Mulai Ketat, Master International Kini Pimpin Kategori Terbuka Kejurnas Catur ke-47 di Banda Aceh

MI Roni Gunawan dari Jawa Timur (kiri) sedang bertanding ketat dengan MN Sodung Tampubolon (Banten) di kategori veteran babak ke-5, Kejurnas Catur ke-47, di Banda Aceh, Sabtu (13/10). (waspadaaceh.com)

Banda Aceh- Pecatur bergelar Master International, memimpin babak ke-empat hari kedua, Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Caturke-47 yang digelar di Hall Serbaguna, komplek Stadion Harapan Bangsa, Jumat (12/10). Master International (MI), Mohamad Ervan, dari Jawa Timur memimpin di kategori terbuka (bebas usia), dengan raihan point skor (Pts) 4, dan MI Rony Gunawan juga dari Jatim, memimpin di kategori veteran (usia 55 tahun ke atas). Di kategori terbuka, empat pecatur yang terdiri satu Master International (MI), tiga Master FIDE (MF) dan seorang master nasional (MN), sementara berhasil mengamankan empat poin. Ke-empat pecatur tersebut yaitu Master International, Mohamad Ervan dari Jawa Timur di urutan pertama, setelah di babak ke empat menuntaskan perlawanan keras pecatur kontingen tuan rumah Aceh, MN Chairil Nardi. Pada babak ke lima kategori Terbuka yang dimainkan Sabtu (13/10), di meja satu bertarung dua pecatur Jawa Timur, MF Catur Sagita dengan MI Mohammad Ervan. Di meja dua, MF Khairul Anam ditantang Nelson Roganda. Disusul tiga pecatur lainnya dengan poin empat yaitu MF Catur Sagita, MF Khairul Anam (Jawa Timur) dan Nelson Roganda dari Riau. Sementara Chairil Nardi tetap poin 3 bersama seorang pecatur Aceh lainnya, yaitu MN Irwandi. Dua pecatur ini telah kehilangan satu poin di kategori terbuka yang mempertandingkan 10 babak sistem Swiss. Pecatur Aceh lainnya, MF Zulkhairi kehilangan 1,5 angka karena sekali remis dan sekali kalah, sehingga mengantongi nilai 2,5. Miftalahuddin, Zafrullah, Nurcholis, Musliadi Pts 2, Deni Hartono poin 1,5. Hidayat, Saiful Bahri, Zulfadli Pts 1 dan Marie Muhammad Pts 0,5. Di kategori yunior kelompok Usia (KU) 19 putra, pecatur Aceh, Rezi Fernanda memiliki poin 3 membayangi dua pecatur Jawa Timur Andika Yogi Setiawan Pts 4 di urutan pertama dan Kurnia Robi Firdaus Pts 3. Senior Putri, pecatur Aceh MN Wita Rahayu dan Klarisa Sabila di kelompok Umur (KU) 17 putri memiliki poin 3. Sedangkan di KU 7, 9, 11, 13, 15, 17, 19 putra-putri sementara masih bersaing ketat pecatur dari sejumlah provinsi diantarannya dari Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten, Kalimantan Timur, Sumatera Selatan. Di kategori veteran (55 tahun ke atas) persaingan juga seru, Master International Roni Gunawan yang mendapat parlawanan keras dari rival-rival berhasil memimpin sendiri di kategori dengan poin 4, dibayangi MN Sudung Tampubolon dari Banten dengan nilai 3,5. Pecatur Aceh, MN A Fahmi Jauhari membayangi di tempat ke tiga dengan Pts 3, setelah babak keempat kalah atas MI Roni Gunawan lewat permainan alot selama hampir empat jam. Pecatur Aceh tersebut ditempel ketat Abraham Bollegraf dari Sulawesi Utara juga memiliki poin 3. Dua pecatur Aceh lainnya, Ismed dan Idaman Anhar pts 2,5, kehilangan 1,5 setelah sekali kalah dan remis atas lawannya. Syahhrumsyah dan Nyak Ruswan masing-masing meraih Pts 1,5 dan Pts 1. (Adt)

496 Atlet Bertarung di Kejurnas ke-47 2018 di Aceh, Pecatur Tuan Rumah Kumpulkan Nilai 2

Disaksikan Pj Gubernur Aceh, Ir H Nova Iriansyah MT (bertopi), sebanyak 496 pecatur dari 25 provinsi, bertarung dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Catur ke-47 di Hall Serbaguna, Komplek Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh, dari 10 - 16 Oktober 2018. (serambiindonesia.com)

