Cari Bibit Pesepak Bola Muda Dari Kalangan Pelajar, Menpora Harap Gelaran LIPEG 2019 Diperluas

Jakarta- Liga Pelajar Gunung Kidul (LIPEG) memasuki penyelenggaraan kelima pada 2019. Kompetisi ini diikuti 20 SLTA (Sekolah Lanjutan Tingkat Atas) dan SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) se-Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Event tahunan dan swadaya ini bertujuan mencari bibit unggul dari kalangan pelajar.

“Berkaca dari keberhasilan LIPEG sebelumnya, pada 18 Januari hingga 17 Maret 2019 akan digulirkan kembali Liga Pelajar Gunung Kidul ke-5. Event ini digelar di satu-satunya stadion yang representatif yakni Stadion Handayani Wonosari,” ujar Heri Santoso, Ketua Panitia LIPEG, di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, pada Selasa (8/1).

Sementara itu, Imam Nahrawi, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), mengapresiasi penyelenggaraan LIPEG. Bahkan, menteri asal Bangkalan, Madura, Jawa Timur (Jatim) itu, berharap gelaran kompetisi sepak bola bagi kalangan pelajar tersebut diperluas, tak hanya di Daerah Istimewa Yogyakarta, namun hingga ke Jawa Tengah (Jateng).

Terbukti, menurut Imam, tak hanya permainan antar tim yang melahirkan pesepak bola muda, tapi juga menciptakan suporter yang sarat kreatifitas. “Saya datang di penutupan tahun lalu dan luar biasa. Tak hanya pemainnya yang hebat, tapi suporter di stadion penuh, keren, tertib, dan kreatif,” ujar menteri berusia 45 tahun itu.

“Saya berharap dapat diperluas tidak hanya di Gunung Kidul, agar dampak positif dari kompetisi ini semakin meluas,” lanjutnya. Dari LIPEG ini nantinya akan diseleksi pemain yang memperkuat Tim Gunung Kidul usia (U)-16 tahun guna menghadapi kompetisi Piala Kemenpora (Kementerian Pemuda dan Olahraga), dan Piala Suratin. (Adt)

Leave a Comment