Asean Para Games merupakan ajang kompetisi olahraga bagi penyandang disabilitas di negara se-Asia Tenggara. Kompetisi ini diadakan setiap 2 tahun sekali di negara-negara Asia Tenggara. Tujuan diadakan Asean Para Games ini adalah untuk meningkatkan kepercayaan diri para atlet disabilitas agar mendapatkan respons positif dari masyarakat terhadap atlet disabilitas yang sudah berjuang untuk nama bangsa.
Ajang Asean Para Games pertama kali diadakan tahun 2001 di Kuala Lumpur, Malaysia. Asean Para Games dibawah naungan Asean Para Sport Federation (APSF) merupakan ajang persiapan untuk Paralimpiade. Indonesia menjadi salah satu dari 11 negara yang mengikuti Asean Para Games. Yuk kita simak bagaimana prestasi dan kontribusi Indonesia dalam Asean Para Games.
Indonesia Menjadi Tuan Rumah Di Tahun 2011
Perlu diingat bahwa Indonesia sempat menjadi tuan rumah untuk ajang Asean Para Games tepatnya di Kota Solo, Jawa Tengah. Asean Para Games ke 6 ini dilaksanakan pada tanggal 15 hingga 20 Desember 2011. Sebanyak 11 cabang olahraga di pertandingkan di 11 tempat berbeda.
Indonesia mengirimkan 235 atlet dari 870 atlet yang bertanding. Namun, Indonesia gagal menjadi juara umum dengan 113 medali emas, 108 medali perak dan 89 medali perunggu. Tahun 2011, menjadi tahun ke-11 bagi Thailand menjadi juara umum Asean Para Games.
Indonesia mengusung slogan United & rising through sports for all atau yang memiliki arti Bersatu & bangkit melalui olahraga untuk semua. Logo yang digunakan dalam Asean Para Games 2011 adalah burung garuda yang merupakan lambang dari negara Indonesia. Maskot dalam Asean Para Games 2011 ini menggunakan hewan khas Indonesia, yaitu sepasang komodo yang diberi nama Modo dan Modi.
Indonesia Sebagai Juara Umum
Asean Para Games 7 Tahun 2014
Untuk pertama kalinya, Indonesia menjadi juara umum kompetisi Asean Para Games setelah 11 tahun Thailand menjadi juara umum. Asean Para Games ke-7 ini diselenggarakan di Naypyidaw, Myanmar pada 14 sampai 20 Januari 2014. Indonesia berhasil mendapatkan 99 medali emas, 69 perak, dan 49 perunggu.
Sebanyak 195 atlet Indonesia berpartisipasi pada kompetisi ini. 12 cabang olahraga diikuti Indonesia antara lain memanah, atletik, boccia, catur, sepakbola lima orang, sepakbola tujuh orang, goalball, angkat berat, renang, tenis meja, voli duduk dan basket dengan kursi roda.
Asean Para Games 9 Tahun 2017
Setelah Asean Para Games 2015 yang diselenggarakan di Singapura, Indonesia kembali kalah dengan Thailand. Namun, Indonesia berhasil kembali menjadi juara umum di tahun 2017. Indonesia mengirimkan 196 atlet di Asean Para Games 2017 yang dilaksanakan di Kuala Lumpur, Malaysia pada 17 hingga 23 September lalu.
Pada awalnya, Indonesia hanya menargetkan 109 medali. Namun, tak disangka Indonesia berhasil menyabet 251 medali. Bahkan, Indonesia berhasil memecahkan 36 rekor di 3 cabang olahraga yaitu Atletik, Renang dan Angkat Besi.
3 cabang olahraga yang menyumbangkan medali terbanyak adalah Atletik dengan 85 medali, Renang dengan 64 medali dan Catur dengan 28 medali. Beberapa atlet yang berhasil memecahkan rekor adalah Guntur atlet renang yang menempuh waktu 01:20.53 detik pada pertandingan renang 100 meter gaya dada, Suparni Yati dalam cabang olahraga Atletik tolak peluru dengan 11,03 meter dan Nur Jannah Kamsyah Kariem atlet angkat besi dengan nomor 41 kilogram.
Di tahun 2019, Indonesia akan ikut bertanding Asean Para Games ke 10 yang diadakan di Filipina. Semoga Indonesia bisa mempertahankan juara umum dan kembali mengukir rekor dan prestasi.(put)