Empat Pertandingan Duel Penuh Gengsi, Buka Laga DBL 2018 DKI Jakarta East Region

Juara bertahan Seri Jakarta 2017, SMAN 22, akan bergabung bersama 29 tim (21 putra dan 8 putri) guna mengarungi perjalanan panjang Honda DBL DKI Jakarta Series 2018 - East Region. Bertempat di GOR Pulo Gadung, Jakarta Timur, liga basket Pelajar se tanah air seri DKI Jakarta ini akan dihelat 26 Oktober - 2 November. (DBL)

Jakarta- Sebanyak 29 tim (21 putra dan 8 putri) siap mengarungi perjalanan panjang Honda DBL DKI Jakarta Series 2018 – East Region. Bertempat di GOR Pulo Gadung, liga basket bergengsi se tanah air seri DKI Jakarta akan dihelat 26 Oktober – 2 November. Empat laga pada sektor putra akan tersaji pada opening party, Jumat (26/10). Honda DBL DKI Jakarta Series 2018 – East Region jadi rangakain terakhir, dari tiga regional lainnya, sebelum babak Champoonship. West Region (area Jakarta Barat), North Region (area Jakarta Utara dan Pusat), dan South Region (area Jakarta Selatan), telah lebih dulu menyelesaikan rangkaian pertandingan. Empat tim (dua tim putra dan dua tim putri) yang masuk babak final, nantinya akan bergabung dengan tiga region lainnya. Mereka akan bertarung di babak Championship Honda DBL DKI Jakarta Series 2018 pada 10-17 November mendatang di GOR Soemantri, Kuningan, Jakarta Selatan. Petualangan panjang itu dibuka oleh laga antara sang juara bertahan, SMAN 22 Jakarta, yang akan meladeni SMAN 14 Jakarta. Lalu, dilanjutkan laga dua debutan yang baru ambil bagian di Honda DBL DKI Jakarta tahun ini. Antara SMAN 12 Jakarta kontra SMA Labschool Jakarta. Serta salah satu big match di Jakarta Timur, yang mempertemukan SMAN 21 Jakarta kontra SMAN 36 Jakarta. Laga opening party akan ditutup oleh SMA Fons Vitae 1 melawan SMAN 42 Jakarta. Sebagai juara bertahan, SMAN 22 Jakarta berjanji akan tampil ngotot demi menjaga asa mempertahankan gelar. Kapten tim Riverside (julukan SMAN 22) merasa beruntung bisa bermain di hari pembuka. “Jujur, saya deg-degan menghadapi opening. Tapi, ya ini adalah langkah awal demi mempertahankan gelar,” ujar Daffa Rizky, kapten tim SMAN 22. Duel penuh gengsi pun jadi tajuk utama pada salah satu laga opening party Honda DBL DKI Jakarta Series 2018 East Region, pada Jumat (26/10), di GOR Pulogadung. Finalis tiga tahun silam, SMAN 21 Jakarta, akan meladeni perlawanan dari sang rival, SMAN 36 Jakarta. Kedua tim sudah sering berjumpa sebelumnya. Termasuk pada Honda DBL DKI Jakarta edisi 2014. Pada pertemuan terkhir itu, tim asuhan Rizqy Almushaddieq harus bertekuk lutut di hadapan SMAN 36. Mereka takluk dengan skor tipis 28-26, SMAN 21 kalah satu bola. Kekalahan yang sangat membekas bagi Dust (julukan SMAN 21) itu, jadi misi utama mereka untuk menebusnya. Ditambah, prestasi tim yang bermarkas di daerah Kayu Putih itu terus tergerus usai menembus babak final pada 2015 lalu. Setahun setelah masuk final, Dust tersungkur oleh SMAN 3 Jakarta. Lalu, pada tahun 2017, lagi-lagi mereka harus angkat koper di awal usai kalah dengan lawan yang sama di tahun sebelumnya. Sebagai kapten tim Dust, Rizki Andika menuturkan pertandingan hari ini merupakan laga hidup mati bagi timnya. “Kemenangan melawan SMAN 36 itu hal mutlak yang harus dicapai oleh kami. Target kami tahun ini juara. Artinya, kami harus bermain dengan lebih fokus dan all out untuk dapat memenangkan laga hari ini,” tegasnya. Rizki menilao, SMAN 36 bukanlah lawan yang mudah. Kedua tim saling membunuh saat head to head. Rizki menyatakan SMAN 36 memiliki skuat yang kompeten. “Semua pemainnya bagus sih, hanya saja sang kapten Bari Daffa patut dikawal dengan ketat,” ujar student athlete berusia 17 tahun itu. Sementara dari sang lawan, SMAN 36. Bertemu salah satu rival menjadi hal yang menarik bagi tim asal Rawamangun tersebut. Bukti bila mereka mampu menyingkirikan salah satu pesaing terberatnya demi trofi di Jakarta Timur. “Kami telah ikut DBL dari tahun 2014, namun belum pernah menyicipi final. Karena itu, jika kami bisa mengalahkan mereka, tentu kami lebih percaya diri menggapai juara, ujar Bari Daffa, kapten tim SMAN 36. Jika menilik pada sejarah, prestasi terbaik SMAN 36 adalah lolos babak 8 besar Honda DBL DKI Jakarta tahun 2016. Namun, kala itu perjalanan mereka terhenti oleh salah satu tim kuat SMAN 3 Jakarta. Sementara pada tahun 2017, mereka harus menelan pil pahit dari SMAN 34 Jakarta, pada babak awal. “Mereka (re: SMAN 21) memiliki first dan second team yang sama bagusnya. Terutama salah satu pemainnya yang menonojol, Irfan Fadilah, kami tak boleh lengah demi meraih Championship. Kami tak mau gagal lagi,” tegas Bari. Sang pelatih SMAN 36, Frangky de Fretes berharap agar timnya berjuang hingga akhir. “Intinya jangan nyerah dan nggak perlu takut. Team work dan percaya sama Tuhan,” ujarnya untuk para anak asuhnya. Dengan persiapan serta motivasi juara dari kedua tim, tentu mereka siap saling terkam pada laga pembuka. Bersamaan dengan itu, terdapat pula tiga pertandingan yag tak kalah seru. Di antaranya SMAN 12 Jakarta kontra SMA Labschool Jakarta, lalu ada SMAN Fons Vitae 1 Jakarta yang akan menjajal SMAN 42 Jakarta. Dan tentunya laga antara sang jaura bertahan SMAN 22 Jakarta melawan SMAN 14 Jakarta. (Adt)

Absen Dua Tahun, Putri SMAN 28 Comeback Sempurna Jadi Kampiun South Region

Babak final Honda DBL DKI Jakarta Series 2018 – South Region, menasbihkan tim putri SMAN 28 Jakarta sebagai juara. Anak asuh Syafiq Ali menyudahi perlawanan SMAN 3 Jakarta, dengan skor 64-52, pada Sabtu (20/10), di GOR Bulungan. (DBL)

