Kualitas Tim Mendadak Turun, Timnas U-23 Makin Sulit Menang

Statistik Pertandingan Timnas U-23 vs Thailand U-23 pada Kamis (31/5) di Stadion PTIK, menurut data dari labbola. (labbola.com)

Jakarta- Timnas U-23 memetik hasil minor menghadapi laga ujicoba menghadapi Thailand U-23, di Stadion PTIK, Jakarta, Kamis (31/5) malam. Muhammad Hargianto dkk dipaksa takluk 1-2 atas skuat Gajah Perang. Turun dengan komposisi berbeda saat Anniversary Cup 2018 lalu, Garuda Muda mengandalkan penyerang naturalisasiasal Brasil, Beto Goncalves, yang disokong trio Osvaldo Haay, Septian David Maulana dan Febri Hariyadi. Di babak pertama, skuat asuhan Luis Milla Aspas, ini tampil cukup meyakinkan terbukti sebanyak 12 peluang berhasil tercipta, dengan rincian dua peluang emas yang dihasilkan lewat Febri Hariyadi. Sayang, barisan penyerang yang tampil kurang tenang. Meski sempat berulang kali barisan belakang Thailand dibuat repot, mereka sesekali berani melakukan perlawanan lewat skenario serangan balik. Namun, dari sebanyak tujuh peluang yang dihasilkan, hanya satu yang on target. Usai jeda turun minum, tim merah putih tak mengendurkan serangan. Usaha tersebut akhirnya berbuah hasil. tiga menit babak kedua baru berjalan Septian David Maulana berhasil membawa keunggulan untuk skuat Garuda. Berawal dari assist yang diberikan Beto Goncalves, penyerang Mitra Kukar itu dengan cepat menceploskan bola ke gawang Thailand. Tertinggal 0-1, Thailand perlahan mulai bangkit. Lima kali pergantian pemain yang dilakukan sebelum kick off babak kedua membuat pola permainan Thailand lebih berwarna. Di menit 53, Thailand berhasil membalas sekaligus menyamakan kedudukan lewat aksi Samsern Limmwatthana, memanfaatkan kemelut di depan gawang Awan Setho. Saat waktu memasuki paruh akhir babak kedua, Milla menarik keluar sebagian pemain intinya Beto dan Septian, yang diganti Lerby dan Saddil Ramdani. Sementara Osvaldo diganti Riko SImanjuntak. Namun sepertinya pergantian tersebut urung membawa perubahan. Timnas justru kembali kebobolan di menit 89 melalui Tanasith Siripala, lewat serangan balik cepat yang mematikan. Hingga laga usai, skor 2-1 untuk Thailand tetap bertahan. Hasil ini tentu bukanlah sesuatu yang bisa dimaklumi, apalagi jika dilihat kualitas permainan Timnas jauh menurun dibanding saat mengikuti turnamen Anniversary Cup beberapa waktu lalu. Di ajang Anniversary Cup lalu, timnas boleh jadi tak mampu memenangi satu laga pun. Tetapi melihat lawannya, skuat Garuda justru sanggup mengimbangi permainan tim sekaliber Bahrain dan Korea Utara. Merujuk pada data Labbola, timnas bahkan menyandang sebagai tim dengan pertahanan terbaik, dengan hanya kebobolan satu gol saat melawan Bahrain. Jika dihitung sejak keikutsertaan di Anniversary Cup 2018, Timnas U-23 kini telah menjalani lima kali ujicoba. Dari jumlah tersebut, timnas menelan dua kali kekalahan dan tiga sisanya berakhir imbang. (Dre/Ham)