Festival Catur Pelajar Nasional BPK 2022 Penabur Raih Penghargaan MURI

Festival Catur Pelajar Nasional yang diadakan pada 17-18 September dan final 24-25 September 2022 lalu masuk dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai kompetisi catur dengan jumlah peserta terbanyak yakni 1.393 pelajar di Tanah Air. Penyerahan piagam penghargaan diberikan Senior Manager Muri Awan Raharjo kepada Ketua Umum Yayasan BPK Penabur Adri Lazuardi dan Pendiri Sekolah Catur Utut Adianto (SCUA) yang juga Dewan Pembina PB Percasi Eka Putra Wirya di Galeri MURI, Mall of Indonesia (MoI) Kelapa Gading, Jakarta, Kamis. “Kami mencatat 1.393 pelajar ikut catur daring merupakan prestasi yang sangat menginspirasi untuk putra-putri Indonesia,” kata Awan mewakili Jaya Suprana selaku pendiri Muri dalam keterangan tertulis, Kamis seperti dikutip ANTARA. “Muri mengapresiasi dengan memberikan piagam penghargaan kepada penggagas acara, yakni Yayasan BPK Penabur dan SCUA. Kerja keras mereka sukses menggelar kejuaraan catur dengan jumlah peserta yang luar biasa banyak,” ujarnya. Penghargaan ini merupakan kali kedua setelah pada 2021, rekor peserta terbanyak tercipta yakni 1.365 peserta. Adri berterima kasih dan menyebut penghargaan Muri sekaligus memotivasi untuk berbuat hal yang lebih lagi di masa mendatang. “Tentu kami sangat gembira kerja keras menggelar event catur secara daring akhirnya membuahkan penghargaan dari Muri. Penghargaan ini akan melecut putra-putri terbaik Indonesia lainnya untuk menghadirkan karya terbaik untuk Indonesia,” kata Adri. “Melalui olahraga catur BPK Penabur bekerja sama dengan PB Percasi ingin membangun karakter anak bangsa,” ujar Adri. Hal senada juga diungkapkan Eka Putra Wirya yang menyebut BPK Penabur menjadi mitra strategis PB Percasi untuk menjaring bibit-bibit muda catur Indonesia sekaligus mempopulerkan olahraga catur di kalangan pelajar. “Kami juga berterima kasih kepada Muri yang memberikan perhatian dengan memberikan piagam penghargaan terhadap rekor peserta terbanyak di Festival Catur Pelajar Nasional 2022 BPK Penabur,” ujar Eka. “Semoga hal ini terus melecut putra-putri Indonesia untuk senantiasa berlomba menghadirkan karya yang dapat membanggakan Indonesia di mata dunia,” katanya.

Percasi Puji Festival Catur Daring Penabur

Logo Percasi

Pengurus Besar (PB) Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) memuji Festival Catur Daring Penabur (POCF). PB Percasi menilai, POCF bisa mejadi perantara untuk menemukan bibit atlet catur yang bisa mengharumkan Indonesia di tingkat internasional. POCF hadir berkat kolaborasi PB Percasi, BPK Penabur, dan Sekolah Catur Utut Adiyanto ini dengan menyebut turnamen tersebut ajang pengenalan catur ke lingkungan sekolah dan usia dini. “Dengan kegiatan seperti ini harapannya ada bibit-bibit baru bagi dunia catur Indonesia. Pelajar dan anak-anak saja bisa tertarik ke olahraga ini, bukan tidak mungkin kemampuan mereka akan lebih terasah nantinya,” kata Pembina PB Percasi, Eka Putra Wirya via konferensi pers virtual di Jakarta, Jumat (18/12/2020). “Ini hal yang menggembirakan ya, bila makin banyak sekolah yang menggelar acara seperti ini, maka catur akan menjadi pilihan kegiatan yang menyenangkan bagi anak-anak, sehingga ke depannya lebih terbuka luas untuk mencetak pecatur handal,” lanjut Eka. Pernyataanya itu didukung laporan Federasi Catur Internasional (FIDE) yang menyebutkan catur memberikan manfaat untuk pendidikan dan kesehatan sehingga sangat tepat jika diperkenalkan sejak usia muda. Dari catur, paling tidak didapat manfaat mengasah daya ingat otak, meningkatkan konsentrasi dan fokus, kedisiplinan, kreativitas dan ketepatan pengambilan keputusan. “Kami berharap festival catur Penabur bisa memberikan dampak positif bagi yang mengikutinya, terutama para siswa,” kata Ketum Yayasan BPK Penabur, Adri Lazuardi, pada kesempatan yang sama. “Karena catur tidak hanya bermanfaat bagi perkembangan intelektual anak, tapi juga membentuk karakter menjadi pribadi yang lebih kuat serta mampu menghadapi berbagai tantangan masa depan,” lanjutnya. Festival ini diawali 12 Desember dengan kegiatan bertajuk “Fun with Chess” yang berisi edukasi bertanding catur daring, kuis berhadiah, dan uji coba. Pada 19 Desember akan diadakan diskusi “Peran Catur dalam Pendidikan Modern”, 4 Januari diadakan uji coba tahap kedua, sedangkan agenda utama berupa turnamen catur berlangsung pada 9-10 Januari. Panitia pelaksana menargetkan peserta turnamen akan mencapai 1.000 pecatur, naik dari edisi 2019 yang mencapai 333 pecatur.