Jakarta- Babak final Honda DBL DKI Jakarta Series 2018 – South Region sektor putri, menasbihkan SMAN 28 Jakarta sebagai juara. Tim polesan Syafiq Ali berhasil memukul perlawanan dari SMAN 3 Jakarta, dengan skor yang cukup jauh 64-52, pada Sabtu (20/10), di GOR Bulungan. Hasil ini jadi torehan manis bagi SMAN 28 yang sebelumnya absen di dua tahun terakhir. Mereka berhasil melakukan comeback sempurna. Tim yang bermarkas di daerah Jati Padang, Pasar Minggu, percaya diri mampu bersaing di babak Championship Honda DBL DKI Jakarta Series, pada November. Usai tip off, pertarungan antara kedua sekolah rival itu membuat para penonton tidak bisa diam. Jual beli serangan terjadi di awal laga. Pemain bernomor 9 dari Teladan (julukan SMAN 3), Jofinka Bandini Putri mencuri poin untuk timnya di lima menit babak awal. Aksi pemain berposisi forward sulit dibendung punggawa SMAN 28. Sebanyak 10 poin beruntun dia torehkan dalam lima menit guna mengamankan posisi Teladan. Melalu akurasi tembakan dua poin dari dalam garis three point, Jofinka membawa Teladan unggul. Namun, Sophia Rebecca Adventa dkk terus mengejar ketertinggalan. Dikomandoi Komang Raissa Istyana, SMAN 28 berbalik bermain lepas di lapangan. Pass to pass serta kesabaran srikandi Jati Padang itu, perlahan sanggup merobek ring lawan. Meski setiap kuarter Teladan tertinggal dari segi perolehan nilai, tim asal Setiabudi tersebut tampak tak kenal lelah, untuk memangkas poin dari lawannya. Dua starter andalan Teladan yaitu Jofinka dan Zhara Mauritzka Syafrizal, bahu membahu memberi secercah asa kemenangan timnya. Total perolehan poin Jofinka sebanyak 16 poin disertai 8 rebound dan 1 steal, memperlihatkan kegigihannya berjuang sampai titik darah penghabisan. Juga dengan Zhara, yang membukukan 11 poin, 3 rebound dan 5 steal. Namun usaha putri Teladan seperti pupus, kala performa Sophia mendogkrak kekuatan SMAN 28. Student athlete kelas XI itu mencetak double double dengan 24 poin, 16 rebound, 3 assist, 1 block dan 6 steal, dapat mengangkat kegaharan timnya. Teladan tertinggal jauh, bahkan mereka harus mendapat respect the game pada kuarter ketiga, karena terpaut 20 poin dari sang lawan. Kampiun dua tahun silam hanya mampu memangkas enam poin saja merubah kedudukan akhir, menjadi 64-52. Usai buzzer akhir berbunyi, anak-anak SMAN 28 larut dalam euforia. Keceriaan sang kapten, Sophia tak terbendung lagi. Dirinya bersyukur menaklukkan perlawanan Teladan. “Dua tahun kami absen di DBL. Senang banget bisa jadi juara tahun ini, apalagi mengalahkan Teladan. Kami berpeluang menebar ancaman di babak Championship,” ujar Sophia seraya tersenyum usai pertandingan. Arsitek SMAN 28 Syafiq Ali mengaku keberhasilan timnya berkat performa apik first dan second teamnya. “Saya senang, lapis kedua kami bermain baik. Mereka nggak mau kalah dari starting five-nya. Bahkan mereka menahan laju dari permainan Teladan yang skillful pada kuarter dua,” ujarnya. (Adt)

Drama 50 Detik Terakhir, Gonsz Sukses Jungkalkan Tuan Rumah SMAN 70 di GOR Bulungan

Didukung ratusan suporternya di kandang Seventy, Gonz (julukan SMA Kolese Gonzaga) tampil percaya diri, meski hanya menang tipis 34-28. Penguasa GOR Bulungan akhirnya harus mengakhiri kiprahnya di Honda DBL DKI Jakarta Series 2018 - South Region, pada Selasa (16/10).

Jakarta- Kegagalan tiga tahun silam, nampaknya masih membekas di skuat SMAN 70 Jakarta. Seventy (julukan SMAN 70) kini lagi-lagi gagal melangkah ke babak selanjutnya, usai takluk dari tamunya, SMA Kolese Gonzaga. Didukung ratusan suporternya di kandang Seventy, Gonz (julukan SMA Kolese Gonzaga) tampil percaya diri, meski hanya menang tipis 34-28. Penguasa GOR Bulungan akhirnya harus mengakhiri kiprahnya di Honda DBL DKI Jakarta Series 2018 – South Region, pada Selasa (16/10). Putra Seventy menyusul tim putri, angkat koper dari kandang sendiri, usai takluk dari Gonz. Pada pertandingan itu, tempo permainan berjalan ketat. Namun, drama terjadi di kuarter terakhir. Sebelum kuarter keempat, para punggawa Seventy seolah menguasai jalannya pertandingan. Fastbreak efektif dan juga defense yang disiplin, membuat anak-anak Bulungan jauh berlari dari kejaran Gonz di paruh awal, Skor 19-13 untuk Seventy atas Gonz. Setelah paruh pertama usai, Gonzaga akhirnya dapat mengikis ketertinggalan perlahan. Paska diistirahatkan pada dua kuarter awal, Ferdinand Nursalim, pemain Forward andalan Gonzaga, akhirnya dimainkan. Bernomor punggung 11, ia menjadi mesin poin utama pada kuarter ke empat. Meskipun berposisi forward, arsitek Gonsz, Irfan Sukata menjadikan Ferdinand sebagai playmaker, pada kuarter akhir. Memanfaatkan posturnya yang besar, Ferdinand menerobos pertahanan Seventy. Kerja sama Ferdinand dan Mikael Elfonda membuat Gonz leading di lima puluh detik akhir. Hal itu makin menjadikan Gonzaga unggul jauh atas Seventy. Hngga buzzer akhir berbunnyi kedudukan 34-28 Seventy menyerah. Pemain kelahiran 21 Febuari 2002 ini menorehkan 13 poin, 3 rebound dan 1 assist untuk membawa sekolahnya menang. Meski bermain baik hari itu, Ferdinand sedang berada dalam kondisi yang tidak fit saat bermain. Permasalahan stamina usai mengikuti kegiatan sekolah membuat Ferdinand sempat merasa keletihan pada kuarter awal. “Saya sedang tidak dalam kondisi fit. Tapi keinganan menang hari ini (re: kemarin) sangat besar,” ucapnya usai laga. Sedangkan, kekalahan pahit yang dialami Seventy, membuat anak-anak Bulungan sangat kecewa. Apalagi, sejatinya mereka bermain di publik sendiri. Keuntungan sebagai tuan rumah, gagal mereka maksimalkan. “Kekalahan kami merupakan pengalaman pahit. Kami minta maaf dan, kami berterima kasih buat para suporter yang mendukung Bulungan tercinta,” imbuh Devandra Dwitama Adi, salah satu pemain dari Seventy. (Adt)

Debutan Tampil Fantastis, SMA Pangudi Luhur Bangkit Di Kuarter Terakhir Tundukkan SMAN 43