Banda Aceh- Sebanyak 496 pecatur dari 25 provinsi bertarung dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Catur ke-47 di Hall Serbaguna, Komplek Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh, dari 10 hingga 16 Oktober 2018. Kejurnas itu dibuka Pj Gubernur Aceh, Ir H Nova Iriansyah MT, pada Rabu (10/10) malam. Ketua Panitia Kejurnas, Aldin NL, Rabu (10/10) mengatakan, selain Kejurnas, juga digelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-40, penataran pelatih, dan wasit. Rakernas dipusatkan di Hotel 88 Banda Aceh, sejak Kamis (11/10). Dan dilanjutkan dengan penataran pelatih dan wasit, pada Jumat (12/10) hingga Minggu (14/10) juga di Hotel 88. Aldin mengatakan sebanyak 496 pecatur akan berlaga dalam 17 kategori. Kejurnas mempertandingkan kategori terbuka (untuk semua umur), senior putri, veteran, kategori yunior tujuh kelompok usia (KU) yaitu KU 7 tahun, 9, 11, 13, 15, 17 dan 19 putra dan putri. Sementara Rakernas diikuti 60 peserta dari 30 provinsi, dan masing-masing provinsi mengirimkan dua peserta. “Untuk penataran pelatih dan wasit diikuti 60 peserta,” ujarnya. Kejurnas, katanya, menghadirkan 40 juri catur nasional, sebanyak 30 juri dari luar Aceh dan 10 juri dari Aceh. Namun mereka berstatus juri catur nasional. Pembukaan Kejurnas dan Rakernas dihadiri Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Percasi, GM Super Utut Adianto. Sementara itu empat pecatur Aceh berhasil mengumpulkan nilai 2, dari dua babak pertandingan pada hari pertama, pada Kamis (11/10). Empat pecatur senior Aceh itu adalah Master Nasional (MN) Chairil Naldy, Master Fide (MF) Zulkhairi, Miftalahuddin, dan MN Wita Rahayu. Mereka mengalahkan lawan-lawan tangguh dari provinsi lain. Chairil menang atas pacatur nongelar Hidayat (Aceh), dan MF Zulkhairi mengalahkan pecatur non-gelar Imran (Sulawesi Tenggara). Lalu, Miftalahuddin menyudahi MF Muhammad Miftahul Hudany, dari Kalimantan Selatan. Namun, pecatur senior Aceh lainnya, MN Irwandi tunduk pada pecatur nonunggulan dari Sumatera Barat, J Manurung. Adapun Master Internasional (MI) Denny Juswanto G (Banten), secara mengejutkan kalah dari MN Kleo Patra (Sumatera Selatan). Empat pecatur Aceh yang turun pada kategori veteran yakni Ismed, Idaman Anhar, Syahrum Syah, dan Nyak Ruswan, yang unggul di babak pertama, akhirnya tumbang di babak kedua. Pada hari ini, masih melangsungkan babak ketiga dan keempat dari 9 babak yang dipertandingkan. (Adt) Nomor Pertandingan & Batasan Usia CATUR STANDAR 1. Kelompok Terbuka – Tanpa batasan usia 2. Kelompok Wanita – Tanpa batasan usia 3. Junior A Terbuka/Putri – Umur 19 tahun (kelahiran tahun 1999 dan sesudahnya) 4. Junior B Terbuka/Putri – Umur 17 tahun (kelahiran tahun 2001 dan sesudahnya) 5. Junior C Terbuka/Putri – Umur 15 tahun (kelahiran tahun 2003 dan sesudahnya) 6. Junior D Terbuka/Putri – Umur 13 tahun (kelahiran tahun 2005 dan sesudahnya) 7. Junior E Terbuka/Putri – Umur 11 tahun (kelahiran tahun 2007 dan sesudahnya) 8. Junior F Terbuka/Putri – Umur 9 tahun (kelahiran tahun 2009 dan sesudahnya) 9. Junior G Terbuka/Putri – Umur 7 tahun (kelahiran tahun 2011 dan sesudahnya) 10. Kelompok Veteran – Umur 55 tahun (kelahiran tahun 1963 dan sebelumnya) Keterangan: Istilah Putra diubah menjadi Terbuka, karena pecatur Putri juga diperbolehkan bertanding di kelompok Terbuka