Sabar Ladeni Lawan, Sultan Kafi Delon Kampiun KU 14 Tahun Kejurnas Tenis Junior Detec Open 2018

Petenis KU 14 Tahun Sultan Kafi Delon sukses menjadi juara tunggal putra Kejurnas Tenis Junior Detec Open 2018, di Solo, Jawa Tengah, 25-30 Juni. (net)

Solo- Petenis asal Jember (Jawa Timur), Sultan Kafi Delon sukses menjadi kampiun tunggal putra Kelompok Umur (KU) 14 Tahun Kejurnas Tenis Junior ‘Detec Open 2018’. Unggulan kedua itu berhasil menghempaskan perlawanan seeded teratas, Faza Syah Rizal asal Surabaya (Jawa Timur). Sultan unggul dalam pertarungan straight set berdurasi dua jam lima menit dengan skor akhir, 7-6(6), dan 6-2, di laga final di Lapangan Tenis Gelora Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (30/6). “Di final, kuncinya sabar melayani permainan lawan. Saya senang bisa menang dan juara Detec Open 2018,” ujar remaja kelahiran 4 Juli 2004 itu. “Ini adalah pertemuan keenam di antara kami berdua. Dengan kemenangan ini, skor head to head kami jadi imbang 3-3,” lanjut pelajar kelas IX SMP Negeri 3 Jember itu. Di laga lain, petenis-petenis asal Jawa Tengah mendominasi turnamen yang masuk kalender kompetisi resmi Pengurus Pusat (PP) Persatuan Lawn Tenis Indonesia (Pelti/TDP) dengan menyabet lima gelar juara tunggal. Putra-putri Jawa Tengah memborong gelar lewat Rasya Qaisyar (Temanggung) dan Adyba Ardelia (Blora) di KU 10 tahun. Lalu, Ravel Indro (Pemalang) di KU 12 tahun, dan Diah Ayu Novita (Pati) di KU 14 tahun, serta Nadya Dhaneswara (Kudus) di KU 18 tahun. Deddy Prasetyo, Founder Detec sekaligus Penyelenggara Turnamen, mengatakan itu hal yang biasa. Sebab, lanjutnya, Jawa Tengah rajin menggelar workshop bagi pelatih yang menangani petenis junior. “Secara umum, kami puas dengan pelaksanaan Kejurnas Tenis Junior. Detec Open di Solo tahun ini. Bahkan, Yonex sebagai sponsor utama kegiatan ini, telah meminta kami untuk menambah satu event lagi di luar Pulau Jawa,” tukas Deddy. (Adt) Hasil Final, Sabtu (30/6) : 1. Tunggal Putra KU 10 Rasya Qaisyar (Temanggung) vs Rasyel Trianda (DIY), 8-1. KU 12 Ravel Indro (Pemalang) v Pijar Prawira (Gunung Kidul), 8-3 KU 14 Sultan Kafi Delon (Jember) vs Faza Syah Rizal (Surabaya), 7-6(6), dan 6-2 KU 16 Rafli Zulkarnaen (Sidoarjo) vs Rizki Pangestu (Blitar), 6-4, dan 7-5 KU 18 M. Rayhan Hanafi (DIY) vs M. Reza Falevi (Kudus), 4-6, 6-3, dan 6-4 2.Tunggal Putri KU 10 Adyba Ardelia (Blora) vs Sabrina Adia Putri (Bandung), 8-2 KU 12 Joanne Lynn (Bandung) vs Lailatul Fajria (Banjarmasin), 8-0 KU 14 Putu Kevalaih (Tangerang Selatan) vs Sekar Vinda (Cilacap), 6-3, dan 6-3 KU 16 Diah Ayu Novita (Pati) vs Hasna Raisaneva (Bandung), 6-1, dan 6-1 KU 18 Nadya Dhaneswara (Kudus) vs Zoelfanny Wahyuningrum (Bogor), 6-3, dan 6-2

Hadiah Terindah Ulang Tahun, Petenis KU 14 Tahun Sekar Vinda Khairunnisa Bidik Gelar Juara Detec Open 2018

Petenis KU 14 Sekar Vinda Khairunnisa bidik gelar juara Kejurnas Tenis Junior Detec Open 2018 sebagai hadiah ulang tahun diusianya yang ke-13 tahun. (net)

