Sukun Muda Jawa Timur dan Bandung Tectona Kampiun Kejurnas Bola Voli U-17, PBVSI Saring 30 Atlet untuk Kejuaraan Asia 2019

Tim putra Sukun Muda Jawa Timur menjadi kampiun Kejurnas Bola Voli Usia (U)-17 Tahun, usai mengalahkan Elektrik PLN Sulawesi Utara, dengan skor 3-2 (20-25, 25-18, 25-14, 23-25, dan 17-15). di Gelanggang Olahraga (GOR) Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Sabtu (24/11). (Adt/NYSN)

Jakarta- Tim putra Sukun Muda Jawa Timur dan tim putri Tectona Bandung, sukses menjadi kampiun Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Bola Voli Usia (U)-17 Tahun, di Gelanggang Olahraga (GOR) Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Sabtu (24/11). Kemenangan itu membuat masing-masing tim berhak membawa pulang hadiah uang tunai senilai Rp 10 juta. Memainkan laga final, Sukun Muda mematahkan peforma klub Elektrik PLN Sulawesi Utara, dengan skor 3-2 (20-25, 25-18, 25-14, 23-25, dan 17-15). Indrajaya, juru racik Sukun Muda, mengaku puas dengan performa anak didiknya di pertandingan final ini. Terlebih, ungkapnya, pertandingan kedua tim berjalan ketat dan seru. “Kami akui lawan layak menjadi finalis. Apalagi kekuatan kedua tim sama kuat,” ujar Indrajaya usai tim-nya meraih kemenangan, pada Sabtu (24/11). Diakuinya, salah satu pemain lawan memiliki kemampuan di atas rata-rata, yakni Jordan. Ia menginstruksikan anak didiknya untuk ‘mematikan’ Jordan. “Alhamdulilah anak-anak bisa menjalankan itu. Sebenarnya keunggulan kami itu ada pada tosser dengan postur yang tinggi, sehingga bisa menekan lawan,” lanjut Indrajaya. Sementara itu, Tectona Bandung yang bermaterikan pemain debutan berhasil menyudahi perlawanan Bharata Muda Jakarta dengan skor 3-2 (16-25, 23-25, 25-15, 25-22, dan 15-4). Emiel Sanger, arsitek Tectona Bandung, mengatakan kemenangan anak didiknya itu merupakan sebuah kejutan. “Ini surprise bagi kami selaku pelatih. Karena secara umur mereka masih bisa bermain kembali di Kejurnas U-17 tahun depan. Dan, hampir semua pemain adalah wajah-wajah baru. Tapi, kami bisa menang di Kejurnas tahun ini. Sangat luar biasa,” tegas Emiel. Menurutnya, dengan materi pemain muda dan baru pertama kali mengikuti Kejurnas ini, maka yang dibutuhkan adalah ketenangan untuk bisa memenangi setiap laga. “Secara materi pemain berimbang, tapi kami punya kelebihan di quicker, serta kami bermain cepat pada saat lawan tertekan,” cetusnya. Usai Kejurnas Bola Voli U-17, Pengurus Pusat (PP) PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia) bakal menjaring 30 atlet untuk dipersiapkan menghadapi Kejuaraan Junior Asia pada 2019. “Setelah Kejurnas ini kami akan menjaring 30 atlet yang akan kami persiapkan untuk menghadapi Kejuaraan Junior Asia tahun depan. Kejurnas ini menambah motivasi bagi para atlet muda untuk terus giat berlatih,” terang Denny Hendri Wijaya, Ketua Panitia Pelaksana 2018 Kejurnas Bola Voli U-17 itu. Kembali, Indrajaya menyambut baik keinginan PP PBVSI yang akan menjaring 30 atlet guna menghadapi Kejuaraan Asia. “Sangat bagus karena memotivasi pembina bola voli di daerah untuk terus melakukan pembinaan atlet usia dini. Apalagi atlet-atlet muda potensial justru paling banyak berada di daerah,” tegas Indrajaya. Hal senada dikatakan Emiel. Menurutnya, hal itu akan memotivasi atlet-atlet muda untuk semangat berlatih. “Pembinaan memang harus terus berjalan. Sedangkan bagi kami akan terus melakukan pembinaan, sehingga regerasi atlet voli nasional terus terjaga,” tukas Emiel. (Adt) Hasil Final Kejurnas Bola Voli U-17: Putra Juara I: Sukun Muda Jawa Timur Juara II: Elektrik PLN Sulawesi Utara Juara III: Rajawali Yogyakarta Juara IV: Vobgard Jakarta Putri Juara I: Tectona Bandung Juara II: Bharata Muda Jakarta Juara III: Jenggolo Jawa Timur Juara IV: GMSBS Musi Banyuasin