Forward SMA Pangudi Luhur, Alvien Hugo Pramono (25/putih), membantu timnya menumbangkan SMAN 43 Jakarta, dengan skor 48-25, di GOR Bulungan, pada Senin (15/10). Di laga berikutnya bakal menantang SMAN 3. (DBL)

Jakarta- Persaingan menjadi juara di Honda DBL DKI Jakarta Series 2018 – South Region makin ketat. Tak hanya tim unggulan yang berbicara, di pentas Turnamen Student Athelete penuh gengsi ini. Para tim debutan mulai bermunculan di wilayah Selatan. Salah satunya, SMA Pangudi Luhur, yang membungkam prediksi publik. Tak tanggung-tanggung SMA Pangudi Luhur menumbangkan SMAN 43 Jakarta, dengan skor 48-25, pada Senin (15/10). Pe eL (sebutan SMA Pangudi Luhur) membuktikan mereka tak hanya tim penghibur di Honda DBL DKI Jakarta. Usai menggilas SMK Kartika X-2 dengan skor 62-11, di babak awal, kini giliran SMAN 43 dibuat tertunduk, di GOR Bulungan. Alvien Hugo Pramono dkk sempat terlihat kesulitan di kuarter awal. Berkat daya juang yang tinggi, membawa mereka memperoleh kemenangan. Pertandingan berjalan ketat sedari awal. Bahkan, anak asuh Octaviarro Romely Tamtelahitu sempat tertinggal di kuarter pertama. Nauval Fadli Pramudita membuat Pangudi Luhur terkejut. Pemain kelahiran 18 Maret 15 tahun silam, berhasil menorehkan 8 poin, guna membawa timnya unggul 10-6 di kuarter pertama. Pangudi Luhur terus melakukan dobrakan, guna keluar dari tekanan sang lawan. Anak-anak Pangudi Luhur pun mulai bangkit, sebanyak 22 poin ditorehkan pada kuarter kedua dan ketiga. Immanuel Devano berhasil mencetak 8 poin untuk timnya. Sementara rekannya, Darrel Kemal, mampu menjaga pertahanan dengan torehan 11 kali defensive rebound. Kebangkitan tim asal Kebayoran Baru membuat SMAN 43 tak berkutik, tim polesan Muhammad Hakeem Hidayat kerap kali melakukan turn over. Selain itu, gedoran dari SMAN 43 selalu menuai kebuntuan menjelang laga berakhir. Sambutan tepuk tangan suporter mengiringi kemenangan Pangudi Luhur atas lawannya. Namun, perjalanan mereka belum tuntas, keberhasilan tim putra SMAN 3 menundukan International Islamic High School menjadi kewaspadaan untuk Pangudi Luhur. Pangudi Luhur bakal meraskan dobrakan dari tim asal Setiabudi itu. “Para pemain bermain lebih efektif pada kuarter keempat. Anak-anak masih grogi meski kehilangan momentum di awal. Puji tuhan, kami dapat memenangkan laga hari ini, ucap head coach Pangudi Luhur, Octaviarro Romely Tamtelahitu. (Adt)

Menang Susah Payah dari SMAN 82, Skuat SMAN 34 Bidik Misi Revans di Laga Berikutnya

Point Guard SMAN 34, Nadine Rania Azzahra (putih), saat dihadang Center SMAN 82, Trigita Ramadhani, dalam laga hari kedua Honda DBL DKI Jakarta Series 2018 - South Region, di GOR Bulungan, pada Minggu (14/10). SMAN 34 akhirnya unggul 41-34 atas lawannya. (DBL)

Jakarta- Berambisi juara, tim putri SMAN 34 tak ingin kehilangan kesempatan sedikitpun. Berhadapan dengan SMAN 82, pada hari kedua Honda DBL DKI Jakarta Series 2018 – South Region, tim polesan Fadil Wahyudi memetik kemenangan 41-34, di GOR Bulungan, pada Minggu (14/10). Target kemenangan berikutnya adalah harga mati bagi Nadine Rania Azzahra dkk. Skuat SMAN 34 tengah mengemban misi khusus, kala berjumpa rival yang menyingkirkan mereka di semifinal Honda DBL tahun lalu, SMAN 8. Misi balas dendam itu sudah di depan mata, menyusul kemenangan yang membawa SMAN 34 lolos ke babak selanjutnya. Mereka akan menantang sang juara bertahan, SMAN 8, guna menuntaskan revans. Duel panas itu tersaji pada Selasa (16/10). Demi memuluskan misi revans itu, SMAN 34 ternyata harus berjuang ekstra keras, meladeni perlawanan SMAN 82 yang sempat merepotkan. Penyerangan putri Daha (julukan SMAN 82) berjalan secara efektif. Sementara SMAN 34, justru tampak gegabah sejak menit awal pertandingan, sehingga kesempatan mendulang poin terbuang sia-sia. Daha unggul pada kuarter pertama dengan skor 8-3. Berulang kali, Fadil terus berteriak dari pingggir lapangan, agar anak asuhnya tidak panik di lapangan. Pelatih berusia 28 tahun itu melihat pemainnya belum optimal di kuarter pertama. “Saya mengingatkan para pemain untuk tenang dalam menerapkan strategi, kuarter pertama semua belum berjalan dengan baik,” ujarnya. Usai jeda kuarter pertama, tim asal Pondok Labu baru panas. Instruksi dari sang pelatih baru bisa diterapkan pada kuarter kedua. Duet guard Nadine dan Athaya Nafisa Surachmat mulai nyaman dan menemukan ritme pertandingan. Enam dari 14 poin yang ditorehkan srikandi Pondok Labu pada kuarter kedua, membuat SMAN 34 leading, dengan skor 17-8 saat kuarter kedua. Melihat tim asuhnya mulai panas, Fadil cepat menjaga mental duet andalannya tersebut. “Nadine dan Althaya memang diplot untuk membongkar pertahanan lawan. Saya bilang jangan pecah fokus. Terbukti, kuarter ketiga dan empat jadi milik kami,” jelasnya. Keberhasilan strategi Fadil pun dapat dijalankan dengan baik oleh duet small guard dari SMAN 34. Pada laga sore itu, kapten tim SMAN 34, Nadine jadi bintang kemenangan dengan menorehkan 9 poin, 7 rebound, 2 assist, dan 3 steal. Sementara rekannya, Athaya, mengemas 9 poin, 4 rebound, 4 assist, dan 3 steal. Ditemui usai laga, Fadil, langsung membidik laga berikutnya menghadapi musuh bebuyutan mereka, SMAN 8. “Kami harus mematikan pemain kunci SMAN 8 yaitu Ayesha dan Lula. Jika kedua pemain itu dapat dihentikan langkahya, kemungkinan menang ada di tangan kami,” ucap pria yang sudah empat tahun mengasuh tim SMAN 34 tersebut. (Adt)

South Region DBL Jakarta Series 2018 Bergulir, Pekan Ini Jadi Show Time Anak Jaksel

