Cerita Stadion Mini Ciputat Dulu dan Sekarang

Pembangunan stadion sepakbola, selalu mempunyai cerita tersendiri sebelum berdiri kokoh seperti saat ini. Di Kota hasil pemekaran dari Kabupaten Tangerang yakni Kota Tangsel, juga mempunyai sejarah sebelum berdirinya Stadion sepakbola kebanggan warga Tangsel.

Ya, stadion itu bernama Stadion Mini Ciputat. Berbagai cerita datang sebelum berdirinya Stadion Mini Ciputat. Dahulu, Stadion Mini Ciputat hanyalah pasar untuk berjualan ikan. Keberadaan pasar ikan itu, tak lepas dari keberadaan Pasar Ciputat, Tangsel.

Remaja-remaja yang tinggal di kawasan Jalan Pendidikan, Ciputat, Tangsel dahulu tempat berjualan ikan. Namun, sebelum itu, tempat mereka berjualan di lahan terminal angkutan kota (angkot).

Memang, pada saat dijadikan terminal maupun pasar ikan, tempat tersebut sudah berbentuk lapangan sepakbola yang hanya beralaskan tanah dan rumput yang belum sepenuhnya mengelilingi lapangan.

Lapangan bola tersebut, selalu digunakan oleh para pemuda setempat bermain bola menjelang sore. Melihat para pemuda yang rutin bermain sepakbola setiap sore, akhirnya pada tahun 1975, ada tiga tokoh masyarakat mempunyai keinginan untuk menyelamatkan tradisi sepakbola dari kepentingan ekonomi.

Tiga tokoh tersebut yakni, Wowo Ibrahim, yang pada saat itu menjabat sebagai pembina persatuan sepakbola remaja Ciputat, H Djawahir ketika itu sebagai lurah Ciputat dan terakhir H Yitno yang menjabat sebagai camat Ciputat.

Dari gagasan tiga tokoh tersebut, akhirnya masyarakat Ciputat dan Tangsel dapat berolahraga serta bermain sepakbola dengan nyaman.

Kini, Stadion Mini Ciputat mempunyai luas lebar 80 meter dan panjang 96 meter dengan kapasitas penonton 6 ribu orang. Bahkan, saat ini Stadion Mini Ciputat dilengkapi lampu, sehingga bisa digunakan pada malam hari untuk bermain sepakbola.

Dan tidak hanya itu, Stadion Mini Ciputat saat ini menjadi home base atau markas tim kebanggaan masyarakat Tangsel yakni Persitangsel. Bahkan, Stadion Mini Ciputat, selalu digunakan dalam perhelatan Piala Walikota Cup, Liga Pelajar tingkat Banten, Liga Nusantara dan masih banyak kegiatan lainnya.

Salah satu warga, Dinilhaq berharap kedepannya Stadion Mini Ciputat dapat menjadi stadion berkelas di masa depan.

“Dari sejarahnya yang ada, saya harap Stadion Mini Ciputat bisa menjadi Stadion yang berkelas,” tuturnya.

Mari masyarakat Tangsel yang tinggal tak jauh dari Stadion Mini Ciputat, untuk sama-sama membangun dan merawat Stadion kebanggan milik Tangsel. (pah/adt)

Leave a Comment