Benahi Performa Usai Laga Pertama, Putri SMA Saint John’s Gulung SMAN 13 Depok

Tampil dominan dalam lanjutan ‘NYSN High School Basketball Cup 2018’, Kamis (25/4), tim putri SMA Saint John’s (putih) menggulung lawannya SMAN 13 Depok, dengan skor 45-2. (Pras/NYSN)

Tangerang Selatan- Tak ingin mengulang kekalahan di pertandingan sebelumya melawan SMAN 6 Depok, tim basket putri SMA Saint John’s Serpong, sukses tampil dominan pada laga hari keenam turnamen basket ‘NYSN High School Basketball Cup 2018’, Kamis (25/4). Turun bermain di Hall Basket SMA Kharisma Bangsa, Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan, mereka membenamkan SMAN 13 Depok, dengan skor menyolok 45-2. Saat wasit mulai melakukan jump ball tanda pertandingan dimulai, Devyne Evelyne dkk tak memberi kesempatan pada lawan untuk berkembang. SMA Saint John’s mengunci kuarter pertama, 13-0. Situasi belum berubah pada kuarter kedua. SMAN 13 yang berusaha mengimbangi perlawanan SMA Saint John’s hanya memundi dua angka, sedangkan SMA Saint John’s mendapatkan tambahan 6 angka. Kuarter ini berakhir dengan skor 19-2. Pertandingan berlanjut di kuarter ketiga. SMA Saint John’s mampu menjaga marjin angka atas Raysita Marhanda dkk dengan selisih 27 angka. SMA Saint John’s akhirnya mengemas kuarter ini dengan skor 29-2. Wakil Serpong itu makin percaya diri di kuarter akhir. Angka demi angka disumbangkan para pemain SMA Saint John’s untuk menutup pertandingan, dengan skor 45-2. Devyne, Kapten Tim Putri SMA Saint John’s, mengatakan untuk pertandingan kali ini timnya memang jauh lebih siap. “Senang bisa menang dipertandingan ini. Setelah kekalahan sebelumnya (melawan SMAN 6 Depok), kami langsung melakukan evaluasi. Kami lebih keras lagi dalam berlatih. Fisik kami juga sudah lebih baik. Komunikasi sesama pemain berjalan lancar,” ungkap Devyne usai laga. “Penilaian saya soal lawan. Mereka punya semangat tinggi di gim. Meski ketinggalan jauh, tapi mereka tetap berusaha untuk mendapatkan angka. Boleh dibilang mereka itu pantang menyerah,” lanjutnya. Sementara, Raysita, Point Guard SMAN 13, mengaku kecewa atas kekalahan timnya melawan SMA Saint John’s. Ia menegaskan timnya harus lebih giat lagi dalam berlatih. “Jujur saja kami kecewa atas kekalahan dipertandingan hari ini. Masih harus banyak latihan. Secara permainan kami sudah cukup baik. Kalaupun harus kalah, tapi angkanya jangan sampai terlalu jauh,” jelas siswi kelas 10 SMAN 13 itu. (Adt)

Raih Kemenangan Pertama, Tim Basket Putri SMAN 6 Tetap Waspada

Tim basket putri SMA Saint John’s Serpong (putih) harus mengakui perlawananan SMAN 6 Depok (oren), dengan skor akhir 39-44, dalam 'NYSN High School Basketball Cup 2018'. (Pras/NYSN)

Tangerang Selatan- Hari ketiga pelaksanaan turnamen basket ‘NYSN High School Basketball Cup 2108’, pada Senin (23/4), mempertemukan tim basket putri SMAN 6 Depok, melawan SMA Saint John’n Serpong. Bermain di Hall Basket Sekolah Menengah Atas Kharisma Bangsa, SMAN 6 Depok yang berjuluk Hexa Queen itu mengalahkan Saint John’s dengan skor 44-39. Memulai kuarter pertama, kedua tim berusaha keras mencuri angka terlebih dahulu. Sumbangan dua angka dari pemain Saint John’s bernomor punggung 8, Elisabeth, disisa satu menit sebelum pertandingan mampu menutup kuarter ini dengan skor 11-9. Saint John’s berusaha mempertahankan keunggulan. Namun, para pemain SMAN 6 berhasil menemukan momentum hingga memanen angka demi angka. Dua angka dicetak Reihan Zaida, begitu juga dengan Adinda Wihelmina yang menyumbang dua angka hingga mengubah skor 15-11, keunggulan SMAN 6. Mereka mengunci kuarter kedua dengan skor 26-19. Kuarter ketiga Saint John’s tetap berusaha mengejar, namun SMAN 6 berhasil menjaga marjin 39-25. Meski Saint John’s mendapatkan tambahan 14 angka, tapi di kuarter terakhir sekolah yang berada di wilayah Depok itu makin nyaman bermain dan menutup gim dengan skor 44-39. “Diawal kuarter kami tertinggal, tapi kami akhirnya menang. Mungkin karena fast break kami lebih unggul dari lawan. Sebenarnya lawan juga bagus, terutama memiliki akurasi tembakan yang bagus,” ujar Reffvin Nuardy Erdiham, arsitek tim basket putri SMAN 6 usai laga. Senada, Anayda Fitrianing Tasya, Kapten Tim Putri SMAN 6, mengakui dikuarter awal timnya terlambat ‘panas’, namun disisa kuarter mampu membalikan keadaan dan meraih keunggulan atas lawan. “Memang kuarter awal itu kami masih nervous. Tapi, bersyukur di kuarter selanjutnya kami bisa membalikkan keadaan. Untuk berikutnya, kami harap semua pemain tidak patah semangat,” cetusnya. Sementara, Devyna Avelyne, Kapten Tim Saint John’s, menyebut timnya kurang greget di pertandingan pertama melawan SMAN 6. Namun, ia optimis laga berikutnya timnya meraih kemenangan. “Mungkin setelah ini kami akan latihan lagi, terutama kami membenahi fisik. Dan, chemistry diantara pemain harus makin baik,” terang Devyna. (Adt)