Point Guard SMA Cita Buana, Rafael Adwel (26), tampak berusaha melewati pemain SMA Al Izhar, pada laga pembuka Honda DBL DKI Jakarta Series 2018 – South Region, Sabtu (13/10), di GOR Bulungan, Jakarta Selatan. SMA Cita Buana takluk dengan skor akhir 28-46. (DBL)

Jakarta- Honda DBL DKI Jakarta Series 2018 – South Region resmi dibuka pada Sabtu (13/10). GOR Bulungan menjadi saksi ketatnya persaingan 32 tim basket sekolah di wilayah Jakarta Selatan, untuk menjadi yang terbaik pada liga basket pelajar terbesar di tanah air ini. Honda DBL 2018 berlangsung di 30 kota di 22 provinsi. Seri DKI Jakarta mendapat keistimewaan, karena mulai 2018 diselenggarakan di masing-masing regional. Usai sukses terselenggara di West Region dan North Region, South Region akan digeber pada 13 hingga 20 Oktober 2018. Lalu East Region, yang berlangsung 26 Oktober – 2 November. Dengan label ‘Anak Jaksel’, sebagai barometer basket di Ibu Kota. hal itu dibuktikan dengan torehan gelar terbanyak Honda DBL DKI Jakarta yang dipegang tim Jakarta Selatan, SMAN 3 Jakarta. Tak hanya itu, antusiasme dari para suporter, serta kreativitas para dancer makin melengkapi mewahnya regional Selatan ini. Atmosfer itu langsung terasa pada hari pertama Honda DBL DKI Jakarta Series 2018 – South Region, yang digelar di GOR Bulungan, Sabtu (13/10). Lima pertandingan seru tersaji. Tim putra SMA Al Izhar menjadi sekolah pertama yang berhasil melangkah ke babak selanjutnya. Tim asal Pondok Labu, Jakarta Selatan itu menundukkan lawannya, SMA Cita Buana dengan skor akhir 46-28. Laga sore hari itu berjalan ketat di awal laga. Hanya saja Al Izhar mampu memperlihatkan mental juara. Dan mengungguli lawannya di dua kuarter terakhir Pada pertandingan selanjutnya, tim putra SMAN 8 Jakarta menyusul keberhasilan Al Izhar. Tim asal Bukit Duri itu memperpanjang kutukan SMAN 82 Jakarta yang selalu gagal di babak awal. Pertarungan itu ditutup dengan skor 43-20 untuk SMAN 8. Setelahnya, big match antara tim putri SMAN 3 kontra SMAN 70, berakhir untuk kemenangan Teladan (julukan SMAN 3) dengan skor 28-16. Keberhasilan Teladan, jadi ulangan partai empat tahun silam. Seventy (julukan SMAN 70) yang tampil di kandang sendiri dan didukung ratusan suporternya, tak berkutik oleh tim polesan Jakcy Ignatius. Kekalahan Seventy ini disesalkan oleh sang kapten, Savira Alifa. Namun, Savira menyatakan ini bukanlah akhir perjuangan. “Kami berterima kasih buat teman-teman yang sudah datang untuk mendukung. Kekalahan ini jadi evaluasi besar-besaran buat kami. Dan buat Teladan, tunggu kami tahun depån,” pungkas cewek 16 tahun itu. Di sisi lain, meskipun hasil positif ditorehkan srikandi Teladan, sang kapten, Insyira Kesha mengungkapkan kemenangan atas Seventy mash terlalu dini untuk dirayakan. “Meski menang, performa kami hari ini jauh dari memuaskan. Dan jika ingin menjadi juara di Selatan, kami harus bermain lebih ekstra,” ucapnya usai bertanding. Di pertandingan putri lainnya, SMAN 32 masih belum mampu membendung kokohnya pertahanan SMAN 28. Sophia Rebecca Adventa dkk bahkan langsung tancap gas. Skuat asal Jati Padang tersebut tampil ngotot kala menggilas SMAN 32 dengan skor 44-11. Hasil ini membawa mereka bertengger ke babak selanjutnya. Hari penuh euforia itu ditutup oleh kemenangan tim putra SMA Pangudi Luhur atas lawannya, SMK Kartika X-2, dengan skor mencolok 62-11. Dengan raihan ini, Pangudi Luhur bakal berhadapan dengan SMAN 43 Jakarta di babak selanjutnya. (Adt)

Saling Unggul di Semifinal, Dua Debutan Tebar Ancaman di Babak Final

Center tim putri SMAN 30 Jakarta, Gabriella Abigael (15/biru), menjadi kontributor terdepan bagi timnya, saat menundukkan SMAN 7 dengan keunggulan 27-14, dalam laga semifinal Honda DBL DKI Jakarta Series 2018 – North Region, di GOR Cempaka Putih, pada Kamis (27/9). (Pras/NYSN)

Jakarta- Sorak sorai para pemain SMAN 30 Jakarta tak terbendung, usai buzzer akhir berbunyi, di GOR Cempaka Putih, Kamis (27/9). Tim putri SMAN 30 mengalahkan SMAN 7 dengan keunggulan 27-14, menjadi torehan luar biasa bagi Deflover (julukan SMAN 30). Berstatus sebagai tim debutan di Honda DBL DKI Jakarta Series 2018 – North Region, mereka berhasil melangkah ke fnal North Region. Deflover akan ditantang oleh SMAN 18 Jakarta, tim berstatus debutan lainnya, yang berhasil membuat kejutan dengan lolos ke fnal North Region. Labas (julukan SMAN 18) melaju usai mengalahkan SMAN 15 Jakarta, dengan skor 32-10. Sebagai finalis, baik Defover maupun Labas, otomatis menjadi wakil Nort Region pada babak puncak Championship Honda DBL DKI Jakarta Series 2018, di GOR Soemantri, 10-17 November. Menghadapi finalis dari tiga region lainnya (West, South, dan East). Gabriella Abigael menjadi garda terdepan bagi Defover, saat memimpin timnya dalam perebutan tiet fnal Honda DBL DKI Jakarta Series 2018 – North Region, pada Kamis (27/9). Pemain berposisi center itu mencetak double-double, dengan 10 poin dan 10 rebound. Dara bernomor punggung 15 itu, juga cerdik membaca permainan lawan. Abigael bisa menorehkan steal sebanyak 6 kali dalam pertandingan kontra Smanju. Laga yang berjalan ketat itu dibuka oleh torehan dua poin serta ditutup manis tiga poin dari Abigael. Usai jalannya pertandingan, Abigael mengaku siap memompa semangat rekan-rekannya, guna menjadi juara di North Region. “Aku memantau betul perkembangan tim region lain. Target terdekat kami adalah juara di North Region. Lalu, membidik Championship,” ungkap siswi kelas XI itu. Sementara pada laga sebelumnya, SMAN 18 akan menjadi pen-antang Deflover di fnal. Tim yang bermarkas di Warakas, Tanjung Priok itu menekuk perlawanan dari SMAN 15 Jakarta. Sang kapten, Alvio Saftri, tak mampu menahan rasa bahagia setelah berhasil membawa timnya lolos ke final. “Sangat bersyukur kami lolos babak final (North Region) dan akan berlaga pada Championship. Akhirnya perjuangan dan latihan yang selama ini kami lakukan tidak sia-sia,” ucapnya. Meski hasil positif ini membawa Labas jadi wakil North Region di babak Championship, tim asuhan Muhammad Fachrul tetap berusaha ingin menjadi yang terbaik di regional Utara. Menurutnya, kemenangan timnya masih terlalu dini untuk dirayakan. “Perjalanan kami masih jauh, SMAN 30 sangat bermain baik tadi. Tentu kami ingin jadi juara, bukan hanya lolos ke babak Championship,” ujar pelatih berusia 21 tahun itu. (Adt)

