DBL Gelar Special Basketball Clinic For Lombok, 222 Pelajar NTB Buru Tiket DBL Camp

Mataram- Honda Developmental Basketball League (DBL) Special Basketball Clinic For Lombok, dimulai sejak Senin (5/11), yang berlangsung di Gelanggang Pemuda Mataram, Mataram, Nusa Tenggara Barat. Sebanyak 222 pebasket pelajar di Pulau Lombok mendapatkan program latihan intensif yang menyenangkan.

General Manager DBL Indonesia, Yondang Tubangkit mengatakan, program tersebut diselenggarakan untuk kali pertama di Lombok. Visi programnya membangkitkan semangat pemuda pasca bencana gempa. ”Mereka harus terus semangat. Bencana gempa tak boleh meruntuhkan itu. Kita bangkitkan mereka melalui program khusus ini,” kata Yondang.

Para peserta mendapatkan program latihan khusus dari World Basketball Academy (WBA) Australia. Shane Froling dan Ryan Gardiner, yang datang langsung memberi materi. ”Mereka juga adalah pelatih di DBL Camp. Kita bekerjasama sejak 2010 silam,” jelasnya. Program latihan yang diberikan hampir sama dengan di DBL Camp.

Mereka mendapatkan materi teknik dasar cara bermain basket yang tepat. ”Program ini sekaligus memberikan gambaran yang ada di Honda DBL Camp,” bebernya. Menjadi bagian dari Honda DBL camp cukup berat. Harus melalui seleksi yang ketat.

“Paling tidak, melalui program ini, student-athlete NTB bisa merasakan atmosfer DBL Camp sesungguhnya,” ujarnya. Itu bisa memberikan suntikan spirit bagi mereka untuk terus berlatih basket. Semangat mereka yang digenjot melalui program tersebut, bisa menjadi tonggak bagi pebasket NTB berprestasi ke depan.

”Saya berharap, program ini bisa bermanfaat bagi perkembangan dunia basket NTB ke depan,” harapnya. Pebasket mendapatkan program latihan khusus selama tiga hari. Dari 5-7 November. Yondang mengatakan, program itu akan menjadi ajang seleksi, menuju ke Honda DBL Camp, di Surabaya, Jawa Timur.

Lima pebasket putra dan putri akan mewakili NTB berebut tiket Honda DBL Indonesia All-Star. ”Pemain yang lolos menjadi DBL All Star, berangkat ke Amerika,” jelasnya. NTB memiliki potensi yang baik. Hanya saja perlu pembinaan lebih intens. ”Saya yakin mereka lebih semangat berlatih usai basketball clinic ini,” tutupnya. (Adt)

Leave a Comment