Tampil Superior, Tectona Bandung dan Vobgard Jakarta Melenggang ke Semifinal Kejurnas Bola Voli U-17

Tim putri Tectona Bandung (hijau/kanan) lolos ke semifinal Kejurnas Bola Voli U-17 usai mengalahkan Yuso Sleman dengan skor 3-0 (25-21, 25-19, 25-17), di GOR Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Jumat (23/11). (Adt/NYSN)

Jakarta- Tim putri Tectona Bandung dan tim putra Vobgard Jakarta, tampil superior pada laga perempat final Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Bola Voli Usia (U)-17 Tahun, pada Jumat (23/11). Bertanding di Gelanggang Olahraga (GOR) Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Tectona tanpa kesulitan membungkam Yuso Sleman dengan skor 3-0 (25-21, 25-19, 25-17). Emiel Sanger, Arsitek Tectona Bandung, mengatakan kemampuan anak didiknya sedikit di atas lawan. “Jadi memang secara recieve maupun spike kami lebih unggul dibandingkan lawan. Apalagi block lawan juga kurang rapat, sehingga saya biarkan anak-anak main secara terbuka di pertandingan tadi,” ujar Emiel usai laga, pada Jumat (23/11). Diakui Emiel, pihaknya belum menerapkan strategi khusus pada pertandingan kontra Yuso. “Kami tidak ada strategi khusus untuk pertandingan tadi. Yang kami lakukan ada melakukan bongkar pasang pemain. Jadi siapa yang siap dan tidak siap untuk dimainkan pada semifinal nanti,” lanjutnya. “Selain untuk menghemat fisik dan tenaga mereka menghadapi laga selanjutnya,” tambahnya. Memainkan laga semifinal, Emiel meminta anak didiknya bermain tenang. “Jangan sampai mainnya terburu-buru, dan benar-benar konsentrasi ke pertandingan,” tegas Emiel. Sementara itu, Vobgard menghentikan kekuatan Borneo Kalimantan Timur, dengan skor 3-0 (25-18, 25-20, 25-21). Ikhsan Pascal, arsitek Vobgard Jakarta, mengapresiasi anak didiknya yang bermain gemilang di pertandingan ini. “Kekhawatiran kami soal fisik tak terbukti di pertandingan hari ini. Mereka sangat fight menghadapi Borneo,” cetus Ikhsan. Bermain di semifinal, Ikhsan tak ingin anak didiknya itu menganggap remeh lawan. Menurutnya, semua tim yang melaju ke semifinal merupakan tim-tim terbaik. “Pertandingan selanjutnya pasti akan sulit, karena tim yang lolos semifinal adalah tim kuat dan terbaik. Apalagi kami juga belum tahu kekuatan lawan yang kami hadapi nanti. Sehingga kami belum bisa menyusun strategi guna menghadapi semifinal pada sore (Jumat, 23/11) nanti,” jelas Ikhsan. (Adt)

Libas Mitra Utama Jawa Timur 3-0, Vobgard Jakarta Kunci Predikat Juara Pool Kejurnas Bola Voli U-17

Tim putra Vobgard Jakarta (kanan) membukukan kemenangan ketiga pada laga penyisihan grup Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Bola Voli Usia (U)-17 Tahun. Melakoni laga di GOR Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Kamis (22/11), anak didik Ikhsan Pascal itu melibas Mitra Utama Jawa Timur dengan skor 3-0. (Adt/NYSN)

