Turnamen IJML, Berkah Bagi Pedagang Dan Hiburan Untuk Orangtua

Para oranguta yang mendampingi anaknya saat mengikuti event IJML di lapangan Puspitek, Serpong. (Ham/NYSN)

Tangerang- Setiap akhir pekan hingga memasukin bulan November, kawasan lapangan Puspiptek, Serpong, akan selalu dipenuhi para orangtua dan anak-anaknya. Tak lain tak bukan, karena adanya turnamen Indonesia Junior Mayapada League (IJML). Ajang ini menjadi kesempatan pedagang kaki lima mengais rejeki. Salah satunya bu Upi, penjual minuman ringan. “Sebenarnya kami tiap hari berjualan disini, tetapi gak seramai saat ada pertandingan. Penghasilan berlipat-lipat kalo ada yang main bola tiap minggu”, ujarnya pada minggu (18/3). Tak hanya penjual minuman saja, ada juga penjual makanan seperti ketoprak, siomay, batagor, bahkan penjual balon ikut ramai menjajakan dagangannya. Cerita tak hanya datang dari pedagang. Banyak orangtua turut mengantarkan anak-anaknya bermain di IJML. Salah satunya Retta. Reta rutin menemani sang putra yang membela tim Abstrax Footbal Academy U-11. “Turnamen IJML ini menurut saya sangat bagus. Di usia dini, anak-anak sudah berkompetisi di dunia sepakbola. Pencarian bibit harus terus dilakukan dan saya sangat mendukung”, katanya. Selain itu, memang turnamen yang diselenggarakan setiap akhir pekan merupakan ajang hiburan bagi para orangtua. “Kami bangga melihat anak bermain, dan ajang ini juga merupakan hiburan bagi saya dan suami saya. Kami bisa teriak, tertawa, mendukung anak dan timnya”, tambahnya. (Dre)

Indonesia Junior Mayapada League Luber Peminat Dari Bandung Hingga Bangka Belitung

Pemain dari The Rising Star (Merah) sedang berduel dengan pemain dari Tim CISS (hijau) dalam event IJML 2018. (Ham/NYSN)

Tangerang- Indonesia Junior League (IJL) kembali menggelar kompetisi sepak bola usia muda yang diikuti peserta dari Sekolah Sepak Bola (SSB) seluruh wilayah Jabotabek. “Awal pertama kali event ini digelar pada 2014 dan lokasinya di Waduk Pluit, Jakarta Barat. Saat itu IJL hanya menggelar kelompok umur U-11 saja. Lalu 2016-2017, event ini pindah ke Angkasa Pura II, dekat Bandara Soetta” ucap Rezza Mahaputra Lubis, CEO IJL pada Minggu (18/3). Pada awal 2018, IJL resmi mengakhiri kerjasamanya dengan Angkasa Pura II. Reza menuturkan, IJL kemudian mencapai kesapakatan dengan Mayapada Healthcare Group. Dan sejak bekerja sama dengan Mayapada Healthcare Group, lokasi kompetisi IJL pun akhirnya berpindah ke lapangan Puspitek, Serpong, Tangerang Selatan. Ketika berlokasi di Angkasa Pura, IJL memakai title Indonesia Junior Angkasa Pura II League. Kini, sejak bekerja sama dengan Mayapada Grup event ini berganti menjadi Indonesia Junior Mayapada League (IJML). “Berkolaborasi dengan Mayapada Healthcare Group, IJML mendapat beberapa fasilitas seperti pengobatan saat ada yang cedera, dan bantuan tenaga medis,” imbuhnya. Tidak itu saja, Reza menyebut bila Mayapada Healthcare Group juga memberikan diskon yang cukup signifikan untuk para peserta IJML, jika memakai jasa rumah sakit Mayapada. Tujuan didirikannya IJML diantaranya untuk mencari dan menghasilkan bibit muda dari usia dini dan mencari pemain terbaik untuk diikutsertakan ke turnamen Internasional. “Beberapa prestasi di level junior pernah kami rasakan. Kami pernah juara dua di event srupa Selangor, Malaysia. Peserta event kami, juga ada yang dipanggil Timnas Junior” tutur pria berbadan subur itu. Kompetisi IJML meggunakan format kompetisi dan masing-masing peserta dari SSB dikategorikan berdasarkan Kelompok usia U-9, U-11 dan U-13. Kompetisi IJML, kata Reza, untuk kelompok U-9 dan U-11 sudah berjalan sejak januari, dan U-13 akan dilaksanakan pasca berakhirnya kelompok U-9 dan U-11. Jumlah peserta untuk kelompok U-9 terdiri dari 22 tim, dan kontestan kelompok U-11 mencapai 28 klub SSB. Sementara di level kelompok U-13, akan diikuti 28 partisipan. Keseluruhan peserta berasal dari wilayah Jabotabek. Namun, ada juga tim dari Bandung yang ingin bergabung, namun karena faktor jarak, justru tak maksimal nantinya. “Sempat ada wacana grup wilayah Jawa Barat, dan Bangka Belitung. Namun, daripada terpecah belah di kota lain, kami fokuskan dulu event di Jabotabek, meski animo dari Jawa Barat tinggi sekali,” jelasnya. (Ham)