Kharisma Bangsa dan PSKD 1 Jakarta Kampiun ‘Satelite Cup 2018 Volume 2’, Panitia: Kualitas Peserta Meningkat

Tim Basket Putra SMA Kharisma Bangsa menjadi kampiun Satelite Cup 2018 Volume 2, yang dihelat di Satelite Basketball Court, Depok, sejak awal September, usai di partai final menaklukan SMAN 2 Depok, dengan skor 78-42. (Riz/NYSN)

Depok- Satelite Cup 2018 Volume 2 berakhir pada Minggu (23/9). Kompetisi yang dihelat di Satelite Basketball Court, Depok, Jawa Barat (Jabar) sejak awal September, akhirnya menasbihkan Tim Basket Putra Kharisma Bangsa, dan Tim Basket Putri SMA PSKD 1 Jakarta Pusat (Jakpus) menjadi kampiun. Kharisma Bangsa meraih gelar juara setelah di partai final menaklukan SMAN 2 Depok, dengan skor 78-42. “Anak-anak sangat bagus. Kerjasama tim juga berjalan dengan baik. Tapi, mereka tetap harus berlatih lebih keras menghadapi ajang kompetisi lainnya,” ujar Sali Hairulla, Manajer Tim Basket Putra Kharisma Bangsa, Minggu (23/9). Serupa, Fajar Satria, Kapten Tim Basket Putra Kharisma Bangsa, mengatakan rekan-rekannya tampil baik pada pertandingan ini. “Sejak awal rekan-rekan bermain dengan baik. Mungkin karena stamina kami lebih unggul dari lawan, maka kami bisa meraih kemenangan. Yang pasti kami harus tetap latihan lebih keras lagi,” tutur Satria. Sementara, Dhendy Saputra, Pelatih SMAN 2 Depok, menegaskan secara keseluruhan dirinya puas dengan performa anak didiknya tersebut. “Jujur tidak kecewa dengan hasil hari ini, meskipun skornya jauh. Mereka tahu kalah level dengan Kharisma Bangsa, tapi mereka tidak gentar dan tampil fight,” tegas Dhendy. Di pertandingan lain, Tim Putri SMA PSKD 1 Jakpus berhasil merebut gelar juara usai menekuk SMAN 6 Depok, Jawa Barat (Jabar), dengan skor terpaut jauh 106-27. Sani Wulandari, Arsitek Tim Putri SMA PSKD 1 Jakpus, mengaku performa anak didiknya di partai final sangat menjanjikan. “Kemampuan anak-anak merata, karena kami tidak ingin bergantung dengan salah satu pemain,” ungkapnya. “Lawan harusnya bisa tampil lebih baik dari hari ini. Karena terakhir bertemu dengan SMAN 6 Depok, penampilan mereka sangat baik. Harusnya kemampuan mereka bisa lebih dari pertandingan tadi,” tambah Sani. Di kubu SMAN 6 Depok, Kevin Nuardy Erdiham, mengakui tim nya tidak tampil dalam kekuatan penuh. “Sebenarnya hari ini kami ada 2 laga penting. Tadi pagi kami harus tampil di ajang DBL West Java Series 2018-West Region di Bogor, dan 5 pemain juga tampil di Satelite Cup 2018 ini. Mungkin mereka terlalu capai,” terangnya. “Lawan juga kami akui memiliki kualitas, baik dari segi postur maupun otot. Karena memang mereka merupakan student athlete dari jalur beasiswa, sehingga mengutamakan pembinaan. Tapi, kami bersyukur sudah bisa tampil hingga ke final,” cetus Kevin. Sedangkan Daffa Amasya, Ketua Panitia Satelite Cup 2018 Volume 2, menjelaskan ajang ini berjalan lancar sejak dimulai pada awal September lalu hingga puncaknya pada Minggu (23/9). Terlebih, menurutnya, kualitas peserta menunjukkan peningkatan dibandingkan pelaksanaan yang sama pada 2017. “Satelite Cup 2018 Volume 2 berjalan lancar. Peserta juga memperlihatkan kualitas yang baik selama event. Beberapa peserta saat event tahun lalu tidak ikut, tapi kali ini bisa ikut, bahkan bisa menjadi juara seperti SMA Kharisma Bangsa. Semoga event ini menjadi barometer basket, khususnya di wilayah Depok,” tukas Daffa. (Adt) Hasil Pertandingan Final Satelite Cup 2018 Volume 2: Putra 1. SMA Kharisma Bangsa vs SMAN 2 Depok: 78-42 2. SMAN 8 Depok vs SMKN 2 Depok: 43-34 Putri  1. SMA PSKD 1 Jakarta vs SMAN 6 Depok: 106-27 2. SMAN 3 Depok vs SMAN 8 Depok: 23-5

