Jakarta- Pemerintah melalui Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, berharap pencak silat menjadi cabang olahraga (Cabor) yang dipertandingkan di ajang Olimpiade Tokyo 2020, Jepang.
Ia mengatakan pada Asian Games 2018, Agustus-September mendatang, untuk pertama kalinya cabor pencak silat dipertandingkan.
“Ini sebagai terobosan baru pemerintah sebagai semangat agar penjenjangan, pembinaan dan kompetisi diperluas,” ujar Menteri asal Bangkalan, Madura, Jawa Timur itu, saat membuka Pekan Pesantren Nusantara 2018, Bahrul Ulum Cup II.
Even ini terselenggara dalam rangka Haul Madrasah ke-103 dan Pondok ke-193 serta Haul Masyakih Pondok Pesantren (Ponpes) Bahrul Ulum di Gedung Serbaguna KH. Hasbullah Said Ponpes Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang, Jawa Timur, Minggu (8/4).
Pria berusia 44 tahun itu, menyatakan Pemerintah terus berusaha agar pencak silat menjadi sport olimpic yang dipertandingkan di pesta olahraga terbesar negara-negara se-dunia. “Pencak Silat adalah olahraga asli Indonesia, kita harus bahu membahu mempromosikan agar menjadi kegemaran masyarakat dunia,” lanjutnya.
Peraih gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya, Jawa Timur itu, menyebut syarat pencak silat bisa tampil di Olimpiade harus memiliki organisasi silat dunia yang beranggotakan paling tidak mencapai 70 negara.
“Saya bersama PB IPSI (Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia) mendirikan organisasi silat dunia, yang saat ini baru mencapi 34 negara. Syarat masuk olimpiade itu, minimal 70 negara,” tegas pria yang mengenyam Program Pascasarjana Magister Kebijakan Publik di Universitas Padjajaran, Bandung, Jawa Barat, pada 2017 itu. (Adt)