Sejarah eSports Indonesia Akan Dibangun di Kawasan BSD

CEO NXL, Richard Permana

Jakarta – Fenomena eSports (Elektronik Sports) terus berkembang dan mulai memancing perhatian dari berbagai kalangan, mulai dari gamers, media, hingga perusahaan-perusahaan besar yang sama sekali tidak bergerak di bidang eSports. Perkembangan eSports pun atau biasa yang lebih dikenal dengan olahraga yang menggunakan game sebagai bidang kompetitif utama yang dimainkan oleh profesional di Indonesia sudah lebih baik. Guna mewadahi para gamers eSports Indonesia, NXL sebagai tim eSports yang menjadi penggagas awal munculnya eSports di Indonesia akan memiliki NXL eSports Center di kawasan BSD. “Nanti kita punya fasilitas di kawasan BSD, NXL dari A sampai Z akan ada disitu. Mulai sejarah NXL dari tahun 2005 sampai 2019, bagaimana perjuangan kita menjadi pioner eSports di Indonesia,” ucap CEO NXL, Richard Permana, Minggu (3/3/2019). Di NXL eSports Center itu, nantinya para pengunjung baik itu fans NXL maupun gamers-gamers yang ingin merasakan bermain eSports bisa datang ke NXL eSports Center. “Ya kami akan open to public jadi fans siapapun bisa datang, bisa merasakan bermain juga. Rencananya, NXL eSports akan mulai dibangun akhir Maret ini,” imbuhnya. Bukan hanya itu saja, di NXL eSports Center akan lebih banyak mengadakan event eSports, yang bertujuan untuk mewadahi atau mencari atlet eSports terbaik. “Bakal ada event-event eSports nantinya. Misalnya, kita mau cari atlet eSports dari game PUBG kita buka audisi untuk cari yang terbaik,” tutur Richard. (Lan)

Indonesia Targetkan Tiga Emas Sea Games Manila 2019 di Cabor eSports

CEO NXL, Richard Permana sedang memantau para peserta qualifikasi, Minggu (3/3/2019).

Jakarta – Perkembangan eSports (Elektronik Sports) atau biasa yang lebih dikenal dengan olahraga yang menggunakan game sebagai bidang kompetitif utama yang dimainkan oleh profesional di Indonesia sudah lebih baik. Fenomena eSports terus berkembang dan mulai memancing perhatian dari berbagai kalangan, mulai dari gamers, media, hingga perusahaan-perusahaan besar yang sama sekali tidak bergerak di bidang eSports. Berbagai event atau kejuaraan bergengsi Esports kerap kali digelar dan antusias para gamers sangat luar biasa. Bahkan, eSports ini pada saat Asian Games Jakarta-Palembang lalu sudah di uji lombakan meski tidak dihitung kedalam jumlah medali kontingen. Jika di Asian Games masih menjadi ajang uji lomba bagi cabang olahraga (Cabor) eSports. Kini eSports sudah resmi masuk dalam cabor di Sea Games Manila 2019 mendatang dan akan dihitung medali yang di dapat kontingen. Di eSports Asian Games, Indonesia sukses meraih 1 emas di nomor game Clash Royale dan 1 perak di nomor game Hearthsone. Nantinya di Sea Games Manila, Indonesia mematok tiga emas untuk cabor eSports. Meski ada 6 game yang dipertandingkan yakni NBA2K19, Tekken 7 (konsol), Dota 2, StarCraft II (PC), dan terakhir Mobile Legends dan Arena of Valor (mobile). “Game yang dipilih oleh Filipina ini game keunggulan mereka semua, kaya NBA2K19 tapi, Kemenpora nargetin kita tiga emas. Kita optimis bisa dapat emas di nomor game Mobile Legends, Tekken 7 dan Dota 2. Indonesia untuk game Mobile Legend itu jago banget, optimis emas,” ucap CEO NXL, Richard Permana dibilangan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Minggu (3/3/2019). “Yang Dota 2 kami malahan nyewa pelatih yang jadi pemenang Dota 2 di The Internasional. Pokoknya Dota kita nggak boleh kalah dari Thailand, Filipina, Singapura sama Malaysia,” sambungnya. Richard yang merupakan pelopor eSports di Indonesia, nantinya akan dipercaya untuk menangi para pemain mulai dari pemilihan pemain dan lain sebagainya. “Nanti kan ada lima pemain yang dipilih untuk wakilin Indonesia di eSprots Sea Games. Dan, nanti akan kita kumpulin dan pilih 20 pemain yang akan dikarantina selama sebulan. Kemudian, akan diadu dan dipilih yang terbaik,” ujarnya. Dan, rencananya 20 atlet eSports Indonesia akan menjalani Pelatihan Nasional (Pelatnas) dua belum sebelum ajang Sea Games Manila 2019. (Lan)