Drama Detik Akhir Warnai Laga Semifinal, SMAK 5 Penabur Singkirkan Favorit Juara

Forward SMAK 5 Penabur Jakarta, Stanley Hidayat (10/putih), menjadi motor kemenangan timnya, saat menundukkan tim favorit juara, SMA Kolese Kanisius, dengan skor 47-43, dalam laga semifinal Honda DBL DKI Jakarta Series 2018 – North Region, di GOR Cempaka Putih, pada Kamis (27/9). (Pras/NYSN)

Jakarta- Tren positif terus ditorehkan SMAK 5 Penabur. Datang sebagai debutan, tim asal Kepala Gading itu berhasil mengandaskan laju salah satu favorit juara di Honda DBL DKI Jakarta Series 2018 – North Region, SMA Kolese Kanisius. Kemenangan ini membawa mereka melaju ke final Honda DBL DKI Jakarta, regional Utara. Keberhasilan ini menjadi sejarah penting internal tim. Pasalnya, The Lions (julukan SMAK 5 Penabur) selalu tunduk dalam kurun lima tahun dari Kanisius. Pertarungan sudah terlihat ketat sejak awal. Namun, drama pertandingan benar-benar panas saat kuarter akhir berlangsung. Pada awal kuarter keempat musibah menimpa Kanisius. Samuel James Pinaringan, pemain center dari Kanisius harus diganti karena mengalami cedera bahu. Kerugian yang dialami oleh Kanisius dimanfaatkan dengan baik oleh The Lions untuk memperlebar skor. Kapten The Lions, Nathan mampu memanfaatkan peluang serta memperlihatkan visi bermain yang ciamik. Ditambah performa garangnya pemain nomor 10 The Lions, Stanley Hidayat, yang bisa melihat peluang di paint area lawan, makin membuat Kanisius terdesak. Tapi, Kanisius tidak diam. Tim polesan Turindro Baru Cahyono ini, membaca permainan The Lions. Pada menit kelima kuarter keempat, skuat Kanisus menempel ketat pergerakan Stanley, sehingga dia dipaksa melakukan offensive foul. Pelanggaran Stanley ini membuatnya berada dalam situasi foul trouble, sehingga pemain berposisi forward tersebut bermain lebih hati-hati, kala Kanisius menyerang. Memanfaatkan kelemahan lawan, shooting guard Kanisius, Ariel Leonardo menyamakan kedudukan melalui akurasi tembakannya, skor pun berubah imbang menjadi 38-38. Sang pelatih, Turindro Baru Cahyono mencoba kembali memasukan Samuel. Pemain yang sempat cedera itu justru menebar ancaman di dekat ring The Lions. Lima poin beruntun diceploskan pemain bernomor 14 tersebut. Kanisius terus menempel ketat perolehan poin. Sempat leading 2 poin, tidak membuat Kanisius berada di atas angin. Tim yang bermarkas di Menteng Raya itu justru dibuat repot oleh Stanley. Siswa kelas XI ini melakukan solo run untuk drive bola ke jantung pertahanan lawan. Imbasnya, enam poin beruntun mampu membawa The Lions mengembalikan keadaan. Lima detik sebelum akhir pertandingan, pelatih The Lions mengambil dua kali time out untuk menenangkan para pemain. Hasilnya, laga ketat tersebut berakhir dengan skor 47-43 untuk keunggulan The Lions. Stanley menjadi player of the match pada malam itu, dengan meraih double-double dari 21 poin dan 11 rebound. “Di luar dugaan, drama detik-detik akhir bisa kami lalui. Kanisius bukan lawan mudah. Tapi hasil ini bisa membuat saya tidur nyenyak malam ini,” ucap Wahyudi A. Nugarah usai pertandingan. Di laga lain, drama pertandingan seru juga terjadi kala SMA Permai bertemu dengan SMA IPEKA Sunter. Aldy Adrian kembali menjadi pahlawan bagi timnya saat memperebutkan tiket menuju final. Meskipun dirinya sempat menemui kebuntuan di kuarter pertama sampai ketiga. Namun, Aldy mampu menunjukkan tajinya di satu menit akhir. Mencetak produktivitas sebesar 21 poin dan 9 rebound pemain bernomor punggung 26 tersebut menjadi momok bagi Ipsun (Julukan IPEKA Sunter).Sempat tertinggal pada kuarter pertama dengan skor 13-9, Permai coba bangkit. Bermain dengan sabar, Permai mulai memangkas selisih poin menjadi satu angka pada kuarter kedua menjadi 20-21. Bak mesin diesel, para pemain Ipsun (julukan SMA IPEKA Sunter) tak mampu membendung laju Aldy. Dengan kemampuan dribble serta layup ciamik. Pemain berusia 17 tahun itu dapat mengembalikan keadaan. Akurasi tembakan dua angka Aldy di dua detik akhir membuat Permai menutup kemenangan timnya atas Ipsun skor 48-45 Permai menang. Hasil ini turut membawa The Lions dan Permai lolos ke babak Championship Honda DBL DKI Jakarta. Kedua tim juga akan bentrok di laga final Honda DBL DKI Jakarta regional Utara pada hari Sabtu (29/9) di GOR Cempaka Putih. (Adt)

The Lions Mengaum Dan Tundukkan Mars, Stanley Hidayat On Fire Cetak 21 Poin

Forward SMAN 27, Ahmad Abi Hamzah (putih) mencoba menghentikan gerakan kapten tim SMA IPEKA Sunter, Joash Nathanael (hitam) pada lanjutan pertandingan Honda DBL DKI Jakarta Series 2018 - North Region, di GOR Cempaka Putih, Rabu (26/9). (DBL)