Satelite Cup 2018 Resmi Digelar, Ajang Pebasket Pelajar di Depok Tambah Pengalaman Tanding

Pemain tim basket putra tuan rumah SMAN 13 Depok, Bagas Nugroho (99) tengah melakukan tembakan ke arah jaring SMAN 26. Tim tuan rumah akhirnya unggul denga skor yang cukup jauh 61-31, pada laga perdana Satelite Cup 2018 Volume 2, pada Sabtu (1/9). (doc. SMAN 13)

Depok- Turnamen basket antar Sekolah Menengah Atas (SMA) se-Jabodetabek bertajuk ‘Satelite Cup 2018 Volume 2’, yang diselenggarakan SMAN 13 Depok, Jawa Barat (Jabar), resmi digelar pada 1-23 September. Ajang ini menjadi kesempatan terutama kalangan pelajar yang memiliki bakat bermain basket untuk menambah pengalaman bertanding. “Event ini kedua kalinya diselenggarakan di sekolah kami. Pada Satelite Cup sebelumnya, berlangsung lancar dan bisa dijadikan sebagai upaya untuk menambah pengalaman bertanding, terutama bagi pelajar yang memang memiliki passion di basket, di Kota Depok,” ujar Bagus Kumala Aji, Humas ‘Satelite Cup 2018 Volume 2’, Rabu (5/9). Ia melanjutkan bahwa ajang ini sebagai upaya agar Pemerintah Kota Depok memberikan perhatian pada olahraga basket, mengingat banyak potensi pebasket di Kota peyangga Jakarta itu. “Sayangnya belum mempunyai wadah yang bagus untuk para pecinta basket ini. Kami berpikir untuk menggelar event ini secara berkala,” tambahnya. Terdapat 22 tim putra dan putri dari SMA se-Jabodetabek yang bersaing untuk menjadi yang terbaik. Bagus berharap event ini dapat berlangsung sukses. “Kompetisi ini digelar pada Sabtu dan Minggu, di Jalan P nomor 72, Kalimulya, Depok,” terang Bagus. “Untuk pertandingan pekan pertama, yakni pada 1 dan 2 September terlaksana dengan sukses. Dan laga berjalan sengit. Semua pemain menujukkan skill yang mereka miliki,” terangnya. “Semoga menjadi tolak ukur sekolah lain juga untuk membantu memberikan wadah bagi para pecinta basket, untuk berkembang lebih jauh lagi,” tegasnya. Sementara itu, pada laga perdana, tim basket putra tuan rumah SMAN 13 Depok meraih kemenangan usai menaklukkan SMAN 26 Jakarta, dengan skor 61-31. Duel kedua tim di pertandingan itu berjalan seru. Meski saling kejar mengejar angka, namun SMAN 13 Depok mampu menutup paruh kuarter dengan keunggulan 27-17. Tak tinggal diam, skuat SMAN 26 Jakarta berusaha menebar ancaman pada tim tuan rumah. Namun, Farid dan kolega masih terlalu tangguh bagi lawan. Mereka akhinrya mampu menutup dua kuarter sisa dengan skor akhir 61-31. Farid , Kapten Tim SMAN 13 Depok , mengatakan timnya bermain dengan kepercayaan diri penuh, terlebih mereka tuan rumah. “Kami juga lebih banyak memiliki pemain-pemain yang mau berkerja sama sebagai team bukan sebagai individu,” tukas Farid. (Adt)