Masuki Tahun Ketiga, Combiphar Tennis Open 2018 Dihelat Tingkatkan Prestasi Petenis Indonesia

Pada 2018, Combiphar konsisten menggelar Combiphar Tennis Open yang ketiga kalinya, yang selalu diikuti para atlet tak hanya tingkat nasional, juga internasional. (Pras/NYSN)

Jakarta– Salah satu perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan menggelar turnamen tenis bertaraf internasional bertajuk ‘Combiphar Tennis Open 2018′, di Lapangan Tenis Hotel Sultan, Jakarta, pada 23 Juli – 12 Agustus 2018. Michael Wanandi, Presiden Direktur Combhipar, mengatakan turnamen internasional ini menjadi momentum mendukung para atlet Indonesia yang akan berlaga di ajang Asian Games 2018. “Tahun ini merupakan tahun ketiga, kami bekerjasama dengan Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP PELTI) menggelar event ini,” ujar Michael, di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (19/7). Turnamen ini akan diikuti petenis putra berusia 16-30 tahun yang berasal lebih dari 23 negara, di Asia Tenggara maupun Eropa. Negara Asia Tenggara lain yang akan berpartisipasi adalah Singapura dan Thailand. Adapun perwakilan dari Eropa, yakni Britania Raya, Slovenia, Swiss, Cyprus, Polandia, dan Perancis. Selain itu, Michael menjelaskan pihaknya menyiapkan total hadiah sebesar 55.000 dollar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 790 juta. “Hadiah tersebut kami siapkan selain untuk mengundang partisipasi para atlet, dan bentuk apresiasi kami bagi atlet yang berkompetisi maksimal dan sportif,” tambahnya. Ini merupakan kali ketiga Combiphar bekerjasama dengan PP PELTI, menyelenggarakan turnamen bertaraf internasional. Combiphar Tennis Open pertama kali digelar pada 2016 silam. Yang membuat turnamen Combiphar Tennis Open 2018 ini menarik adalah, ajang ini masuk ke dalam kalender resmi International Tennis Federation (ITF). Tujuan Combiphar menggelar turnamen tenis ini adalah untuk membantu atlet muda tenis Indonesia kembali berprestasi di level dunia. Sebelumnya, nama Indonesia sempat melambung tinggi di dunia tenis, berkat petenis-petenis berbakat pada masanya. Salah satu contoh adalah Yayuk Basuki, yang sempat menembus rangking top 20 WTA. Sementara itu, Rildo Ananda Anwar, Ketua Umum PP PELTI, memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan turnamen ‘Combiphar Tennis Open 2018’ itu. Ia menyebut bahwa ini akan menjadi momen berharga bagi para petenis nasional. “Turnamen ini sangat dibutuhkan bagi petenis Indonesia untuk mengembangkan kemampuan mereka sehingga siap bertanding di level internasional,” imbuhnya. Tim pelatnas Indonesia juga akan menurunkan kekuatan di ajang ini. Selain Cristoper Rungkat, beberapa pemain muda tampil, seperti Justin Burki, Altaf Daifullah, Anthony Susanto dan Rifky Fitriani. “Kami tidak menargetkan khusus buat pemain timnas, tapi kami berharap ajang ini dapat mengukur kemampuan mereke sebelum tampil di Asian Games,” kata Rildo. Sedangkan Susan Soebakti, Direktur Turnamen sekaligus Wakil Sekertaris Jenderal (Wasekjen) PP PELTI, mengungkapkan event ini diikuti petenis yang masuk dalam skuat Tim Davis Indonesia, sehingga meningkatkan pamor turnamen ini. “Kami berharap mereka dapat mengeluarkan kemampuan terbaiknya di turnamen ini,” tukas Susan. (Dre)