Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Junior Gimnastik 2024 telah resmi dibuka. Ajang...
Read MorePolygon, Merek Lokal Yang Sering Disangka Sebagai Merek Dari Negara Lain
Pecinta roda dua sepeda memang tidak akan asing dengan merek Polygon. Sudah banyak masyarakat Indonesia yang menggunakan sepeda merek Polygon. Merek Polygon sering disangka merek yang berasal negara lain. Namun, siapa sangka merek yang sudah hadir sejak tahun 1989 ini asli dari Indonesia. Pabrik Polygon berada di Sidoarjo, Jawa Timur tepatnya di Desa Wadungasih, Bunduran. Sepeda Polygon hadir dengan berbagai pilihan jenis sesuai dengan kebutuhan seperti, Mountain Bike, Road Bike, Urban Bike, BMX atau Dirt Jump Bike dan Youth Bike. Jenis-jenis ini diharapkan bisa memenuhi kebutuhan pengguna yang ingin memakai sepeda untuk sehari-hari, liburan atau untuk berolahraga. Polygon memproduksi sepeda yang bisa digunakan untuk semua kategori umur dan bisa dipakai untuk pemula hingga para atlet professional. Kualitas dari Polygon pun tidak kalah dengan kualitas merek internasional. Bahkan sepeda Polygon pun sudah diekspor ke berbagai negara seperti, Jepang, Inggris, Jerman, Korea, Malaysia, Spanyol dan berbagai negara lainnya. Sepeda Polygon pernah digunakan Tim Downhill Kelas Dunia Hutchinson UR Team 2 dalam ajang internasional UCI DH World Cup 2013. Pilihan jenis dari sepeda Polygon cukup banyak yaitu Polygon XC Race, Monarch, Xtrada, Premier dan masih banyak lagi. Meski terdapat banyak pilihan, desain warna dari Polygon tidak terlalu variatif dan cat serta sambungan besi yang di las tampak tidak tertutup rapih. Namun, frame dari Polygon pun diakui sangat kuat dan tahan lama. Bahan yang digunakan juga tahan karat jika sering terkena air. Sepeda Polygon juga mudah ditemukan diberbagai toko-toko sepeda. Harga yang ditawarkan sepeda Polygon ini mulai dari 1,7 Juta hingga puluhan juta rupiah. Meski harganya dianggap terlalu mahal, tetapi kualitas sepeda Polygon sudah standar dunia. Polygon memang sudah diakui sebagai sepeda dengan kualitas internasional. Meski sering dianggap produk negara lain, kita harus tetap bangga menggunakan produk lokal.(put)