiri. Para lawan yang bertanding seolah takut akan melawan Persija apalagi melihat dukungan dari para The JakMania. Bahkan pada tahun 2005 lalu, musuh bebuyutan dari Persija yaitu Persib Bandung sempat tidak jadi bertanding karena melihat para The JakMania yang sudah memenuhi stadion untuk menunggu kedatangan Persib dan akhirnya Persib harus pulang karena takut terjadi tindakan yang tidak diinginkan. Tak heran, stadion Lebak Bulus dijuluki “Sarang Macan”. Berbagai aksi bentrok antar supporter di stadion Lebak Bulus sudah tidak bisa terhitung baik didalam maupun diluar stadion terutama jika Persija sedang bertanding. Para supporter akan memenuhi stadion Lebak Bulus hingga meluber. Lokasi yang dekat dengan Terminal menjadi sangat strategis bagi para supporter yang akan datang dari berbagai daerah. Posisi lapangan dan tribun penonton sangatlah dekat, jadi ketika pertandingan seluruh pemain yang berada dilapangan bisa mendengarkan teriakan, dukungan bahkan makian yang keluar dari mulut supporter. Hal tersebut menjadi teror bagi lawan karena kerap mendengarkan sorakan untuk para lawan. Sejak pindah ke stadion Lebak Bulus, supporter The JakMania meningkat hingga 100.000 orang yang merupakan sejarah bagi klub Persija. Tak hanya klub Persija, klub Pelita Jaya pun pernah menyambangi stadion ini dan menjadikan markas pada tahun 1987 hingga tahun 2000an. Stadion Lebak Bulus juga pernah menjadi tempat dimana ajang internasional seperti Klasifikasi Piala Asia U-16 2008 dan SEA Games 2011 pernah diadakan di stadion ini dan menjadi stadion yang cukup menampung banyak orang selain stadion Gelora Bung Karno, Senayan. Ditahun 2008, Badan Liga Indonesia meminta Persija untuk mengganti markasnya ke stadion Gelora Bung Karno karena menganggap stadion Lebak Bulus sudah tidak layak. Persija resmi berpisah dengan stadion Lebak Bulus pada 21 Desember 2014 lalu tepat di hari jadi Persija ke-17 dan tahun 2015 stadion Lebak Bulus sudah runtuh. Stadion Lebak Bulus Sekarang Stadion Lebak Bulus berada diantara pusat perbelanjaan Poins Square dan Terminal Lebak Bulus telah digusur untuk pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta. Lebak Bulus menjadi titik awal atau stasiun utama MRT yang akan menghubungkan beberapa wilayah Jakarta dari Lebak Bulus menuju Bundaran Hotel Indonesia. Tak hanya untuk pembangunan MRT, stadion ini juga diruntuhkan karena dianggap menjadi faktor kemacetan diwilayah sekitar Lebak Bulus. Selamat Tinggal stadion lebak bulus, kejayaanmu kini tinggallah kenangan yang akan menjadi memori, tidak hanya untuk Persija saja namun untuk dunia sepakbola di Indonesia.