Sandang Juara Dunia Pencak Silat, Ratu Febia Ingin Masuk Pelatnas

Pesilat Ratu Febia Tanama Muthi berharap masuk Pelatnas membela Merah Putih di turnamen internasional. (Adt/NYSN)

Jakarta- Usianya baru 18 tahun, namun dara manis bernama lengkap Ratu Febia Tanama Muthi, merupakan penyandang gelar juara dunia pencak silat. Ia menorehkan prestasinya di Kejuaraan Dunia Silat Junior 2015, di Stadion Titiwangsa, Kuala Lumpur, Malaysia. Harapannya sederhana, gadis bertinggi 158 itu ingin suatu saat nanti ia terpilih masuk Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) membela Merah Putih di pentas internasional. “Target pribadi setelah lulus Sekolah Khusus Olahraga (SKO) Ragunan, bisa ikut Pelatda (Pemusatan Latihan Daerah). Dan pelatih memotivasi supaya masuk Pelatnas. Harapannya bisa membela Indonesia di dunia internasional,” ujar Ratu disela-sela Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Al-Azhar Seni Bela Diri Ke-2, di Jakarta, Sabtu (31/3). Guna mewujudkan harapannya tersebut, anak pasangan Nur Ali Rachmat (Ayah) dan Neneng Ijah (Ibu) itu terus menempa kemampuan ilmu bela dirinya. “Latihan setiap hari, mulai dari pagi dan sampai sore hari. Juga latihan-latihan tambahan. Selain itu juga sering mengikuti pertandingan biar mental makin kuat, biar tidak gentar juga kalau ketemu lawan-lawan baik di kejuaraan nasional maupun internasional,” sambung pehobi games itu. Diakui Ratu, bila saat ini perkembangan bela diri, terutama pencak silat sangat pesat. Ia menjelaskan saat dirinya meraih gelar juara dunia, persaingan yang dihadapi sangat ketat. “Waktu itu persaingannya ketat. Bagus-bagus semua lawannya. Apalagi yang dari Singapura, Vietnam, dan Malaysia. Speed mereka cepat banget. Jadi saya harus lebih intensif berlatih. Supaya bisa terus meraih hasil terbaik,” tutupnya. (Adt) Biodata : Nama : Ratu Febia Tanama Muthi Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 8 Februari 2000 Hobi : Main Games Sekolah : SKO Ragunan Jakarta Tinggi/Berat : 158 Cm/56 Kg Nama ayah : Nur Ali Rachmat Nama Ibu : Neneng Ijah Prestasi : 1. Juara Tiga Kejurnas PPLP Kalimantan Timur 2013 2. Juara Dua Popnas Jawa Barat 2013 3. Juara Satu Kejurnas PPLP Jawa Tengah 2014 4. Juara Satu Jakarta Open 2014 5. Juara Satu Kejuaraan Dunia Silat Junior 2015 6. Juara Satu Kejurnas Maluku Utara 2015 7. Juara Satu Kejurnas Remaja 2016

Cetak Bibit Potensial, Ribuan Pesilat Remaja Adu Kekuatan di Kejurnas Al-Azhar Seni Bela Diri

Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Al-Azhar Seni Bela Diri Ke-2 di SMPI Al Azhar Pusat diikuti 1017 pesilat dari seluruh Jakarta. (Pras/NYSN)

Jakarta- Ribuan pesilat dari berbagai daerah beradu kekuatan di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Al-Azhar Seni Bela Diri Ke-2. Event ini berlangsung di Aula Sekolah Menengah Pertama Islam (SMPI) Al-Azhar Pusat, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, 30 Maret hingga 1 April 2018. Kejurnas yang memasuki tahun kedua itu bertujuan mencari bibit-bibit pesilat muda yang berprestasi. Kategori untuk peserta dimulai dari tingkat usia dini, pra-remaja, dan dewasa. “Event ini mencari bibit pesilat yang berprestasi bukan hanya nasional, tapi kedepannya di tingkat internasional. Event dimulai dari tingkatan interen, lalu open turnamen, selanjutnya kejuaraan wilayah, hingga daerah,” ujar Syahrowi Awi, Ketua Pelaksana Kejurnas Al-Azhar Seni Bela Diri, pada Jumat (30/3). Menurutnya, animo para pesilat untuk mengikuti Kejurnas kali ini sangat tinggi. Dibandingkan tahun lalu, terang Awi, untuk tahun ini jumlahnya meningkat drastis. “Kejurnas yang pertama itu jumlah peserta sekitar 900 pesilat, tapi tahun ini mencapai 1.017 pesilat. Itu juga masih banyak yang tak bisa ikut, dengan alasan waktu pelaksanaan dan biaya,” sambungnya. Dikatan Awi, Kejurnas ini juga dimanfaatkan para pesilat sebagai ajang ujicoba sekaligus mengasah mental bertanding. “Semoga dengan Kejurnas ini bibit cabang olahraga silat makin banyak ditambah dengan kemampuan mereka yang makin baik. Apalagi, silat berkembang di seluruh dunia,” tutup Awi. (Adt)