Apresiasi Kinerja INAPGOC, Menpora : Tak Hanya Peringkat, Ini Soal Kemanusiaan dan Menghargai Perbedaan

Menpora Imam Nahrawi menghadiri Rapat Pleno Panitia Nasional Indonesia Asian Para Games Organizing Committee (INAPGOC) 2018, di Hotel Bidakara, Jakarta, Sabtu (19/5). (Adt/NYSN)

Jakarta- Imam Nahrawi, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), mengapresiasi kinerja Panitia Pelaksana Indonesia Asian Para Games 2018 (INAPGOC) dalam mempersiapkan pesta multievent olahraga untuk para atlet penyandang disabilitas. “Asian Para Games juga harus sukses. Sukses sebagai penyelenggara, sukses prestasi, sukses ekonomi, dan sukses administrasi. Namun, yang harus ada pada Asian Para Games yaitu sukses legacy,” ujar Imam saat menghadiri Rapat Pleno INAPGOC 2018, di Hotel Bidakara, Jakarta, Sabtu (19/5). Menteri asal Bangkalan, Madura, Jawa Timur itu, mengajak seluruh masyarakat untuk mendoakan agar seluruh panitia INAPGOC bisa bekerja lahir batin. Karena, sebut Imam, menjadi panitia penyelenggara Asian Para Games itu butuh penanganan, kekuatan, dan kesabaran lebih. “Asian Para Games bukan semata-mata perbaikan peringkat atau prestasi, tapi ini soal kemanusiaan dan soal menghargai perbedaan serta adanya pengakuan bahwa Indonesia adalah negara yang ramah disabilitas. Termasuk di dalamnya persamaan bonus seperti halnya atlet Asian Games,” tegas Imam. Sementara, Raja Sapta Oktohari, Ketua Umum INAPGOC, menyebut Asian Para Games edisi ketiga ini bakal diikuti 43 negara, dengan 3.200 atlet, dan 1.500 official, dan terdapat 1.300 atlet yang menggunakan kursi roda. Selain itu, tambah pria yang akrab disapa Okto, Asian Para Games mempertandingkan 18 cabang olahraga, serta ada cabang olahraga baru yang dipertandingkan pada gelaran kali ini yakni catur. “Dalam perhitungan kalender panitia mempersiapkan Indonesia Para Games Invitational Tournament 27 Juni- 3 Juli, yang mempertandingkan 5 cabang olahraga yakni Para Atletik, Para Badminton, Para Swimming, Para Table Tenis, serta Wheelchair Basketball,” terang Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) itu. “Memang waktunya sangat singkat, tapi kami sudah siap. Sedangkan untuk athlete village sudah dibuka pada H+3 lebaran. Intinya kami persiapkan semuanya sesuai dengan jadwal,” tukas Okto. (Adt)