Jakarta- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) bertajuk ‘Peningkatan Kapasitas Pelatih dan Wasit Tingkat Provinsi’, di NAM Center Hotel, di Kawasan Kemayoran, Jakarta, Rabu (6/6).
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Asisten Deputi (Asdep) Peningkatan Tenaga dan Organisasi Keolahragaan Kemenpora itu diikuti 52 wasit wushu dan 60 pelatih sepak takraw se-Jakarta.
Mulyana, Deputi Peningkatan Prestasi Kemenpora, mengatakan pihaknya menggiatkan program peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), khususnya tenaga keolahragaan dan salah satu yang paling utama perannya adalah pelatih dan wasit.
“Sebab mereka memiliki kontribusi untuk atlet yang berprestasi. Jadi tentunya dengan program ini kami berharap kedepan seluruh wilayah di Indonesia memiliki pelatih dan wasit berkualitas,” ujar Mulyana.
Pria yang pernah menjabat Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) itu, berharap dimasa akan datang pelatih dan wasit yang saat ini diberikan pemahaman tentang kapasitas pelatih dan wasit bisa berkesempatan untuk mendapatkan lisensi internasional.
“Harapannya menjadi duta bangsa untuk mewakili satu cabang olahraga seperti di olympic games, single event maupun Asian Games,” tutur Dosen Ilmu Kepelatihan Olahraga Universitas Negeri Jakarta (UNJ) itu.
Senada dengan Mulyana, Herman Chaniago (Asisten Deputi Peningkatan Tenaga dan Organisasi Keolahragaan Kemenpora), menyebut kegiatan ini jadi bentuk komitmen Kemenpora yakni pengembangan SDM, dimana pihaknya diserahkan amanah untuk peningkatan kualitas pelatih dan wasit.
Kedepan, menurutnya, makin banyak baik secara kuantitas maupun kuantitas pelatih dan wasit yang ada di Tanah air, selain juga tata kelola organisasi yang lebih baik. “Sehingga nantinya kita memiliki manajemen organisasi yang lebih modern,” tukasnya.
Herman menambahkan Kemenpora tak hanya memberikan bimbingan teknik kepada pelatih, wasit dan juri di Tanah Air. Namun, bila ada kesempatan mereka bisa dikirim ke luar negeri guna memperdalam ilmu yang dimilikinya.
“Misalnya untuk latihan fisik, Kemenpora akan kirim mereka ke Spanyol. Untuk memperdalam karate akan dikirim ke Prancis. Untuk judo ke Jepang, kalau golf ke Skotlandia dan lain sebagainya,” urainya. “Dalam waktu dekat, kami akan mengirim Wushu ke Penang dan Brasil. Prinsipnya kami ingin mereka berkualiatas,” pungkas Herman. (Adt)