Incar Emas Dari Ketinggian, Begini Cara Penghitungan Nilai di Paralayang

Paralayang menjadi cabang olahraga perdana yang dipertandingkan dalam Asiang Games 2018. Paralayang mempertandingkan dua kategori lomba, yakni Ketepatan Mendarat dan Lintas Alam (Cross Country), dengan titik lepas landas di kawasan Gunung Mas Puncak, Bogor. (bola.com)

Bogor– Paralayang menjadi cabang olahraga perdana yang dipertandingkan dalam event olahraga empat tahunan Asian Games. Pada Asian Games 2018, sebanyak 18 negara dengan total 94 atlet turut bertanding dalam lomba tersebut. Paralayang adalah olahraga yang menitikberatkan pada kemampuan mengendalikan parasut untuk terbang.

Olahraga rekreasi ini, sebenarnya sudah lama dikenal di Indonesia. Paralayang tak memakai alat atau mesin sebagai sumber tenaga. Karena itu kemampuan angin sangatlah penting. Untuk itu, olahrga ekstrem ini, biasanya dimulai dari ketinggian sebagai jalur lepas landas.

Khusus untuk event Asian Games 2018, paralayang mempertandingkan dua kategori lomba, yakni Ketepatan Mendarat dan Lintas Alam (Cross Country). Perbedaan kedua kategori tersebut terletak pada teknis terbang.

“Jika pada ketepatan mendarat, atlet terbang menuju landing atau tempat mendarat, dan juga mencari nilai terkecil saat mendarat. Sedangkan untuk kategori lintas alam, atlet harus melakukan terbang sejauh jauhnya dan secepatnya,” kata Competition Manager Paralayang, Wahyu Dewanto Yuda, dilansir Tempo, Senin (20/8).

Wahyu mengatakan, untuk kategori ketepatan mendarat, atlet mendarat pada lingkaran yang telah disediakan. “Lingkaran pertama berbentuk pad digital, dengan diameter 22 cm, yang di tengahnya terdapat lingkaran berdiameter 2 cm,” kata Wahyu. Ia menambahkan, pad digital tersebut bernilai 0,0 hingga 22,0.

Kemudian di luar pad digital tersebut, ada lingkaran berdiameter 250 cm dan 500 cm. “Jika atlet menginjak di luar pad digital namun masih pada lingkaran, akan dihitung jarak cm dari titik nol, sedangkan jika di luar lingkaran nilainya 500,” kata Wahyu.

Pada Asian Games 2018, untuk kategori akurasi, terdapat dua nomor beregu dengan 6 ronde (putaran), dan dua nomor individual dengan 4 ronde, selama 4 hari pertandingan. Sedangkan untuk Lintas Alam, ada dua nomor beregu dengan 5 ronde, berlangsung selama 5 hari pertandingan.

“Pada nomor beregu nilai akan diakumulasikan masing masing atlet dan menjadi nilai bersama pada masing-masing nomor,” kata Wahyu. Diketahui, sebelumnya Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, berharap lebih dari 2 medali emas bisa diperoleh pada cabang olahraga paralayang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *