Tim Junior Jadi Bintang, Jabar Pimpin Perolehan Medali Kejurnas Arung Jeram R6 2018

Tasikmalaya– Tim arung jeram Jawa Barat terus mendominasi perolehan medali emas Kejuaraaan Nasional (Kejurnas) arung jeram R6 2018, di Sungai Ciwulan, Tasikmalaya yang berlangsung 13-16 Desemeber. Pada Sabtu (15/12), Jawa Barat (Jabar) telah mengantongi 11 medali emas, 3 perak dan 3 medali perunggu.

Unggul jauh atas Jawa Tengah (Jateng) di peringkat kedua, dengan 8 medali emas dan satu medali perak. Disusul DKI Jakarta di peringkat ketiga dengan dua medali emas. Lalu keempat ada NTB, dengan satu medali emas dan satu perunggu. Dan kelima, ada DI Yogyakarta dengan satu medali emas.

Sebelumnya, pada Jumat (14/12) malam, Jabar meninggalkan kontingen lain dengan tujuh emas. Lalu merek makin mendominasi usai menambah empat emas pada Sabtu (15/12). Empat emas tambahan diraih oleh tim master R6 men, dengan raihan total poin 600, unggul atas DIY Yogyakarta di peringkat kedua dengan 528 poin.

Sementara medali perunggu diraih oleh Sumatera Barat dengan 474 poin. Emas kedua didapat tim Jabar Youth R6 women. Jabar mengantongi 576 poin, disusul Jateng 552 poin, serta Sumatera Barat dengan 475 poin. Emas ketiga diraih oleh youth R6 men yang juga meraih 600 poin, Aceh (501 poin), lalu peringkat ketiga Jateng juga 501 poin.

Emas keempat diraih oleh tim Jabar junior women. Mereka mengantongi 300 poin, disusul DKI Jakarta 264 poin dan Sumatera Barat 237 poin. Seusai laga pelatih open dan junior men Jabar, Insan Caldera mengaku puas dengan performa tim Jabar.

“Di kategori slalom, kontingen kami memborong 4 emas 1 perak dan 1 perunggu. Kategori slalom adalah jenis lomba yang membutuhkan keahlian dan ketepatan manuver perahu dalam melewati gawang, jadi pengalaman dan skill yang mumpuni, sangat berpengaruh dalam kategori ini selain power,” ucap Insan.

Menurut dia, pengalaman yang matang dimiliki tim Jabar, karena atletnya sering mengikuti kejuaraan dunia. Tentu dengan pengalaman yang banyak semakin mempermudah Jabar mempertahankan juara umum Kejurnas 2018.

“Kami sering mengikuti beberapa kejuaraan, termasuk kejuaraan dunia. Ini membantu Jabar meraih medali, di hari ketiga ini,” tuturnya. Hal senada dikatakan pelatih Jabar, Wawan Purwana. Menurut dia, kemenangan tim Jabar adalah hasil dari proses pembinaan yang terus menerus dan berkesinambangun.

“Nomor Slalom ini adalah nomor paling bergengsi, di antara nomor lainnya, yakni Sprint, Head to Head dan Down River Race. Slalom itu nomor teknis. Tim Putri mempunyai basis latihan di Sungai Citarik, Sukabumi, dan tim putra mempunyai basis latihan di Sungai Citarum, Rajamandala,” katanya.

Namun, kata dia, prestasi mereka ini kurang dukungan dari pihak terkait. Seperti yang dialami oleh tim yang berasal dari Citaru, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Tim ini terpaksa tampil tanpa mendapat dukungan sama sekali dari KONI KBB. (Adt)

Leave a Comment