Jakarta- Aksi student athelete Honda DBL DKI Jakarta Series 2018 – North Region mulai unjuk kemampuan. Stanley Hidayat menjadi pahlawan kemenangan untuk timnya, saat SMAK 5 Penabur berjumpa SMAN 18 Jakarta. Berkat aksi gemilangnya, The Lions (julukan SMAK 5 Penabur) sukses menundukkan SMAN 18 dengan skor 51-14. Berposisi forward, Stanley jadi momok menakutkan untuk Labas (julukan SMAN 18). Tampil dengan minute play terbanyak diantara rekan-rekan timnya (25:52), Stanley tampil paling produktif dengan menceploskan 21 poin. Sebagai pemain yang punya mental serta jam terbang yang tinggi, tak salah jika pelatih kepala The Lions, Wahyu Adi Nugroho, mempercayai Stanley memimpin rekan-rekannya di lapangan. Cara bermain serta visi mencetak poin yang garang membuat pertahanan Labas beberapa kali mudah ditembus. Skema run and gun dari Wahyu, dapat diterapkan dengan baik oleh anak asuhnya. The Lions memang mengutamakan kecepatan serta transisi ketika menyerang dan bertahan. Hal ini dibuktikan, banyaknya poin yang tercipta dari Stanley, melalui easy lay up yang dibangun dari fast break. Pemain bernomor punggung 10 itu tak hanya eksplosif saat menyerang, namun juga agresif dalam bertahan. Ia berkontribusi 6 kali mencuri bola lawan (steal) dan melakukan 4 rebound. Menurut Stanley keberhasilan dirinya mendulang banyak poin, tak serta merta karena usaha sendiri. “Strategi bermain kami tak akan berjalan baik tanpa dukungan rekan-rekan satu tim. Saya bermain lepas karena pengertian di antara kami, sudah menyatu,” ungkap pemain berusia 17 tahun itu. Selain performa on fire dari Stanley, kemenangan The Lions juga tak lepas dari peran krusial sang kapten, Nathan. Pemain bernomor punggung 34 itu ikut menorehkan 6 poin dan 3 assist untuk timnya. Kontribusi penting juga diberikan oleh Andrew Gunawan yang membubuhkan tambahan 10 poin. Sementara itu, tim putra SMA IPEKA Sunter berhasil menorehkan catatan gemilang saat meladeni SMAN 27 Jakarta di GOR Cempaka Putih, Rabu (26/9). Tim polesan Herbert Wijaya itu melaju ke babak semifinal Honda DBL DKI Jakarta Series 2018 North Region, usai unggul 30-19. Ipsun (julukan SMA IPEKA Sunter) langsung mengambil inisiatif bermain cepat. Melalui tembakan three point dari sang kapten Joash Nathanael, Ipsun membuka kran poin. Saat kuarter pertama selesai, Ipsun memimpin 11-4 atas Mars (julukan SMAN 27 Jakarta). Pelatih kepala Ipsun, Herbert Wijaya sengaja menyimpan Joash pada kuarter kedua. Namun, dominasi Ipsun masih terjaga. Mereka tetap konsisten bermain dengan tempo tinggi. Ipsun menutup kuarter kedua dengan keunggulan 19-7. Joash kembali masuk pada kuarter ketiga. Dengan kondisi kebugaran yang lebih baik, ia makin garang dan mengemas total 11 poin. “Joash pemain yang sangat kami andalkan. Dia tahu kapan harus menembak dan drive untuk menerobos pertahanan lawan ucap,” Edwin Kurniawan, kapten tim Ipsun. Hasil ini turut membawa Ipsun memantapkan diri sebagai salah satu tim yang lolos menuju semifnal. Mereka akan berhadapan dengan SMA Permai pada laga sore ini. (Adt)

Punya Sandhita Bersaudara, SMA Bunda Mulya Menangi Duel Ketat Kontra SMKN 4 Jakarta

Shooting guard SMA Bunda Mulya, Dyllon Barlie (7/putih), turut membantu timnya menundukkan SMKN 4 dengan skor tipis 38-34, dalam laga Honda DBL DKI Jakarta Series 2018 – North Region, di GOR Cempaka Putih, pada Selasa (25/9). (DBL)

Jakarta- Menginjak hari keempat, Honda DBL DKI Jakarta Series 2018 — North Region, laga makin kompetitif. Pertandingan dengan skor ketat tak terhindarkan. Seperti yang tersaji saat tim putra SMA Bunda Mulya, harus berhadapan dengan SMKN 4 Jakarta, di GOR Cempaka Putih, Jakarta Timur, pada Selasa (25/9). Lewat perjuangan esktra, Jaguars (julukan SMA Bunda Mulya) sanggup menyudahi perlawanan SMKN 4 Jakarta dengan skor tipis, 38-34. Beruntung, Jaguars memiliki Sandhita bersaudara yang mengemas kombinasi total 24 poin. Sang kakak, Dhani Sandhita yang bermain sebagai forward, mencetak 10 poin dan 8 rebound. Sedangkan sang adik, Dhven Sandhita berposisi sebagai center, mengemas 14 poin dan 7 rebound. Berkat kontribusi Sandhita bersaudara itu, Jaguars berhasil menjinakkan Four (julukan SMKN 4) dan memastikan langkah ke babak selanjutnya. Jaguars mengawali laga dengan mulus. Dheven Sandhita yang didaulat sebagai pengatur serangan mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Selain itu, sang kakak Dhani Sandhita pun tampil prima untuk membantu timnya memperlebar selisih poin. Duet kakak-adik tersebut dapat membawa timnya unggul dengan skor 16-6 di kuarter pertama. Pelatih Four (julukan SMKN 4), Steve Elfianus langsung memberikan arahan untuk bermain lebih rapi dalam transisi antar pemain. Alhasil, usai jeda kuarter pertama Four dapat memangkas ketertinggalan menjadi enam poin pada menit ketiga pertandingan. Kuarter kedua berakhir, Jaguars masih unggul 24-16. Memasuki dua kuarter akhir, pertandingan semakin memanas. Momen krusial banyak tercipta. Bak mesin diesel pemain Four bernomor punggung 11, Ishak, terus mendulang poin untuk timnya. Beberapa kali Ishak dilanggar oleh pemain Jaguars. Personal foul yang didapat Ishak tidak disia-siakan. Dengan tenang, melalui tembakan bebas, Ishak memangkas jarak ketertinggalan. Hal ini membuka asa bagi Four untuk menang dalam laga itu. Namun, mental kuat para pemain Jaguars terus membuat mereka menjaga keunggulan. Total torehan 17 poin dari Ishak pun belum mampu membawa Four terhindar dari kekalahan. Satu menit jelang perandingan usai, pemain bernomor punggung 0, Dheven Sandhita menutup kemenangan Jaguars, melalui aksi rebound yang diakhiri under basket. Hingga buzzer, skor akhir pertandingan menjadi 38-34, Jaguars unggul atas Four. “Pertandingan yang luar biasa ketat. Semangat yang luar biasa juga ditunjukkan pemain saya. Walau kalah, saya bangga dengan usaha dan perjuangan mereka,” ucap pelatih kepala Four, Steve Elfianus. Menyusul keberhasilan mengalahkan SMKN 4, SMA Bunda Mulya mengamankan langkah mereka untuk tetap berada pada persaingan, menjadi wakil North Region untuk berlaga pada babak puncak Championship Honda DBL DKI Jakarta Series 2018. Sementara itu, langkah mulus juga ditunjukkan oleh salah satu tim favorit juara, SMA Kolese Kanisius. Didukung ratusan Alaska (sebutan untuk suporter fanatik Kanisius) yang selalu hadir saat timnya tampil, Kanisius berhasil menumbangkan SMAN 30 dengan skor telak 43-4. (Adt)

Laga DBL 2018 Jakarta Series Berlangsung Seru, Eben Jadi Inspirator Kemenangan Mars Atas SMAN 7

Small forward SMAN 27 Ebenezer Sahala Ryan Hutabalian (2/biru) menjadi motor kemenangan timnya dalam laga Honda DBL DKI Jakarta Series 2018 – North Region di GOR Cempaka Putih, pada Minggu (23/9). (DBL)

Jakarta- Keseruan Honda DBL DKI Jakarta Series 2018 – North Region berlanjut di GOR Cempaka Putih, pada Minggu (23/9). Empat laga tersaji dalam lanjutan kompetisi basket pelajar terbesar tanah air seri ibu kota, untuk regional Jakarta Pusat dan Utara ini. Salah satu laga sengit, mempertemukan tim putra SMAN 7 Jakarta kontra SMAN 27 Jakarta. Sengitnya pertarungan dua tim basket dari sekolah negeri di Jakarta Utara ini memicu para suporter mengerahkan energinya, agar sekolahnya tetap berada pada performa yang prima. Sejak tip off kuarter pertama dimulai, Smanju (julukan SMAN 7) langsung mengambil alih penguasaan bola. Namun, upaya tim polesan Hendra Wijaya ini untuk melakukan penetrasi terbentur solidnya defense lawan. Kedisipilinan para pemain Mars (julukan SMAN 27) dalam melakukan man to man, justru membuat mereka unggul atas Smanju. Mars beruntung memiliki Ebenezer Sahala Ryan Hutabalian. Small forward yang akrab disapa Eben ini, menjadi motor kemenangan Mars dalam laga ini. Eben membuka sekaligus menutup poin, bagi keunggulan Mars. Tampil dengan minute play 26:34 (26 menit 34 detik), pemain dengan jersey nomor dua ini mengemas total 10 poin. Ditambah 8 rebound, 2 steal dan 1 assist. Eben membuka keunggulan Mars lewat dua kali tembakan free throw saat baru berjalan 2 menit. Berkat tambahan 2 poin darinya melalui lay up, Mars menutup kuarter pembuka, dengan skor 4-1 atas Smanju. Pada kuarter kedua Eben menjadi perhatian lawan, dan mendapat penjagaan ketat. Pada kuarter ini Eben scoreless, alias tak mencetak angka sama sekali. Namun, Mars tetap menjaga keunggulan dengan menutup kuarter kedua 15-6. Eben menambah 2 poin pada kuarter ketiga. Dan, tambahan 4 poin lagi pada kuarter penutup. Akhirnya Mars mengunci skor dengan kemenangan 29-11. Selain Eben, empat pemain lain ikut andil menyumbang poin atas kemenangan Mars. Yakni Numero Kenichi yang mencetak 8 poin. Dimas Lopam, pelatih Mars, tak mau jumawa atas hasil positif yang dipetik tim asuhannya, pada laga perdana. Menurutnya, masih banyak kekurangan yang harus dibenahi timnya menghadapi laga selanjutnya. “Koirdinasi pertahanan masih berantakan. Kurang komunikasi antar pemain membuat strategi man to man belum benar-benar optimal,” ucapnya. Sementara itu,tim putri SMAN 7 menjaga harapan sekolahnya berlaga di Honda DBL DKI Jakarta Series 2018 – North Region, paska menekuk perlawanan SMAN 20, dengan skor mencolok 17-5. Kemenangan putri Smanju masih menjaga harapan besar untuk 7 Famiglia (nama suporter SMAN 7). Usai tim putra takluk dari SMAN 27, semangat putri Smanju tak kendur, mereka justru makin terbakar. Carmelia Andreana jadi bintang pertandingan sore itu. Pemain bernomor punggung 17 itu berhasil menorehkan 7 poin untuk timnya. Meski atmosfer mencekam, Carmelia tetap tenang dalam memainkan tempo permainan. Point guard andalan Smanju itu pun turut dalam duel udara. Dirinya mampu menenangkan rebound sebanyak 8 kali. Di sisi lain, Point Guard dari SMAN 20, Amelia Dhamayanty, juga menonjol. Baru melakoni debutnya di Honda DBL, siswi kelas X itu mampu menorehkan 5 poin untuk timnya. “Sebenarnya, tim lawan memiliki kelemahan di sisi kiri. Hanya saja, kami kurang optimal dalam mencetak poin,” pungkasnya. Usaha keras Zwanzig (julukan SMAN 20) mengejar angka, harus pupus hingga kuarter keempat berakhir. Skor akhir 17-5 untuk kemenangan Smanju membawa mereka melaju ke babak selanjutnya. Torehan positif ini tidak membuat pelatih kepala Smanju, Hendra Wizaya menjadi tenang. Hendra mengatakan timnya masih perlu berbenah diri. “Kemampuan individu dari tim kami masih perlu diasah. Saya akan berikan porsi lebih mereka, agar tim kami makin kuat di Honda DBL dan melaju ke babak berikutnya,” ujarnya setelah pertandingan usai. (Adt)

Duel North Region Dimulai, Honda DBL DKI Jakarta Series 2018 – North Region Dibuka Tiga Laga Seru

Tim SMA Kolese Kanisius (hijau) menjajal tim berstatus debutan, SMAN 110 Jakarta, dalam laga perdana Honda DBL DKI Jakarta Series 2018, regional Jakarta Utara dan Pusat (North Region), di GOR Cempaka Putih, pada 22-29 September. (Pras/NYSN)