Solo- Sekar Vinda Khairunnisa, petenis tunggal putri Kelompok Umur (KU) 14 tahun asal Cilacap, Jawa Tengah, mengincar gelar juara pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Tenis Junior Detec Open 2018, di Stadion Tenis Gelora Manahan, Solo, Jawa Tengah. Gelar itu nantinya dipersembahkan untuk dirinya sebagai hadiah ulang tahun yang segera menginjak 13 tahun pada 28 Juni 2018. Dan tinggal selangkah lagi, pelajar kelas VIII SMP Al Azhar 15 Cilacap, Jawa Tengah itu, bisa mewujudkan impiannya tersebut. Di babak semi final, Jumat (29/6), seeded ketiga berperingkat nasional (PNP) keenam itu, berhasil menyisihkan unggulan kedua, Keila Mangesti Path (Manado). Sekar menang straight set dengan skor akhir 6-4 dan 6-1. Pada Sabtu (30/6), fans berat petenis Swiss Roger Federer itu ditantang petenis asal Tangerang Selatan (Tangsel) Putu Kevalaih,d yang membuat kejutan besar, di babak fase semifinal saat menyingkirkan unggulan teratas, Aurelya Chamsiayu (Sukoharjo), dengan straight set, 6-4 dan 6-2. Di partai final lainnya, akan menjadi perang petenis antar kota antar provinsi. Wakil Jawa Tengah akan meladeni andalan Daerah Istimewa Yogyakarta, yakni di sektor putra KU 10 antara Rasya Qaisyar (Temanggung) melawan Rasyel Trianda (DIY). Lalu, KU 12 Ravel Indro (Pemalang) berjumpa Pijar Prawira (Gunung Kidul), serta KU 18 antara Reza Falevi (Kudus) kontra Rayhan Hanafi (DIY). Sedangkan duel antar wakil Jawa Timur terjadi pada KU 14 dan 16 tahun putra. Faza Syah Rizal (Surabaya) menghadapi Sultan Kafi Delon (Jember), dan Rafli Zulkarnaen (Sidoarjo) meladeni Rizki Pangestu (Blitar). Sementara, satu gelar juara telah dikantongi Jawa Tengah melalui Nadya Dhaneswara (Kudus) yang mengalahkan Zoelfanny Wahyuningrum (Bogor), dengan skor 6-3 dan 6-2 pada final tunggal putri KU 18 tahun. Menurut Sekar, Keva (sapaan akrab Putu Kevalaih) bukan lawan yang asing karena pernah dua kali bertemu dengan dirinya. Meski kerap kalah, namun diakuinya, kali ini ia memiliki motivasi tinggi untuk bisa meraih kemenangan. “Memang saya selalu kalah termasuk pada pertemuan terakhir saat Seleksi Nasional di Magelang (Jawa Tengah) awal tahun ini. Saya punya motivasi tinggi untuk membalas kekalahan itu,” ujar petenis berhijab itu, Jumat (29/6). “Saya ingin meraih gelar juara Detec Open 2018 sebagai hadiah terindah ulang tahun,” tukas Sekar. (Adt) Hasil Babak Semifinal Detec Open 2018, Jumat (29/6) : 1. Tunggal Putra KU 10 Rasya Qaisyar (Temanggung) vs Christian Dwi W (Pati), 8-3 Rasyel Trianda (DIY) vs Fabian Wibowo (Tulungagung), 9-8(2) KU 12 Ravel Indro (Pemalang) vs M. Aji Faizul (Tulungagung), 8-0 Pijar Prawira (Gunung Kidul) vs Diego Armando (Pati), 8-6 KU 14 Faza Syah Rizal (Surabaya) vs M. Akbar Aidil Fitri (Kudus), 6-4, 0-6, dan 6-3 Sultan Kafi Delon (Jember) vs Putu Ariel Wahyu (Bali), 6-2, dan 7-5 KU 16 Rafli Zulkarnaen (Sidoarjo) vs Komang Akda Wijaya (Buleleng), 6-2, dan 6-2 Rizki Pangestu (Blitar) vs Kadek Dewa (Bali), 6-0, 5-7, dan 6-2 KU 18 M. Reza Falevi (Kudus) vs Iqbal Azegaf (Purwodadi), 6-3, 3-6, dan 6-0 M. Rayhan Hanafi (DIY) vs Doni Catur (Kebumen), 6-3, dan 6-3 2. Tunggal Putri KU 14 Putu Kevalaih (Tangerang Selatan) vs Aurelya Chamsiayu (Sukoharjo), 6-4, dan 6-2 Sekar Vinda (Cilacap) vs Keila Mangesti Path (Manado), 6-4, dan 6-1 KU 16 Diah Ayu Novita (Pati) vs Laili Rahmawati Ulfa (Sukoharjo), 2-6, 7-6(7), dan 6-1 Hasna Raisaneva (Bandung) vs Safa Dheani (Kudus), 6-1, dan 7-5 Jadwal Final Detec Open, Sabtu (30/6) : 1. Tunggal Putra KU 10 Rasya Qaisyar (Temanggung) vs Rasyel Trianda (DIY) KU 12 Ravel Indro (Pemalang) vs Pijar Prawira (Gunung Kidul) KU 14 Faza Syah Rizal (Surabaya) vs Sultan Kafi Delon (Jember) KU 16 Rafli Zulkarnaen (Sidoarjo) vs Rizki Pangestu (Blitar) KU 18 M. Reza Falevi (Kudus) vs M. Rayhan Hanafi (DIY) 2. Tunggal Putri KU 10 Adyba Ardelia (Blora) vs Sabrina Adia Putri (Bandung) KU 12 Joanne Lynn (Bandung) vs Lailatul Fajria (Banjarmasin) KU 14 Putu Kevalaih (Tangerang Selatan) vs Sekar Vinda (Cilacap) KU 16 Diah Ayu Novita (Pati) vs Hasna Raisaneva (Bandung)

Detec Open Junior 2018, Mulai Terjadi Bentrok Antar Unggulan di Delapan Besar

Faried Widya asal DKI Jakarta mulai menemui lawan-lawan sengit di ronde delapan besar tunggal putra KU-14, Kejurnas Tenis Yunior Detec Open 2018. (net)

Solo- Kejurnas Tenis Yunior Detec Open 2018 yang berlangsung di lapangan tenis Gelora Manahan, Solo memasuki babak ketiga, Rabu (17/6). Sejumlah petenis unggulan teratas belum tertahankan di ajang yang masuk kalender kompetisi resmi PP Pelti (TDP) ini. Dua seeded teratas tunggal putri Kelompok Umur (KU) 14 tahun, Aurelya Chamsiayu asal Sukoharjo dan Keila Mangesti Path dari Manado berhasil melaju ke babak perempat final. Demikian pula di bagian putra. Dua petenis Jawa Timur, Faza Syah Rizal (Surabaya) dan Sultan Kafi Delon (Jember) melangkah ke babak delapan besar. “Namun, petenis unggulan harus mulai waspada. Mereka akan terlibat bentrok sesama unggulan di perempat final. Bila terlena bisa terjungkal dan gagal masuk semi final,” tutur Direktur Turnamen Detec Open 2017, Anshari Nursida, Kamis (28/6). Unggulan kedua tunggal putra KU-14, Sultan Kafi Delon di fase ini. Ia akan meladeni tantangan Faried Widya dari DKI Jakarta, yang tahun lalu jadi kampiun KU-12. Kendati hanya berada posisi seeded ke-11, petenis asal Yogya yang kini berlatih bersama Deddy Prasetyo Tennis Club (Detec) Jakarta ini berjanji memberi perlawanan sengit terhadap lawan yang menempati peringkat nasional ke delapan itu. “Faried belum punya target maksimal, namun minimal dia harus sampai perempat final, agar rasio menang kalahnya setidaknya dua banding satu,” tutur founder Detec, Deddy Prasetyo. (art) Hasil Rabu (27/6) Babak Ketiga Tunggal Putra KU-10 Rasya Qaisyar (Temanggung) v Adiyatma Rizal (Tulungagung) 8-1 Witjaksono Wahyu (Serang) v Rafel Jose (Semarang) 8-3 Muhammad Alfaradu (Kalsel) v M. Mouressi Urwan (Banten) 8-6 Christian Dwi W (Pati) v Rafaalentino (Banten) 8-4 Fabian Wibowo (Tulungagung) v Arjuna Wijaya (Kediri) 8-4 M. Misbah Abdullah (Madiun) v Theo Putra (Bali) 8-1 Rasyel Trianda (DIY) v M. Isha Auzai (Semarang) 8-3 Arya Dika (Denpasar) v Hanief Arazi (Sleman) 8-2 KU-12 Ravel Indro (Pemalang) v Natanael Santoso (Pati) 8-3 Rafael Dandi (Semarang) v Tyaga Hijrah (Surabaya) 8-5 M. Aji Faizul (Tulungagung) v M. Gilang Fedora (Blitar) 8-3 Michal Ihsan (Pati) v M. Rifdan (Malang) 8-5 Valentino Bagas (Tangerang Selatan) v Dzakiyy Atila (Karanganyar) 8-6 Pijar Prawira (Gunung Kidul) v Firdaus Hidayat (Pati) 8-1 Diego Armando (Pati) v Razan Dhawy (DKI) 8-2 Leandra Maheswara (Solo) v Reno Sultan (Malang) 8-1 KU-14 Faza Syah Rizal (Surabaya) v Widarta Nur (Kediri) 6-1 6-4 Leonard Sungkono (Purworejo) v M. Nur Alfachri (Cianjur) 6-2 7-5 M. Akbar Aidil Fitri (Kudus) v Kevin Putra (Pati) 6-1 6-1 Kevin Candra (Buleleng) v Audric Madyapanna (Bekasi) 7-5 6-2 M. Abid Athallah (Semarang) v Tahajud Kanjeng (Karanganyar) 4-6 6-3 [11-9] Putu Ariel Wahyu (Bali) v Rexy Ibrahimovic (Banyumas) 6-3 6-3 Faried Widya (DKI) v Muh. Sulthan Sadiq (Bogor) 6-3 6-4 Sultan Kafi Delon (Jember) v M. Hildan Alfiano (Blitar) 6-2 6-4 Tunggal Putri KU-10 Aisha Ramadhani (Gunung Kidul) v Stefi Intenialova (Banyumas) 8-4 Adyba Ardelia (Blora) v Faiza Quenna (Bogor) 8-4 Raissa Aurelya (Blitar) v Syafira Dhini (Sukoharjo) 8-1 Sabrina Adia Putri (Bandung) v Khansa Aqilah (Cilacap) 8-0 KU-12 Joanne Lynn (Bandung) v Chantika Rizqi (Gresik) 8-4 Cylova Yuleyka (Banten) v Talitha Ayudya (Bantul) 8-3 Lailatul Fajria (Banjarmasin) v Aileen Aurellia (Malang) 8-2 KU-14 Aurelya Chamsiayu (Sukoharjo) v Cindy Rahma (Banjarnegara) 6-2 6-2 Grifith Rose June (Klaten) v Justmin Da Costa (Banten) 0-6 7-6(1) [10-3] Putu Kevalaih (Tangerang Selatan) v Meydiana (Malang) 6-3 6-1 Rifda Hanifah (Jember) v Amara Dinda Nayla (Gunung Kidul) 7-5 6-2 Latifasih Maharani (Bantul) v Nasywa Syamsabila (Ciamis) 7-6(1) 6-1 Sekar Vinda (Cilacap) v Naila Jihan (Jember) 6-4 6-1 Dinda Nurmayanda (Banjarnegara) v Diandra Kirana (Blora) 6-0 6-0 Keila Mangesti Path (Manado) v Aluna Sagyta (Surabaya) 6-0 6-3