Jakarta- Tim putra Vobgard Jakarta membukukan kemenangan ketiga pada penyisihan grup Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Bola Voli Usia (U)-17 Tahun. Melakoni laga di GOR Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Kamis (22/11), anak didik Ikhsan Pascal itu melibas Mitra Utama Jawa Timur dengan skor 3-0. Pada set awal pertandingan berjalan seru, silih berganti serangan demi serangan dilancarkan kedua tim. Namun, Vobgard lebih siap dalam mengantisipasi kekuatan lawan. Hasilnya, set pertama berakhir dengan skor 25-21. Tak ingin mengulang kesalahan, Mitra Utama berusaha bangkit di set kedua. Bahkan smash keras dan tajam yang dilancarkan para pemain wakil Jawa Timur itu memundi angka. Namun, hal itu belum cukup untuk menghentikan perlawanan Vobgard. Tampil tenang serta percaya diri dalam mengeksekusi bola membuat wakil ibukota itu kembali membukukan kemenangan di set kedua dengan skor 25-20. Kembali Vobgard menunjukkan kelasnya sebagai tim juara bertahan. Memainkan set ketiga, Vobgard terus memimpin perolehan angka. Mitra Utama berusaha memangkas angka dengan lawan. Namun, kerja keras mereka belum membuahkan hasil. Vobgard justru mengunci kemenangan di set ini, dengan skor 25-23. Dengan hasil tiga kali menang atas Mitra Utama, dan sebelumnya dengan tim Maluku (Selasa, 20/11), serta tim Perkasa (Rabu, 21/11), otomatis Vobgard berhak menyandang predikat juara pool. Usai laga, Ikhsan mengaku senang tim-nya sukses meraih kemenangan ketiga pada laga penyisihan. Kendati demikian, ia menilai kondisi fisik anak didiknya itu menurun dibanding dua penampilan sebelumnya. “Alhamdulillah anak-ank bermain dengan baik di pertandingan tadi. Tapi memang kondisi fisik anak-anak tidak bisa dibohongi. Penampilan mereka menurun dibanding laga sebelumnya,” ujar Ikhsan. “Kami mampu menjadi juara pool, tapi tak otomatis kami mudah menghadapi laga berikutnya di fase gugur. Banyak yang harus diperbaiki. Semua tim yang lolos ke fase gugur pasti telah mempersiapkan diri dengan baik. Dengan sisa waktu yang ada akan kami manfaatkan sebaik-baiknua untuk recovery fisik,” terangnya. Ikhsan menambahkan pendeknya waktu persiapan menghadapi Kejurnas Bola Voli U-17 ini menjadi bahan evaluasia bagi tim pelatih. Bahkan, ia mengungkapkan kerap melakukan bongkar pasang tim inti hingga mengatur strategi jitu demi memaksimalkan performa anak asuhnya itu. “Karena mereka pelajar, sehingga fokus dan konsentrasinya terbagi antara sekolah dan pertandingan. Berbeda dengan atlet profesional yang fokus bertanding. Mungkin ini salah satu kendala yang kami hadapi, namun kami tidak ingin hal itu sebagai alasan. Semoga kami bisa tetap tampil baik hingga final nanti,” tukas Ikhsan. Kejurnas Bola Voli U-17 adalah ajang kejuaraan yang digagas Ikatan Atlet Voli Indonesia (IAVI) dan mendapatkan dukungan dari PB (Pengurus Besar) PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia) serta Kemenpora (Kementerian Pemuda dan Olahraga). Bahkan, Kejurnas Bola Voli U-17 sudah masuk dalam kalender resmi PBVSI dalam rangka pembinaan usia dini. Tahun ini merupakan edisi keempat yang sudah berlangsung sejak 2015. Sebelumnya event ini dihelat di Malang, Jawa Timur (2015, 2016), dan Yogyakarta (2017). Kali ini, Jakarta mendapat kehormatan sebagai tuan rumah. Ajang ini mengikutsertakan 16 tim putra dan 16 tim putri. Tak hanya dari Jawa, peserta juga muncul dari berbagai wilayah Indonesia seperti Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Tujuan utamanya adalah mencari atlet muda berbakat yang tersebar di seluruh Indonesia sekaligus mengukur pembinaan yang telah dilakukan di level klub. (Adt)