Apa Yang Terjadi Pada Tubuh Jika Kamu Tidur Seharian Seperti Ini Selama Puasa

Saat berpuasa selama sebulan penuh kamu harus mengalami beberapa perubahan seperti pola makan, waktu tidur, dan aktivitas kamu sehari-hari. Kegiatan seperti makan, minum, berkumpul bersama teman-teman, keluarga, ataupun sekalipun aktivitas olahragamu akan berubah karena dilakukan selama malam hari. Perubahan waktu tidur pun akan terasa, maka tak heran orang akan lebih aktif pada malam hari sedangkan di siang hari kamu lebih memilih untuk tidur seharian. Apakah Sebenarnya Baik Jika Tidur Seharian Selama Berpuasa? Fakta menyebutkan terlalu banyak atau sedikit tidur bisa membuat tubuh kamu menjadi lelah. Tidur dengan intensitas yang lebih banyak daripada yang kamu butuhkan bisa jadi buat kamu tidak segar dan bersemangat. Bahkan kebanyakan orang akan tambah lesu selama berpuasa. Penelitian juga menunjukkan orang yang terlalu banyak tidur justru akan mengganggu pola tidur dan jam-jam biologis tubuhnya. Hal inilah yang menyebabkan kamu menjadi cenderung lemas, lelah setelah tidur seharian.   Bagaimana Atur Waktu Tidur Selama Berpuasa? Waktu tidur yang baik berlangsung selama 80 sampai 120 menit atau 90 menit tiap kamu tidur. Dalam tidur itu sendiri, ada siklus atau tahapan-tahapannya yang bisa memengaruhi durasi tidur saat kamu berpuasa. Tahapan tersebut meliputi tahap satu, dua,  Rapid Eye Movement (REM), tiga, dan empat. Untuk tahap satu dan dua, kamu masih mudah untuk dibangunkan. Jika sudah masuk ke REM, kamu akan sulit dibangunkan. Untuk tahap tiga dan empat, kamu sulit sekali dibangunkan. Jika kamu memperpanjang waktu tidur selama satu atau bahkan dua jam lebih dari waktu normal, kamu akan memasuki tahap ketiga, empat atau REM. Hasilnya kamu akan terlelap, dan saat bangun tubuh jadi lemas. Cara terbaik untuk atur waktu tidur selama berpuasa adalah dengan mengetahui jam tidur yang tepat bagi kamu dan kemudian dilakukan. Ya, sebenarnya yang mengetahui diri kamu adalah kamu sendiri. Jadi, kamu pasti tau apa yang tubuh kamu butuhkan atau tidak. Selamat tidur, jaga kesehatanmu selama berpuasa, sobatmuda NYSN!     (Hellosehat.com)

Mana Yang Lebih Baik, Olahraga Rutin atau Tidur Cukup?

Banyak orang berpikir olahraga teratur lebih baik daripada menerapkan pola tidur yang cukup. Menurut pemikiran banyak orang pun pola tidur yang berantakan bisa diimbangi dengan olahraga rutin atau intens. Yap, sungguh disayangkan sekali bagi kamu yang masih meremehkan aktivitas satu ini bahkan sampai ada yang masih menganggap tidur mengurangi produktifitas. Padahal, Tahukah Kamu Bagaimana Dampak Pola Tidur Sesungguhnya? Tidur itu merupakan elemen penting untuk tubuh yang sehat. Menurut survei 15ribu orang dewasa dari Royal Phollips di 13 negara, “Better Sleep, Better Health. A Global Look at Why We’re Still Falling Short on Sleep”  Hasilnya menunjukkan, mayoritas  menganggap tidur berdampak penting bagi mereka, tetapi 29 persen merasa bersalah saat tidak menjaga kebiasaan tidur baik. Apabila dilihat dari presentase angka tersebut lebih rendah, dibanding dengan faktor olahraga secara rutin tiga sampai empat kali seminggu (49%) dan menjaga pola makan (42%). Seorang Chief Medical Officer Philips Sleep & Respirotary Care, Dr.David White, berkata tidak seperti olahraga ataupun diet, masalah tidur tidak cukup bisa berdampak langsung pada kesehatan. Dampak dari kurang tidur yang dialami kamu antara lain: Dikatakan dalam survei, bahwa banyak orang belum memprioritaskan tidur sebagai hal yang lebih penting ketimbang dengan olahraga atau konsumsi makanan yang sehat. Padahal sebenarnya semakin baik kamu menyesuaikan pola tidur, maka semakin juga gaya hidup kamu. Kemudian Philips mengatakan respondennya pun kemudian akhirnya melatih bagaimanaa cara memperbaiki pola tidur. Mayoritas menjawab dengan cara mendengarkan musik yang menenangkan serta mengatur jadwal tidur ataupun bangun. Tentu tiap negara memiliki cara yang berbeda2. Untuk Negara Indonesia sendiri, 45% memilih bermeditasi untuk tidur nyenyak. Nah, jika kamu berminat untuk mengubah gaya hidup kamu menjadi lebih sehat, tidak perlu olahraga secara intens dan berat terlebih dahulu. Mulailah dari hal terkecil, yaitu memperbaiki pola tidur kamu. Bila kamu sulit tidur lebih awal, cobalah menenangkan diri atau meditasi agar pikiran kamu rileks dan tidur pun jadi nyenyak.       (Kompas.com)