Kota Solo Siap Gelar Kejurnas Tenis Junior ‘Detec Open 2018’, Panitia Bidik 400 Peserta

Panitia pelaksana Kejurnas Tenis Junior 'Detec Open 2018' menargetkan jumlah peserta sebanyak 400 petenis di beberapa kategori kelompok umur. (net)

Jakarta- Kota Solo, Jawa Tengah, siap menggelar Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Tenis Junior bertajuk ‘Detec Open 2018’, di Kompleks Stadion Tenis Gelora Manahan, pada 25-30 Juni nanti. Turnamen yang masuk dalam kalender pertandingan resmi Pengurus Pusat (PP) Persatuan Lawn Tenis Indonesia (Pelti) itu menjadi ajang persaingan petenis Kelompok Umur (KU) 8, 10, 12, 14, 16, dan 18 tahun. Anshari Nursida, Direktur Turnamen sekaligus pengelola Deddy Tennis Club (Detec), mengatakan semua kategori menggelar nomor tunggal dan ganda. Khusus untuk KU 8 dan 10 tahun, hanya ada pertandingan tunggal,” ujar Anshari, Sabtu (23/6). Tahun lalu, sekitar 380 petenis dari berbagai kota di Tanah Air meramaikan persaingan untuk jadi kampiun pada turnamen yang untuk pertama kalinya digelar. Sementara, tahun ini, panitia pelaksana menargetkan sebanyak 400 peserta akan bersaingan menjadi yang terbaik di masing-masing kategori. Sedangkan tiap peserta dibatasi hanya dapat bertanding pada dua nomor, yakni tunggal dan ganda pada KU yang sama. Anshari mengaku optimis dapat memenuhi target soal jumlah peserta sebanyak 400 petenis.”Hingga saat ini sudah lebih dari 200 peserta terdaftar. Biasanya banyak yang ramai-ramai daftar, pada saat akhir,” cetusnya. Lebih lanjut, pria kelahiran Sragen, Jawa Tengah, 21 April 1991 itu, menjelaskan bahwa pendaftaran masih dibuka, hingga sign in pada Minggu (24/6), mulai pukul 12.00 WIB hingga 17.00 WIB. “Biaya pendaftaran masih sama dengan tahun lalu, Rp 300.000,- untuk bermain tunggal dan ganda,” tukas Anshari. (Adt)