Jakarta- Perjalanan panjang mencari champion putra dan putri Honda DBL DKI Jakarta Series 2018, berlanjut ke Jakarta Utara. Setelah merampungkan pelaksanaan regional Jakarta Barat (West Region), kompetisi basket pelajar terbesar di tanah air ini, digelar di GOR Cempaka Putih, pada 22 hingga 29 September. Klik disini untuk melihat galeri foto pembukaan Honda DBL North Region DKI Jakarta 2018 Venue itu terpilih sebagai tempat berlangsungnya Honda DBL DKI Jakarta Series 2018 – North Region. Sebanyak 28 tim dari sekolah di kawasan Jakarta Utara dan Pusat akan saling bersaing. Diawali oleh tiga laga seru, tersaji pada opening party Sabtu (22/9) sore, sekaligus menandai dimulainya persaingan North Region. Dari persaingan putra, tim SMA Kolese Kanisius menjajal tim berstatus debutan, SMAN 110 Jakarta. Dilanjutkan laga SMA Gandhi Ancol versus SMA IPEKA Sunter. Serta tak ketinggalan laga perdana tim putri antara SMAK 5 Penabur yang akan jumpa SMAN 30 Jakarta. Datang sebagai predikat tim berpengalaman, Kanisius tidak besar kepala. Kenneth Nicholas Kusno dkk justru mawas diri demi menjaga asa di Honda DBL DKI Jakarta Series 2018. Perubahan format pada tahun ini, membuat mereka lebih waspada terhadap lawan-lawan baru. “Setiap tim pasti memiliki tujuan untuk menjadi juara. Namun, saya yakin, tim kami lebih siap dari segi mental dan pengalaman,” ujar Kenneth, kapten tim SMA Kolese Kanisius. Selain dari segi pengalaman, Kanisius juga dikenal memiliki supporter setia dan militan dalam mendukung timnya berlaga. Alaska (sebutan untuk suporter Kanisius) selalu hadir ketika timnya bertanding di Honda DBL DKI Jakarta. Suporter yang suka bikin ‘gaduh’ itu akan membuat mental tim lawan jatuh. Tahun lalu, Alaska mampu membuat lawan menjadi ciut. Kala itu, Kanisius mampu menumpaskan perlawanan SMAN 60 dengan skor telak 41-8. “Dukungan dari Alaska selalu membuat kami membara. Kehadrian mereka (re: Alaska) membuat kami merasa bermain dengan enam orang di lapangan,” ujar siswa kelas XI tersebut. Kendati melawan salah satu tim tangguh, sang penantang SMAN 110 tak patah arang. Menanggapi hal itu kapten dari Spuls (julukan SMAN 110) Fazjri Abdillah menganggap bahwa mereka harus tetap tenang saat melawan Kanisius nanti. “Harus diakui, mereka (re: Kanisius) memiliki nama besar di Honda DBL, apalagi dengan dukungan Alaska. Tapi, kami tetap tenang dalam menghadapi mereka. Saling dukung antar pemain serta kepercayaan diri akan jadi kunci utama untuk raih kemenangan,” cetusnya. Tak kalah ketat, pertandingan tim putra lainnya. Dua debutan saling berjumpa antara SMA Gandhi Ancol kontra SMA IPEKA Sunter. Keberhasilan SMA IPEKA Puri maju ke babak semifinal wilayah Jakarta Barat lalu, membuat tim polesan Herbert Wijaya ini optimis mampu menorehkan hasil memuaskan. “Saya termotivasi keberhasilan IPEKA Puri tembus ke semifinal. Hal itu membuat kami makin berani berhadapan semua lawan,” cetus shootingguard SMA IPEKA Puri, Edwin Kurniawan Agung. Dari sektor putri, laga sengit siap disaksikan. SMAK 5 Penabur bakal berduel kontra SMAN 30 Jakarta di babak awal Honda DBL DKI Jakarta wilayah Utara. Kedua tim yang akan bersua ini memiliki sejarah pertandingan sendiri. Mereka sering head to head baik pada suatu kompetisi ataupun sekedar scrimmage. Kapten tim putri SMAN 30, Gabriella Abigael membeberkan materi pemain dari SMAK 5 Penabur. “Kami sering berjumpa dengan mereka (re: SMAK 5). Pemain mereka memang tak besar, tapi kecepatan serta keberanian mereka mendrive bola patut diwaspadai,” pungkasnya. Tim lawan pun juga sangat memantau permainan dari para punggawa Deflover (julukan SMAN 30). Belajar dari pengalaman sebelumnya, SMAK 5 tidak mau kecolongan dari sang lawan. Tim yang digawangi Jihan Na’amin sebagai kapten tim, telah melihat tempo permainan dari Deflover. “Mereka memiliki postur tubuh tinggi dan besar. Chemistry tim mereka juga telah terbentuk. Permainan pass to pass mereka jadi pekerjaan rumah untuk kami,” ungkap dara berusia 17 tahun itu. Memenangi setiap laga adalah keharusan bagi para kontestan. Dengan sistem gugur, tiap peserta menjalani partai do or die tiap laga, hingga tembus final North Region. Hanya tim putra dan putri yang lolos ke final North Region menuju Championship Honda DBL DKI Jakarta Series 2018 di GOR Soemantri, 10-17 November mendatang. Pada babak puncak nanti, para finalis dari empat region, Jakarta Barat (West Region), Jakarta Utara dan Pusat (North Region), Jakarta Selatan (South Region), dan Jakarta Timur (East Region) akan dibagi menjadi dua grup dengan format setengah kompetisi untuk mencari the real champion seri Ibu Kota. Sementara ini, Jakarta Barat yang telah meloloskan wakilnya. Dari kategori putra ada SMA Bukit Sion yang berstatus juara West Region, serta SMAN 2 Jakarta (runner-up). Sementara untuk putri diwakili oleh SMK Yadika 2 Jakarta (champion) dan SMAN 16 Jakarta (runner-up). Bintang Asian Games Meriahkan Charity untuk Korban Gempa Lombok Bersamaan dengan opening party North Region sore ini, akan digelar juga acara penggalangan dana untuk korban gempa Lombok, NTB. Salah seorang bintang timnas basket Indonesia pada Asian Games 2018, Andakara Prastawa Dhyaksa, akan ikut hadir dan memeriahkan charity ini. Shooting guard Pelita Jaya Jakarta itu akan mengikuti Honda DBL 2 Ball Challenge bersama penonton. Setiap poin yang dihasilkan pada tantangan ini, akan dikonversi menjadi sejumlah rupiah. Nantinya, dana yang terkumpul akan disalurkan bertepatan dengan pelaksanaan development camp di Mataram, pada bulan November mendatang. (Adt)

Tolak Siswa Tinggal Kelas, Liga Basket Antarpelajar DBL 2018 Dimulai Jumat Besok

Mengusung tema Full Time Student, Full Spirit Athlete, Liga basket antarpelajar terbesar di Indonesia, Honda Developmental Basketball League (DBL) kembali bergulir mulai Jumat (20/7). (dblindonesia.com)

Jakarta- Liga basket antarpelajar terbesar di Indonesia, Developmental Basketball League (DBL), kembali bergulir. DBL 2018 akan dimulai di Surabaya, Jawa Timur, dalam rangkaian Honda DBL East Java Series North Region, yang mulai digelar pada Jumat (20/7). Memasuki musim ke-15, DBL kali ini akan lebih istimewa ketimbang gelaran sebelumnya. Honda DBL akan memberi piagam penghargaan dari Presiden Joko Widodo, untuk masing-masing juara provinsi. Sumbangsih DBL untuk perkembangan tim nasional (timnas) basket Indonesia tergolong cukup baik. Pada Asian Games 2018, banyak pemain timnas basket Indonesia yang merupakan jebolan DBL. Banyaknya pemain jebolan DBL di timnas tak terlepas dari tingginya partisipasi atlet siswa pada setiap tahunnya. Dari daftar pemain yang dirilis timnas basket putri Indonesia, sebanyak 60 persen pemain adalah alumni Honda DBL, sedangkan pada sektor putra mencapai 40 persen. Tahun ini, liga akan diselenggarakan di 30 kota di 22 provinsi. Pada 2018, DBL akan mengusung tema Full Time Student, Full Spirit Athlete. DBL tetap fokus pada komitmen supaya atlet tak saja berprestasi di bidang basket saja. Mereka wajib berprestasi di bidang akademis agar seimbang. “Awal pendaftaran, kami tekankan dengan penyaringan nilai rapor. Peserta yang tidak naik kelas, dilarang ikut liga,” ujar Donny Rahardian, Wakil Direktur DBL Indonesia. Setelah Surabaya, empat kota lain bakal menyusul pada bulan yang sama, yakni di Padang (27 Juli), Banjarmasin (27 Juli), Aceh (30 Juli), serta dan Honda DBL East Java Series 2018 – South Region (31 Juli). (Adt)